Alex Salmond’s speech on Scotland Referendum: Persuasive and propaganda analysis

ABSTRACT

This study examines the propaganda and persuasive found on Alex Salmond’s speeches specifically on issues regarding referendum of Scotland. The purpose of the study is to find out the techniques of persuasion and devices of propaganda used by Alex Salmond in delivering his speeches concerning Scotland referendum.

The descriptive qualitative method is used to conduct this study. To obtain the data, the researcher himself is the main instrument by downloading the transcript and classifying the data. Then the data are presented and analyzed by using persuasion theory proposed by a Gorys Keraf and propaganda theory by Alfred McClung Lee & Alizabeth Briant Lee.

Based on the finding of the study, Alex Salmond used seven techniques of persuasion to get the support from the people to follow his idea. These techniques are rationalization, identification, suggestion (hypnotic), conformities, compensation, displacement and projection. It is found also that Alex Salmond used seven devices of Propaganda. These devices are: name calling, glittering generality, transfer, plain folks, testimonial, card stacking, and bandwagon.

Finally, the researcher suggests that the next researchers can use Gorys Keraf’s theory of persuasion and propaganda theory of Lee & Lee (1939) to conduct the research on the other areas. Moreover, this study does not cover all persuasion technique because persuasion can be divided into context, argumentation, and psychological used.Other researchers may study in other aspects of propaganda, such as advertising.

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji tentang strategi propaganda dan persuasif yang ditemukan dalam pidato Alex Salmond khususnya pada isu-isu mengenai referendum (pemnutan suara) di Skotlandia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik persuasi dan alat propaganda yang digunakan oleh Alex Salmond dalam menyampaikan pidatonya mengenai referendum Skotlandia.

penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk mendapatkan data, peneliti sendiri menjadi instrumen utama dengan men- download transkrip dan mengklasifikasikan data. Kemudian data disajikan dan dianalisis dengan menggunakan teori persuasi yang diusulkan oleh Gorys Keraf dan teori propaganda oleh Alfred McClung Lee & Alizabeth Briant Lee.

Berdasarkan hasil penelitian, Alex Salmond menggunakan tujuh teknik persuasi untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang untuk mengikuti idenya. Teknik-teknik ini adalah, rationalization, identification, suggestion (hypnotic), conformities, compensation, displacement dan projection. Ditemukan juga bahwa Alex Salmond menggunakan tujuh alat Propaganda seperti, name calling, glittering generality, transfer, plain folks, testimonial, card stacking, dan bandwagon.

Yang terakhir, peneliti menyarankan bahwa peneliti selanjutnya dapat menggunakan teori Gorys Keraf persuasi dan propaganda teori Lee & Lee (1939) untuk melakukan penelitian pada topik lain. Selain itu, studi ini tidak mencakup semua teknik persuasi karena persuasi dapat dibagi ke dalam konteks, argumentasi, dan psikologis. Peneliti juga menyarankan untuk meneliti propaganda strategi dalam aspek yang lain seperti dalam aspek periklanan.