Hasiyah, Hasiyah (2011) Kajian Toksisitas dan Identifikasi Awal Ekstrak Tanaman Pisang Ambon (Musa Paradisiacal Var Sapientum ). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
06530027.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Tanaman pisang merupakan tanaman yang melimpah di Indonesia. Namun selain buahnya, bagian tanaman ini masih banyak yang belum diketahui manfaatnya. Keberadaan senyawa antikanker dalam tanaman pisang telah dicoba untuk dibuktikan dalam penelitian ini dengan pengukuran nilai toksisitas (LC50) dari ketiga bagian tanaman pisang yaitu akar, batang dan pelepah daun serta dilanjutkan dengan upaya identifikasi awal terhadap senyawa aktifnya.
Ekstraksi senyawa aktif tanaman pisang ambon dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol selama 24 jam dengan bantuan shaker, kemudian dilakukan partisi dengan pelarut toluen dan n-heksan. Uji toksisitas dilakukan dari ketiga sampel hasil dari partisi menggunakan metode Brine Shrimp Test (BST). Sampel dengan toksisitas (LC50) terendah dari ketiga sampel diuji lebih lanjut untuk mengetahui kandungan senyawa di dalamnya. Uji fitokimia yang dilakukan meliputi uji flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, steroid dan terpenoid. Pemisahan senyawa dari ekstrak dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT) analitik untuk mendapatkan eluen terbaik, kemudian dilanjutkan dengan pemisahan dengan KLT preparatif. Identifikasi senyawa aktif dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar tanaman pisang ambon memiliki nilai LC50 terendah yaitu 23,34 ppm. Kandungan senyawa dalam akar fraksi metanol diidentifikasi mengandung senyawa tanin, saponin dan flavonoid. Eluen terbaik dalam pemisahan dengan KLT analitik adalah metanol:kloroform (1:39) yang juga digunakan dalam pemisahan dengan KLT preparatif. Eluen ini mampu menunjukkan pemisahan 9 noda. Berdasarkan hasil analisis spektrofotometer UV-Vis, isolat 4 dan 5 diketahui mengandung senyawa golongan flavonoid. Hal ini juga didukung oleh hasil identifikasi dengan FTIR yang menunjukkan serapan- serapan yang spesifik dari senyawa flavonoid. Upaya identifikasi awal menunjukkan bahwa senyawa flavonoid yang diduga adalah 3,6,7,4'-tetrahidroksi flavon pada isolat 4 dan 5,7,4’-trihidroksi flavon pada isolat 5.
ABSTRACT
Banana is an abundant plant in Indonesia. But in addition to fruit, there are still many unknown benefits contained in the plant. The presence of anticancer compounds in banana plants have been attempted to be proven in this study by measuring the toxicity value (LC50) of the three parts of banana plant (including root, stem,leaf midrib) and continued with efforts to early identification of the active compounds.
Extraction of active compounds banana plants is done by maceration method using methanol solvent for 24 hours with the help of shaker, then made the partition with the solvent toluene and n-hexane. Toxicity was conducted of the three samples result from partition using Brine Shrimp Test (BST). Samples with the lowest toxicity (LC50) of the three samples examined further to determine the content of compounds in it. Phytochemical test was conducted on the test of flavonoids, tannins, saponins, alkaloids, steroids and terpenoids. Separation of compounds from the extract by thin layer chromatography (TLC) analytically to obtain the best eluent, followed by separation by preparative TLC. Identification of active compounds were performed using UV-Vis spectrophotometer and FTIR.
The results showed that methanol extract of the roots of banana plants have the lowest LC50 of 23.34 ppm. The content of compounds identified in the roots of the methanol fraction containing tannin, saponins and flavonoids. The best eluent in the separation by analytical TLC was methanol: chloroform (1:39) which was also used in preparative TLC. Eluent was able to demonstrate separation of 9 spots. Based on the analysis of UV-Vis spectrophotometer, isolates 4 and 5 were known to contain flavonoid compounds. It was also supported by the FTIR results which showed the specific absorption of flavonoid compounds. Early identification efforts indicated that flavonoid compounds were suspected to be a 3,6,7,4 '-tetrahidroxi flavone and 5,7,4'- trihidroxy flavone in isolat 4 and 5, respectively.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Adi, Tri Kustono and Abidin, Munirul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Pisang Ambon (musa paradisiacal var sapientum); Brine Shrimp Test; LC50, Uji fitokomia; toksisitas; Ambon banana plants (Musa paradisiacal sapientum var); Brine Shrimp Test; LC50; toxicity; phytochemical test | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 30 Mar 2023 14:26 | |||||||||
Last Modified: | 30 Mar 2023 14:26 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/49002 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |