Rhetorical figures used in the Iphone 6 launch and unpacked Samsung Galaxy S6

ABSTRACT

This study explores the rhetorical figures used in the iPhone 6 launch and unpacked Samsung Galaxy S6. The rhetorical figure in this study refers to the theory of rhetorical figures proposed by McQuarrie and Mick. The descriptive qualitative is used in this study, since the data are in the form of words rather than numbers and statistics. The data are taken from the utterances of Tim Cook in the iPhone 6 launch and the utterances of JK Shin and Younghee Lee in the unpacked Samsung Galaxy S6.

This study is conducted based on three research questions. First, what are the types of rhetorical figures used in the iPhone 6 and unpacked Samsung Galaxy S6? Second, what are the purposes of applying rhetorical figures in those events? And third, what are the similarities and the differences of applying rhetorical figures between them?

The result of this study divided into three, based on the research questions. First, the types of rhetorical figures found in these events are only 11 types such as: rhyme, anaphora, epistrophe, anadiplosis, parison, antithesis, hyperbole, rhetorical question, metaphor, pun, and paradox. The figures of repetition, which are used more frequently, are rhyme and parison, while in substitution is hyperbole.

Second, the use of rhetorical figures has some purposes based on the context and the rhetorical figures used. The purposes of rhetorical figures used in these events most of them are to emphasize the idea, to draw the attention, to evoke strong feeling, or to create strong impression of the audiences or consumers.

The third is the result of the comparison; it indicates that that Tim Cook, JK Shin and Younghee Lee are similar in using four rhetorical figures such as parison, antithesis, hyperbole and metaphor. However, Tim Cook uses more frequently the rhetorical figure with 43 utterances while JK Shin and Younghee Lee with 15 utterances in those events. Thus, the Tim’s speech is more persuasive than JK Shin and Younghee Lee, since he applies more rhetorical figures.

ABSTRAK

Penelitian ini mengeksplorasi bentuk retorika yang digunakan dalam peluncuran iPhone 6 dan Samsung Galaxy S6. Bentuk retorika dalam penelitian ini mengacu pada teori retorika oleh McQuarrie dan Mick. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, karena data dalam penelitian ini berbentuk kata-kata dan bukan angka atau statistik. Data diambil dari ucapan- ucapan Tim Cook dalam peluncuran iPhone 6 dan ucapan-ucapan JK Shin dan Younghee Lee dalam peluncuran Samsung Galaxy S6.

Penelitian ini dilakukan berdasarkan tiga pertanyaan penelitian. Pertama, apa jenis bentuk retorika yang digunakan dalam peluncuran iPhone 6 dan Samsung Galaxy S6? Kedua, apa tujuan dari penerapan bentuk retorika dalam peluncuran tersebut? Dan ketiga, apa persamaan dan perbedaan penerapan bentuk retorika antara mereka?

Hasil penelitian ini dibagi menjadi tiga berdasarkan pertanyaan penelitian. Pertama, jenis bentuk retorika ditemukan dalam acara peluncuran ini hanya 11 jenis seperti: sajak, anafora, epistrophe, anadiplosis, parison, antitesis, hiperbola, pertanyaan retoris, metafora, pun, dan paradoks. Bentuk pengulangan dalam acara ini yang lebih sering digunakan adalah sajak dan parison, sementara dalam substitusi adalah hiperbola.

Kedua, penggunaan bentuk retoris memiliki beberapa tujuan berdasarkan pada konteks dan bentuk retorika yang digunakan. Tujuan dari bentuk retorika yang digunakan dalam peristiwa ini kebanyakan adalah untuk menekankan sebuah ide, untuk menarik perhatian, membangkitkan perasaan yang kuat, atau untuk membuat kesan yang kuat dari penonton atau konsumen.

Ketiga adalah hasil perbandingan; dalam perbandingan ini menunjukkan bahwa Tim Cook, JK Shin dan Younghee Lee serupa dalam menggunakan empat bentuk retorika seperti parison, antitesis, hiperbola dan metafora. Namun, Tim Cook lebih sering menggunakan bentuk retorika dengan 43 ucapan sementara JK Shin dan Younghee Lee hanya 15 ucapan dalam peluncuran tersebut. Dengan demikian, pidato Tim lebih persuasif dari pada JK Shin dan Younghee Lee, karena ia menggunakan retorika lebih banyak.