Profil penderita bronkopenumonia pada anak yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu tahun 2020-2021

ABSTRAK:

Kasus pneumonia di Provinsi Jawa Timur menempati posisi keempat tertinggi se-Indonesia pada tahun 2020. Kota Batu, sebagai salah satu kota di Jawa Timur memiliki kasus Bronkopneumonia yang cukup tinggi selama tahun 2020–2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penderita bronkopneumonia yang dirawat inap di RSU Karsa Husada Kota Batu pada usia 0–6 tahun di tahun 2020–2021. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan deskriptif retrospektif. Metode pengambilan sampelnya adalah total sampling dengan jumlah 79 sampel. Pengambilan data diambil dari rekam medis serta diolah menggunakan analisis univariat. Penelitian ini memberikan hasil bahwa penderita bronkopneumonia sebagian besar terjadi pada usia post neonatal 29 hari–11 bulan (46,8%) dan lebih banyak menyerang anak laki-laki (60,8%). Mayoritas berdomisili di Kota Batu (55,7%) dan berasal dari Kecamatan Batu (38,6%). Penderita bronkopneumonia mayoritas mengalami demam (68,3%), denyut nadi normal (54,4%), laju pernapasan normal (49,4%), dan saturasi oksigen >92% pada bayi (59,5%) maupun anak (78%). Indeks antropometri menurut BB/U normal (63,3%), TB/U normal (65,8%) serta status gizi baik (63,3%). Gejala terbanyaknya adalah batuk (93,7%) dan penyakit penyertanya adalah asma (7,6%). Hasil pemeriksaan leukosit, hemoglobin, dan hematokrit pada mayoritas pasien adalah normal (72,2%), (68,4%), dan (65,8%). Gambaran radiologi l00% positif. Terapi yang diberikan adalah analgesik-antipiretik (70,9%), terapi antibiotik (92,4%), terapi kortikosteroid (68,4%), terapi cairan, elektrolit, dan nutrisi (77,2%), serta terapi oksigen (36,7%), Sebagian besar pasien dinyatakan sembuh dari penyakitnya (87,3%). Dapat disimpulkan bahwa pasien bronkopneumonia paling banyak berusia 29 hari–11 bulan, lebih sering pada anak laki-laki, mayoritas tinggal di Kecamatan Batu, Kota Batu, kebanyakan mengalami demam, batuk, denyut nadi normal, laju pernapasan normal, saturasi oksigen >92%, antropometri BB/U, TB/U, dan status gizi mayoritas normal dan dalam gizi baik, kebanyakan disertai dengan komorbid asma, hasil cek laboratorium mayoritas normal, radiologi seluruhnya positif, sebagian besar mendapatkan terapi analgesik-antipiretik, antibiotik, kortikosteroid, serta cairan, elektrolit, dan nutrisi. Sebagian besar pasien sembuh dari penyakitnya.

ABSTRACT:

Pneumonia cases in East Java Province occupy the fourth highest position in Indonesia in 2020. Batu City, as one of the East Java‟s cities, had quite high cases of Bronchopneumonia. This study aims to determine the profile of bronchopneumonia patients in children aged 0–6 years who are hospitalized at Karsa Husada Batu General Hospital in 2020–2021. The method used in this study is an observational method with retrospective descriptive approach and used 79 samples taken by total sampling. The data was taken from medical record and analyzed using univariate analysis method. This study gave the result that bronchopneumonia mostly occurred in the age of 29 days–11 months (46,8%), more attack on boys (60,8%) mostly from Batu City (55,7%) and from Batu District (38,6%). Most patients had fever (68,3%), normal heart rate (54,4%), normal respiratory rate (49,4%), and oxygen saturation >92% in infants (59,5%) and children (78%). The anthropometric index according to weight/age and height/age was mostly normal, it is (63,3%) and (65,8%), also their nutritional status mostly are good (63,3%). Most patients have cough (93,7%) and comorbid asthma (7,6%). Laboratory examination of leukocytes, hemoglobin, and hematocrit mostly within the normal range (72,2%), (68,4%) and (65,8%). All radiological images are positive (100%). Most of the patients received analgesic- antipyretic therapy (70,9%), antibiotic (92,4%), corticosteroid (68,4%), fluid, electrolyte, and nutritional therapy (77,2%), also some of them got oxygen therapy (36,7%) and mostly have recovered from bronchopneumonia (87,3%). It can be concluded that the most bronchopneumonia patients are aged 29 days–11 months, more often in boys, the majority live in Batu District, Batu City, mostly experienced fever, cough, normal pulse, normal respiratory rate, oxygen saturation >92%, the anthropometry indices are normal, most common comorbid is asthma, the majority of laboratory check results are normal, radiology are all positive, most received analgesic-antipyretic therapy, antibiotics, corticosteroids, also fluids, electrolytes, and nutrients therapy. Most of them recovered from their illness