Ummah, Masithah Khairul (2010) Ekstraksi dan pengujian aktivitas antibakteri Senyawa Tanin pada Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.): Kajian Variasi Pelarut. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
05530001.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Penggunaan antibakteri sintetik atau pengawet sintetik pada makanan seperti penambahan formalin jika dikonsumsi secara terus menerus akan menyebabkan penyakit, adanya fenomena di atas mendorong manusia untuk mencari solusi yang terbaik bagi kesehatan. Solusi yang dilakukan adalah mencari alternatif pengganti antibakteri sintetis dengan menggunakan antibakteri alami yang dapat diperoleh dari tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan bahan alam sebagai antibakteri alami. Penelitian ini ingin mengetahui bahwa senyawa tanin yang diduga terdapat dalam daun belimbing wuluh dapat menghambat bakteri S. aureus dan E. coli.
Penelitian ini meliputi ekstraksi yang dilakukan dengan metode maserasi menggunakan 4 jenis pelarut yang berbeda yaitu air hangat, metanol, etanol, dan Aseton:air (7:3). Penentuan pelarut terbaik hasil ekstraksi adalah dengan menggunakan metode Lowenthal-Procter Uji efektifitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri S. aureus dan E. coli menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350, dan 400 mg/mL.
Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa berdasarkan uji fitokimia daun belimbing wuluh mengandung senyawa tanin. Pelarut terbaik yang dapat mengekstrak tanin dengan kadar tertinggi adalah Aseton:air (7:3). Hasil perhitungan zona hambat ekstrak tanin dari pelarut terbaik terhadap bakteri S. aureus pada konsentrasi 50 mg/ml:6,1 mm, 100 mg/ml:6,3mm, 150 mg/ml:7,1mm, 200 mg/ml:10,67 mm, 250 mg/ml:11,6 mm, 300 mg/ml:13,5 mm, 350 mg/ml:14,16 mm, dan 400 mg/ml:15,1 mm. Nilai zona hambat untuk E. coli pada konsentrasi 50 mg/ml:7,4 mm, 100 mg/ml:9,7 mm, 150 mg/ml:11,2 mm, 200 mg/ml:12,6 mm, 250 mg/ml:13 mm, 300 mg/ml:13,9 mm, 350 mg/ml:14,2, dan 400 mg/ml:15,27 mm. Konsentrasi terbaik untuk kedua bakteri adalah 400 mg/ml, dan berdasarkan hasil zona hambat yang terbentuk bahwa senyawa tanin bersifat resisiten terhadap kedua bakteri uji.
ABSTRACT
The usage of synthetic antibacterial or preservative synthetic food likes formaline addition, if it is consumed continually, it will cause diseases, the phenomenon above make the people it finding the best solution for health. The solution done is finding the substitution alternative of synthetic antibacterial by using of antibacterial of plant. This research intents to utilize the natural material as the natural antibacterial. The objective of this research is to know that tannin compound which is probably available in averrhoa bilimbi L leaves constrain bacteria S. aureus and E. coli .
This research cover the extraction done by maceration method using different 4 dissolving types which are water, methanol, ethanol, and aceton :water (7:3 ). The best dissolving determination of the extraction result is by using of Lowenthal Procter method. The antibacterial activity test is done to bacteria S. aureus and E. coli using the disk diffusion method by concentration extract 50, 100, 150, 200, 250, 300, 350, and 400 mg / mL.
The result of experiment based on the fitokimia test of averrhoa bilimbi L leaves contain of tannin compound. The best dissolving that can extract tannin by extract aceton :water (7:3 ) as highest concentration. The result showed that all concentration of averrhoa bilimbi L extract with acetone : water (7:3) influenced the zone of inhibition. The Zone of inhibition result constrain the tannin extract of the best dissolving to bacteria S. aureus on concentration 50 mg / ml:6,1 mm, 100 mg / ml:6,3mm, 150 mg / ml:7,1mm, 200 mg / ml:10,67 mm, 250 mg / ml:11,6 mm, 300 mg / ml:13,5 mm, 350 mg / ml:14,16 mm, and 400 mg / ml:15,1 mm. Zone of inhibition constrains to E. coli on concentration 50 mg / ml:7,4 mm, 100 mg / ml:9,7 mm, 150 mg / ml:11,2 mm, 200 mg / ml:12,6 mm, 250 mg / ml:13 mm, 300 mg / ml:13,9 mm, 350 mg / ml:14,2, and 400 mg / ml:15,27 mm. The best concentration for both bacteria is 400 mg / ml, and bases on zone of inhibition result that was formed can be stated that tannin compound gets resistance to bacteria S. aureus and E. coli
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hayati, Elok Kamilah and Prasetyo, Anton | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi. L); Tanin; Antibakteri; Averrhoa bilimbi . L leaves; Tannin; Antibacterial | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Kimia | |||||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 28 Mar 2023 09:48 | |||||||||
Last Modified: | 28 Mar 2023 09:48 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/48899 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |