Kontribusi pemikiran Ki Hajar Dewantara terhadap penguatan pendidikan karakter di Indonesia

ABSTRAK

Pergaulan bebas, tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, dan obat obatan terlarang, degradasi moral dan lunturnya nilai nilai kebangsaan dikalangan remaja menjadi hal mendasar yang harus diperhatikan oleh semua kalangan. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas, juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun, sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik bagi dirinya maupun orang lain. Maka dari itu pendidikan karakter tidak hanya menjadikan peserta didik pintar secara akademis namun juga beradab. Berkaitan dengan pendidikan karakter Ki Hajar Dewantara sangat menekankan pada aspek kultur bangsa sebagai pedoman pendidikan dalam menanamkan nilai nilai kebangsaan peserta didik agar memiliki kepribadian dan karakter yang sesuai dengan cita cita nasional.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dasar dasar pemikiran pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dan bentuk kontribusi pemikiran pendidikan karakter menurut Ki Hajar Dewantara dan penguatannya.

Penelitian ini merupakan library research dengan bentuk deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan karena fokus penelitian menitik beratkan pada bagian konseptual yang berupa pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikaan. Metode yang penulis gunakan untuk memperoleh data tentang pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara, dengan menggunakan pendekatan historis.

Ki Hajar Dewantar lahir pada 2 Mei 1889 merupakan anak dari pasangan Suryaningrat dan Raden Ayu Sandiyah, yang juga merupakan cucu dari Sri Paku Alam III. Semula bernama Suwardi Suryaningrat. Pemikian Ki Hajar Dewantara berkaitan dengan asas asas Tri Kon yang dapat memberikan pendidikan karakter terhadap anak anak didik atau generasi muda yang akan dating agar tidak kehilangan karakter sebagai sebuah bangsa.

ملخص البحث

الاختلاط والخصومة بين الطلاب واستهلاك المخدرات والانحطاط السلوك وضياع القيمة الوطنية لدى الشباب تكون العوامل الذي لازم أن يهتمهم المجتع. تعليم السلوكي هو التعليم الذي لا يكوّن الطلاب طالبا ذكيا فقط بل يتخلق بأخلاق الكريمة ويتأدب بأدب حسن حتى يكون الشباب نافعا لنفسه ولغيره. وأكد الشيخ حجر ديونتورو بتعليم السلوكي من القيمة الوطنية لمصدر التربية حتى يتأدب الطلاب مناسبا بالأمل الوطنية.

والأهداف لهذا البحث هو لفهم مبادئ التفكير في مجال التربية عند الشيخ حجر ديونتورو ولتكوين مساندة التفكير الشيخ حجر ديونتورو في مجال التعليم السلوكي.

استخدمت هذه الدراسة المكتبية وصف الكيفي ومدخل الكيفي. استخدم الباحث ذلك المدخل لتركيز فكرة الشيخ حجر ديونتورو في مجال التربية. وطريقة جمع البيانات المستخدمة هي المدخل التاريخي.

أظهرت النتائج أن نظام التعليم وفقًا لـ الشيخ حجر ديونتورو تم تطويره استنادًا إلى خمسة مبادئ أساسية هي: الاستقلال ، والطبيعة ، والثقافة ، والجنسية ، والتنمية. يطبق الشيخ حجر ديونتورو مفاهيم الإبداع والذوق والنية ويقسمها إلى أربعة جوانب في التعليم ، وهي: الحديقة الحسية ، وحديقة الشباب ، وحديقة الكبار ، والحديقة الوسطى.

ABSTRACT

Promiscuity, students fight, drug abuse, and illegal drugs, moral degradation, and nation value loss in teenager become the basic thing that should be noticed by all circles. Charcter education is the education that does not only build the students be smart, but haves good character and potiness, so their existence as the community become meaningful for themselves or else. Because of that character education does not only build the academic but also civilized. Related to the character education, Ki Hajar Dewantara really emphasizes nation culture as the orientation of education in planting nation values for the students in order that they have personality and character adjusted to the national ideals.

The aims of the research is to understand the rational for education according to Ki Hajar Dewantara and the contribution of character education thinking according to Ki Hajar Dewantara.

The research is library research in descriptive analyze with qualitative approach. Qualitative approach is uded because the research focus emphasizes to the conceptual part, the thinking of Ki Hajar Dewantara in education. The method which is used to obtain the data about educational thinking of Ki Hajar Dewantara, with historic approach.

The results showed that the education system according to Ki Hajar Dewantara was developed based on five basic principles, independence, nature, culture, nationality, and developing. Ki Hajar Dewantara applies the concepts of creativity, taste, and intention and divides them into four aspects in education, taman indria, taman muda, taman dewasa, and taman madya.