Penanaman karakter toleransi melalui mata pelajaran IPS pada Siswa Kelas VII MTSN Tumpang

ABSTRAK

Penanaman karakter toleransi di sekolah menjadi tanggung jawab seorang guru, berbagai upaya dilakukan guru untuk menanamkan karakter tolerasi kepada siswa, akan tetapi sekolah juga ikut berupaya dalam menanamkan karakter toleransi kepada siswa. Dengan adanya hal demikian guru dan sekolah berupaya agar peserta didik dapat memiliki jiwa toleransi yang baik sebagai bekal menghadapi kehidupan didunia luar yang plural.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru IPS dalam menanamkan karakter toleransi didalam proses pembelajaran pada siswa kelas VII MTsN di Tumpang Kabupaten Malang, (2) Mengetahui faktor-faktor yang mendorong sekaligus menghambat proses penanaman karakter toleransi siswa didalam pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS pada siswa kelas VII MTsN di Tumpang Kabupaten Malang.

Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Instrumen kunci adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Upaya yang dilakukan dalam penanaman karakter toleransi pada siswa kelas VII, Secara mikro, yaitu pengembangkan perangkat pembelajaran berbasis karakter, berusaha menyampaikan karakter yang terintegrasi didalam materi, membiasakan siswa terhadap perbedaan, dan berusaha menjadi teladan yang baik. Sedangkan secara makro, yaitu dengan mencanangkan program unggulan Madrasah ramah dan madrasah multilingual. (2) Faktor yang mendukung yaitu adanya keragaman suku didalam lingkungan sekolah yaitu Jawa dan Madura, kurikulum KTSP yang mencantumkan adanya pendidikan karakter disekolah, adanya karakter toleransi terintegrasi didalam materi,dan,ketepatan dalam memilih metode pembelajaran. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu secara internal seperti tingkat kemampuan siswa dalam menyerap karakter toleransi dan kurangnya kesiapan siswa dalam menerima pedidikan karakter. Secara eksternal yaitu kurangnya pengetahuan guru tentang cara menanamkan kaakter toleransi, pengaruh dari tempat tinggal, dan kemajuan teknologi

ABSTRACT

Planting tolerance characters in schools is the responsibility of teachers, the teachers make efforts to plant tolerance characters to students, but the school also seeks to plant tolerance characters to students. With the existence of such as this, teachers and school strive so that learners can have good tolerance characters as a stock to face life outside the plural world.

The purpose of this study are to: (1) describe the efforts committed by teachers of IPS Integrated in planting tolerance characters in the learning process in class VII MTs N in Tumpang-Malang, (2) determine the factors that encourage the planting tolerance characters of students process in learning especially IPS integrated subject in class VII MTs N in Tumpang-Malang.

To achieve the above objectives, the study used a qualitative approach with descriptive type. The key instrument is the researcher herself, and data collection techniques are observation, interview, and documentation. Data were analyzed by reducing irrelevant data, presented data and draw conclusions.

The results showed that: (1) the efforts conducted by in planting tolerance characters in Class VII, the micro level, is developing character-based learning tools, trying to convey the character of integration on the material, students get used to the differences, and trying to be a good example. While the macro, is by launching a best program of friendly and multilingual Madrasah. (2) factors that support is the ethnic diversity within the school environment, namely Java and Madura, KTSP curriculum that outlines their character education in schools, the integrated tolerance characters in the matter, and accuracy in choosing learning methods. Whereas the inhibiting factor is internally like level of student ability to absorb the tolerance characters and lack of preparedness of students in receiving character learning. Externally, namely the lack of teachers’ knowledge about how to plant tolerance characters, the effect of the residence, and the development of technology