Hak Waris bagi pemohon Euthanasia menurut Maslahah Mursalah

ABSTRAK

Hukum kewarisan memiliki kedudukan yang penting dalam hukum Islam. Kewarisan akan terhalang dikarenakan beberpa penyebab yang salah satunya adalah pembunuhan. Euthanasia adalah bentuk tindakan medis yang bertujuan untuk meringankan beban pasien. Euthanasia muncul sebagai bukti adanya perkembangan zaman dan teknologi. Begitu pula dengan bidang kedokteran. Penemuan alat-alat canggih memudahkan praktisi kesehatan dalam menganalisa penyakit serta mempermudah dalam hal penyembuhannya. Dalam permasalahan Euthanasia dapat dibagi menjadi 2 sifat, yakni Euthanasia bersifat pasif dan Euthanasia bersifat aktif.

Dalam permasalahan euthanasia banyak orang berfikir bahwa hal ini sangat bertentangan dengan apa yang ada pada agama islam. Lantas apakah euthanasia termasuk dalam bentuk pembunuhan yang menyebabkan terhalangnya warisan, sedangkan alasan dari perlakuan euthanasia memiliki beberapa alasan yang mendasar, mulai dari belas kasih sampai masalah ekonomi. Oleh karena itu penelitian ini memeilki 2 rumusan masalah, yakni: 1. Kriteria euthanasia sebagai penghalang warisan, 2. Hak waris bagi pemohon euthanasia menurut maslahah Mursalah.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Normatif dengan jenis penelitian Library research (Kepustakaan) dengan mengumpulkan dari sumber-sumber seperti buku, jurnal, penelitian terdahulu. Selanjutnya akan di analisis dengan metode anailisis deskriptif. Pada penelitian ini terdapat 3 penelitian terdahulu sebagai pembanding dan memastikan bahwa penelitian ini belum pernah diteliti.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Euthanasia terbagi menjadi 2 yakni pasif dan aktif, menurut para ulama yang menjadi pengahalang mendapat hak waris adalah euthanasia aktif, sedangkan euthanasia pasif masih bisa mendapatkan warisan dengan berbagai pertimbangan, 2). Berdasarkan kemaslahatan, Hak waris yang diberikan kepada pemohon euthanasia pasif adalah bentuk yang nantinya akan berguna dan dimanfaatkan mengurus kebutuhan keluarga sepeninggal pewaris, karena pemohon euthanasia pasif tidak bersalah atas meninggalnya pewaris.

ABSTRACT

Inheritance law has significant position in Islamic law. Inheritance will be denied caused by several Reasons and one of them is murder. Euthanasia is kind of medical treatment that has beneficial effect among patient. Euthanasia emerged as a response of advanced technology challenge, especially on medical field. The medical advanced tools invention made easy of practicioner in analysing diseases as well as healing them. In euthanasia context, it’s can be divided into two categories, i.e Passive euthanasia and Active euthanasia.

In this case, most of people tend to consider Euthanasia against to Islamic culture especially its Law perspective. Thus, is euthanasia can be classified as kind of murder which causing inheritance rights denial? Nevertheless it’s implementation always has reasonable facts, such as welfare, economy etc. Considering Euthanasia as kind of murder, may affects inheritance rights to be denied. There are two formulation of problems in this research, i.e : 1. Criterions of euthanasia that lead to inheritance denial, 2. Inheritance rights among euthanasia applicants according Maslahah Mursalah.

Normative research methodology is used in this research through library research by collecting secondary resources such as ; book, journal, previous study and will be analyzed through descriptive analyzes method.

Euthanasia divided into two groups, i.e ; Passive and active. According to some scholars, the active ones is kind of euthanasia that lead inheritance rights among applicant going to be denied, while the passive ones, with certain considerations, applicant still has a probability to receive their full rights of their inheritance. Inheritance rights that given to passive euthanasia applicant is kind of welfare that can be utilized for them to support their daily needs afterward

مستخلص البحث

لحكم الميراث مكانة مهمة في حكم الإسلام. ويكون الميراث مانعا بسبب الأسباب وإحدها القتل. والقتل الرحيم قتل طبي يهدف إلى تخفيف حمل المرضى. وهل القتل الرحيم يكون مانعا للميراث. یظهر القتل الرحیم بسبب تطور العصر والتكنولوجیا. وكذلك بسبب مجال الطب. وكان اكتشاف الأدوات المتطورة یسهل ممارسین الصحة في تحلیل المرض ویسهل شفاءه. ینقسم القتل الرحیم إلى قسمین وهما القتل الرحیم السلبي والقتل الرحیم الإیجابي.

كثیر من الناس یتفكرون على أن القتل الرحیم یخالف عن الشریعة الإسلامیة.ولذا، هل كان القتل الرحیم یسبب منع المیراث. فأما لأسباب قیام القتل الرحیم أسباب أساسیة تتعلق بالتراحم والمشكلات الاقتصادیة.ولذا، لهذا البحث مشكلاتان. وتتكون مشكلات البحث من (1) خصائص القتل الرحيم بصفه مانعا للميرات و(2) حقوق الميراث لمتطلب القتل الرحيم عند المصلحة المرسلة.

منهج البحث المستخدم بحث معياري على أساس بحث المكتبة من خلال جمع المصادر الثانوية مثل الكتب والمجلات والأبحاث السابقة سيتم تحليله بطريقة التحليل الوصفي.

وتدل نتائج البحث (1)على أن القتل الرحيم ينقسم إلى نوعين وهما القتل السلبي والقتل الإيجابي. ويرى العلماء أن القتل الرحيم الإيجابي سيكون مانعا على حقوق الميراث، وأما القتل الرحيم السلبي فيمكن أن يحصل على الميراث بالاعتبارات المختلفة (2) .حقوق الميرات ممنوح لمقدم الطلب من القتل الرحيم السلبي هو شكل من أشكال المنفعة التي ستكون مفيدة ومستخدمة من أجل رعاية احتياجات الأسرة بعد الميراث.