Partisipasi komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN Babakan 01 Lumajang

ABSTRAK

Perubahan sistem pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan peran serta masyarakat. Salah satu pola manajemen pendidikan yang berorientasi pada desentralisasi pendidikan adalah manajemen berbasis sekolah. Kewenangan dipercayakan pada tingkat lokal/sekolah. Dalam pelaksanaannya, MBS memerlukan suatu wadah atau forum untuk menampung aspirasi masyarakat secara teratur, berkelanjutan dan mengarah pada tujuan. Forum itu lazim disebut komite sekolah.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk partisipasi apa saja yang telah dilakukan komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan; (2) mendeskripsikan foktor pendukung dan penghambat komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan; (3) untuk mendeskripsikan solusi penghambat komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi, yang menjadi sumber data adalah kepala sekolah, guru, pengurus, dan anggota komite. Dengan metode tersebut penulis dapat memperoleh data-data yang kongkrit, yang sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Babakan 01 Lumajang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi komite sekolah SDN Babakan 01 Lumajang dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN Babakan 01 Lumajang sudah optimal. Ini terlihat dari yang dulunya disekolah ini belum ada perpustakaan lalu dibangun perpustakaan dan hasilnya siswa-siswa disini sangat antusias untuk membaca buku, sehingga dengan adanya perpustakaan ini bisa membantu meningkatkan belajar siswa. Faktor pendukung Komite Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN Babakan 01 Lumajang adalah SDM yang memadai, kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan komite sekolah, kepedulian dan komitmen yang sungguh-sungguh, kepercayaan pihak sekolah dan komite sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta mengadakan komunikasi dan dialog secara terus-menerus, motivasi dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsinya, memiliki pengawasan yang luas dan pengalaman sehingga memudahkan dalam melaksanakan program yang telah ditetapkan. Faktorpenghambat komite sekolah adalah berupa sulitnya anggota dan pengurus komite sekolah untuk mengadakan pertemuan karena kesibukan anggota dan pengurus.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa partisipasi komite sekolah SDN Babakan 01 Lumajang sudah optimal dalam meningkatkan mutu pendidikan. Berdasarkan kesimpulan, penulis menyarankan kepala sekolah agar lebih memberdayakan komite sekolah SDN Babakan 01 Lumajang lebih optimal lagi dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar.

ABSTRACT

Changes in the education system from a centralization to a decentralization education is an effort to improve the quality of education and society participation. One pattern of educational management are oriented towards decentralization of school-based management education. The Authority is entrusted to the local / school. In practice, MBS requires a container or a forum to accommodate the aspirations of the society on a regular basis, sustainable and lead to the goals. Forum is commonly called the school committee.

This research aims to (1) describe the forms of participation of any school committee has done in improving the quality of education, (2). Describe the factors that may support and inhibitor school committees in improving the quality of education, (3) to describe the solutions school committee inhibitor in improving quality of education.

This research used a descriptive research design. The method used in data collection is in-depth interviews, observation and documentation study, which is the source of data is the principal, teachers, administrators, and members of the committee.With these methods the authors could obtain concrete data, in accordance with needs. The research was implemented in SDN Babakan 01
Lumajang.

The results of result showed that the participation of school committees SDN Babakan 01 Lumajang in improving the quality of education in the SDN Babakan 01 Lumajang were optimal. This is evident from the former school is no library and the library was built and the results of students here are very excited to read the book, so that the existence of this library can help improve student learning. The supporting factors school Committee in improving the quality of education in the SDN Babakan 01 Lumajang are adequate human resources, good co-operation between the school by the school committee, concern and genuine commitment, trust the school and the school committee in performing its duties and functions as well as opening up communication and ongoing dialogue, motivation and dedication in carrying out its duties and functions, has broad oversight and experience to facilitate the carrying out a predetermined program. The inhibitor factors committee is a difficult school board members and school committees to hold meetings because of busy members and administrators.

Based on these results, it can be concluded that the participation of school committees SDN Babakan 01 Lumajang were optimal in improving the quality of education. Based on the conclusions, the authors suggest that further empowers the principal of the school committee SDN Babakan 01 Lumajang more optimal in improving the quality of elementary school education.