Analisis Permintaan Deposito Berjangka Rupiah pada Bank Umum di Kabupaten Malang tahun 2006-2010

ABSTRAK

Modal pembangunan Negara Indonesia berasal dari luar negeri (hutang) dan dalam negeri (dana dari masyarakat). Perbankan merupakan lembaga yang mempunyai potensi untuk menghimpun dana dari masyarakat. Peningkatan penghimpunan dana masyarakat tersebut harus diimbangi dengan komitmen perbankan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Dengan komitmen tersebut perbankan akan mudah dalam menghimpunan dana dari masyarakat.

Studi ini meneliti tentang Analisis Permintaan Deposito Berjangka Rupiah pada Bank Umum di Kabupaten Malang Tahun 2006-2010. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan bagaimana dan seberapa besar pengaruh variabel produk domestik regional bruto, suku bunga dan inflasi terhadap permintaan deposito berjangka rupiah pada Bank Umum di Kabupaten Malang sehingga nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam penentuan kebijakan dalam penghimpunan dana dari masyarakat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia Malang. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode regresi berganda dengan bantuan program SPSS.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel produk domestik regional bruto berpengaruh dan signifikan terhadap permintaan deposito berjangka rupiah pada Bank Umum di Kabupaten Malang, suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan artinya apabila suku bunga naik maka permintaan deposito akan turun, sedangkan inflasi tidak berpengaruh terhadap permintaan deposito berjangka rupiah pada Bank Umum di Kabupaten Malang. Kemudian variabel produk domestik regional bruto, suku bunga dan inflasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Permintaan Deposito Berjangka Rupiah pada Bank Umum di Kabupaten Malang Tahun 2006-
2010.

ABSTRACT

Capital construction of the State of Indonesia came from abroad (debt) and domestic (funds from the public). Banking is an institution that has the potential to collect funds from the public. Increased accumulation of public funds must be matched by the commitment of banks to provide optimum services to the community. With this commitment will be easy in menghimpunan banking funds from the public.

This study examined the Demand Analysis Rupiah Time Deposits at Commercial Bank in Malang Regency Year 2006-2010. The purpose of this study is expected to explain how and how much influence the variable gross regional domestic product, interest rates and inflation on the demand for rupiah deposits at commercial banks in Malang district so that later expected to be used as one basis for determining policy in raising funds from the public. The data used in this study is secondary data obtained from Bank Indonesia Malang. While this method is a method of analysis used multiple regression with SPSS.

The results of this study indicate that the variable gross regional domestic product and a significant effect on the demand for rupiah deposits at commercial banks in the District of Malang, interest rates and a significant negative effect means that if interest
rates rise, demand deposits will fall, while inflation has no effect on demand deposits dollars at the Commercial Bank in Malang. Then the variable gross regional domestic product, interest rates and inflation are jointly influential on Demand Deposits at Commercial Banks Rupiah in Malang Regency Year 2006-2010.