Umah, Saiyidatul (2010) Kajian penambahan abu Sekam Padi dari berbagai Suhu Pengabuan terhadap Plastisitas Kaolin. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
06530007.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Abu sekam padi merupakan bahan buangan dari padi yang mengandung silika (SiO2). Oleh karena itu abu sekam padi mempunyai peluang sebagai bahan aditif pada pembuatan keramik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas keramik adalah plastisitas. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan kajian penambahan abu sekam padi dari berbagai suhu pengabuan terhadap plastisitas kaolin dengan tujuan untuk mengetahui karakterisasi abu sekam padi, nilai indeks plastisitas kaolin serta distribusi partikel dan morfologi permukaan dari campuran kaolin-abu sekam padi.
Pembuatan abu sekam padi dilakukan pada variasi suhu pengabuan 600 0C, 700 0C dan 800 0C selama 4 jam menggunakan tanur (Thermo Scientific), kadar karbon dengan spektrofotometer, identifikasi kualitatif jumlah silika dengan FTIR, komponen kimia dengan XRF serta kritalinitas dengan XRD. Uji indeks plastisitas pada kaolin dilakukan dengan metode Atterberg. Sampel merupakan campuran abu sekam padi-kaolin (1:10 b/b). Studi morfologi permukaan dan distribusi partikel dengan mikroskop optik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecerahan warna dari abu sekam padi semakin tinggi seiring kenaikan suhu pengabuan 600 0C, 700 0C dan 800 0C yaitu 60,8; 61,4; 66,5. Kadar air dari abu sekam padi dari hasil pengabuan pada suhu 600 0C, 700 0C dan 800 0C sebesar 0,596 %; 0,895 %; dan 0,296 %. Kadar karbon (termasuk kontribusi kadar air) dari masing-masing abu sekam padi sebesar 0,045%; 0,048%; 0,037%, jumlah kualitatif SiO2 dari abu sekam padi hasil pengabuan pada suhu pengabuan 600 0C < 700 0C < 800 0C sedangkan komposisi kimia dari abu sekam padi yang dominan adalah Si hingga mencapai 91,2 %. Difraktogram dari masing-masing abu sekam padi menunjukkan pola difraksi sinar X dengan kristalinitas yang rendah dan cenderung amorf. Indeks plastisitas kaolin semakin turun dengan penambahan abu sekam padi yang diabukan pada variasi suhu 600 0C, 700 0C dan 800 0C yaitu; 21,49; 18,45; 10,77. Penggambaran distribusi partikel dan morfologi permukaan dari campuran kaolin-abu sekam padi secara sederhana dengan menggunakan mikroskop optik didapat distribusi secara merata.
ABSTRACT
Rice husk ash is a waste material from rice containing silica (SiO2). Therefore, it has a chance as an additional material or substance in the manufacturing ceramics. One of the factors affecting the quality of ceramics is plasticity. Based on these conditions, the study of the addition of rice husk ash from various temperatures ashing (ash-making) against caolin plasticity was done in order to know the characteristic of rice husk ash, the plasticity index value of caolin, and the distribution of particle and surface morphology.
The temperature of ashing (ash-making) rice husk ash was varietas 600 0C, 700 0C and 800 0C for four hours by tanur (Thermo Scientific). The characteristic of rice husk ash was determived includies color analysis by Color Reader, content water, carbon content using spectrofotometers, and the qualitative identification of the amount of silica using FTIR (Shimadzu), chemical components using XRF (MiniPal) and crystalline using XRD (Philips X’pert). The sampel was a mixture RHA-Caolin (1:10 b/b). The study distribution of particle and surface morphology was analysis by optical microscope.
The results of showed the characteristic RHA as follows the colour brightness of increased as the temperature of ashing rose. The colour brightness of RHA was measured as 60,8 at 600 0C, 61,4 at 700 0C and 66,5 at 800 0C. The water content was determined as 0,596 %; 0,895 %; and 0,296 %. The carbon content of 0,045; 0,048, 0,037. The quality of the amount of silica using FTIR observed 600 0C < 700 0C < 800 0C. The chemical silica component of 91.2%. RHA crystalline using XRD show amorphous structure. The results of caolin plasticity test using add on 10% RHA ashing (ash-making) results 600 0C, 700 0C and 800 0C. The plasticity index on caolin decreased with the addition of RHA at 27.49 as (caolin) 21.49 as (600 0C), 18.45 as (700 0C), and 10.77 as (800 0C). The analysis of particle distribution and surface morphology using optical microscope (SMZ 1500) were be seen clearly, since the grains of caolin and rice husk ash were very small.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Prasetyo, Anton and Barroroh, Himmatul and Nashichuddin, Achmad | ||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Keywords: | Abu Sekam Padi (ASP); Plastisitas; Kaolin; Rice Husk Ash (RHA); Plasticity; Caolin | ||||||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | ||||||||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | ||||||||||||
Date Deposited: | 29 Mar 2023 14:06 | ||||||||||||
Last Modified: | 29 Mar 2023 14:06 | ||||||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/48937 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |