Hubungan antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri pada siswa akselerasi kelas 2 MAN 3 Malang

ABSTRAK

Untuk mencapai tujuan hidupnya, manusia selalu melakukan penyesuaian diri sesuai dengan tuntutan dari diri sendiri maupun lingkungannya Penyesuaian diri dibutuhkan oleh semua orang terutama pada masa remaja, karena pada saat ini remaja dihadapkan pada berbagai kegoncangan dan perubahan di dalam dirinya, baik perubahan fisik, psikologis maupun social. Perubahan-perubahan yang begitu cepat menuntut kemampuan individu mengikuti perubahan tersebut, tanpa kemampuan mengikuti perubahan tersebut individu akan mengalami kesukaran dan masalah-masalah pribadi maupun sosial. Keberhasilan seseorang dalam penyesuaian diri dipengaruhi oleh kecerdasan emosional yang dimiliki.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah tingkat kecerdasan emosional siswa akselerasi, bagaimanakah tingkat penyesuaian diri siswa akselerasi, serta mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan penyesuaian diri pada siswa akselerasi kelas 2 MAN 3 Malang.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan subyek penelitian siswa akselerasi kelas 2 MAN 3 Malang yang berjumlah 15 orang.

Pada penelitian ini diketahui bahwasanya kecerdasan emosional siswa akselerasi tergolong tinggi dengan persentase 53,3 %, tergolong sedang 40,0 %, dan yang tergolong rendah 6,7 %. Untuk tingkat penyesuaian diri siswa akselerasi kelas 2 MAN 3 Malang berada pada kategori tinggi dengan persentase 53,3 %, tergolong sedang 46,7%. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai rhit 0.960 dengan propabilitas 0.000.

Hasil penelitian ini menyatakan ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri siswa akselerasi kelas 2 MAN 3 Malang. Hal ini berdasarkan pada nilai rhit 0.960 dan nilai rtabel adalah 0.000. Berdasarkan taraf signifikansi 5 % r hitung dari hasil korelasi memiliki nilai rhit 0.960 > rtabel 0.000. Semakin tinggi tingkat kecerdasan emosional siswa, semakin tinggi pula tingkat penyesuaian diri siswa akselerasi

ABSTRACT

To achieve their life purpose, human beings always do acclimatization in line with their own demand and also the surroundings demand. Acclimatization is needed by everyone especially teenagers since they often face shocking condition and their self change, whether physical, psychological or social change. The change which happens too fast forces individual ability to follow that change. Without ability in following the change, someone will get difficulties and also self or social problems. Human beings’ success in acclimatization is affected by their emotional perspicacity.

This research aims to understand the level of emotional perspicacity of acceleration students, the level of acclimatization of acceleration students, and also the relationship between emotional perspicacity and acclimatization of acceleration students in the 2nd grade at the State Islamic Senior High School (MAN) 3 Malang.

This research uses correlation quantitative with 15 acceleration students in the
2nd grade at the State Islamic Senior High School (MAN) 3 Malang as the subject of the research.

From this research, it can be known that emotional perspicacity of acceleration
students is categorized as high with percentage 53,3 %, middle with percentage 40,0 % and low with percentage 6,7 %. While the level of acclimatization of acceleration students in the 2nd grade at the State Senior High School (MAN) 3 Malang is in the high category with percentage 53,3 % and middle with percentage 46,7 %. The result of correlation test shows that the value of rhit = 0.960 with the probability 0.0000.

The result of this research states that there is relationship between emotional perspicacity and acclimatization of acceleration students in the 2nd grade at the State Islamic Senior High School (MAN) 3 Malang. It is based on the value of rhit = 0.960 and the value of rtabel is 0.0000. Based on significance standard 5 % rhit from the correlation result has the value rhit 0.960 > rtabel 0.0000. The higher level of students’ emotional perspicacity, the higher level of students’ acclimatization.