Strategi belajar siswa berprestasi dalam mata pelajaran IPS di MAN Bangil

ABSTRAK

Setiap siswa memiliki strategi belajar masing-masing sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Strategi belajar merupakan langkah-langkah yang ditempuh oleh seseorang dalam hal belajar. Strategi belajar sangat diperlukan mengingat setiap siswa yang masih dalam lingkungan sekolah mengharuskannya belajar agar dapat menjadi siswa yang pandai dalam setiap mata pelajaran tertentu. Jika seorang siswa menerapkan strategi belajar dengan baik, maka pengetahuan seorang siswa akan bertambah sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasainya. Hal tersebut dapat mengantarkan seorang siswa menjadi siswa berprestasi seiring dengan ketekunannya dalam menerapkan strategi belajar dan juga keberanian yang dimilikinya untuk mengikuti berbagai macam tes yang diadakan oleh pihak sekolah ataupun pihak di luar sekolah.

Penelitian ini dilakukan di sekolah MAN Bangil. peneliti sengaja memilih sekolah tersebut karena di sekolah tersebut terdapat objek penelitian yang sesuai dengan judul skripsi ini, yaitu strategi belajar yang dilakukan oleh siswa berprestasi dalam mata pelajaran IPS. Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan strategi belajar siswa berprestasi dalam mata pelajaran IPS di MAN Bangil. 2) Mendeskripsikan kendala strategi belajar siswa berprestasi dalam mata pelajaran IPS di MAN Bangil. 3) Mendeskripsikan solusi yang diterapkan dalam strategi belajar siswa berprestasi dalam mata pelajaran IPS di MAN Bangil.

Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif. Yang mana teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dengan informan yang terkait dan dokumentasi. Penggunaan jenis penelitian kualitatif deskriptif memang sengaja dilakukan oleh peneliti dengan tujuan akan mendapatkan data yang lebih akurat.

Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama, strategi belajar yang diterapkan oleh siswa berprestasi memang hampir sama dengan siswa yang lainnya. Hanya saja tingkat ketekunan siswa berprestasi dalam belajar sedikit berbeda dengan siswa pada umumnya. Mereka lebih tekun belajar, dan juga lebih berani dalam mengikuti tes untuk mengikuti Bimbingan Belajar yang diadakan oleh sekolah, dan belajar setiap hari juga merupakan cara sederhana dalam belajar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kedua, setiap strategi belajar yang diterapkan oleh siswa berprestasi memiliki kendala masing-masing. Kendala yang sering ditemui oleh siswa berprestasi dalam hal belajar dibagi menjadi dua faktor: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal muncul dari dalam individu seperti rasa malas yang datang secara tiba-tiba ataupun rasa bosan terhadap mata pelajaran tertentu dikarenakan terlalu lama belajar. Faktor eksternal terjadi karena lingkungan. Keikutsertaan seorang siswa dalam organisasi di dalam ataupun di luar sekolah dapat menjadi kendala dalam strategi belajar karena waktu dapat bentrok kapan saja. Ketiga, solusi untuk mengatasi kendala tersebut juga dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Untuk mengatasi kendala dalam faktor internal, para siswa berprestasi dapat menghilangkan rasa malas dengan cara tidur sejenak ataupun dengan cara yang lebih religius yaitu sholat. Dengan begitu pikiran akan lebih fresh dan tidak akan terjadi stres. Selain itu belajar sambil mendengarkan musik juga dapat mengusir rasa bosan ketika sedang belajar. Sedangkan solusi untuk mengatasi faktor eksternal dapat dilakukan dengan membagi waktu dengan baik antara mengikuti Bimbingan Belajar dengan organisasi. Ketika pembagian waktu dilakukan dengan baik, maka tidak akan lagi jadwal bentrok antara belajar dengan organisasi.

ABSTRACT

Every student has its own strategies based on the competences or abilities. Learning strategy is a steps in which a person study. It is needed because every students in the school environment need to be a smart person in each particular subject. If a student applies a good learning strategy, than the knowledge will increase according to the subject that controlled. The learning strategy mentioned above can deliver a student to be a high achieving student with his diligence in applying that kind of strategy and his courage in joining every kind of test both in school or outside the school.

This research conducted in MAN Bangil. Researcher chooses the school because of the existence of research object appropriate with the thesis title. The aims of the research tries to, 1) describe the learning strategy of high achieving student in social sciences subject in MAN Bangil. 2) Describe learning strategy obstacles for high achieving students in social sciences subject in MAN Bangil. 3) Describe the solution to be applied in a learning strategy of high achieving students in social sciences subject in MAN Bangil.

In order to achieve the objectives, researcher used a descriptive qualitative with qualitative type. The data collection technique used is observation, interview and documentation. The use of this type deliberately conducted to get more accurate data.

The results can be conclude that. First, the learning strategy applied by a high achieving student almost the same with other students, but a high achieving student perseverance is different as others. They are more diligent both in joining test and studying everyday to get an outstanding result. Second, a high achieving student has the obstacles, the obstacle mean in learning aspect. The obstacles can be divided into two aspects, both internal and external. The internal one appears inside of the individual such us laziness or boredom. The external happens because of environment inside or outside the school, such us organizational participation. Third, the solution to solve the obstacles also divided into internal and external. To solve the internal factor, a student can relieve laziness by sleeping for a while or praying, so that a mind can be fresh and no stresses appear. Beside, study by listening music also can be an alternative. The external can be used by splitting time between study time and organization.