Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif untuk meningkatkan motivasi belajar dan daya ingat siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) NU Taufiqiyah Bululawang Malang

ABSTRAK

Pembelajaran Teacher oriented yang banyak digunakan guru agama islam selama ini cenderung monoton, tekstual, dan statis sehingga siswa kehilangan motivasi belajar, dan daya ingat terhadap materi pelajaran lemah. Hal ini disebabkan guru berperan lebih aktif sedangkan siswa hanya sebagai objek yang pasif. Pembelajaran teacher oriented dengan metode ceramah Tanya jawab yang monoton dirasa kurang efektif dalam menumbuhkan motivasi belajar maupun meningkatkan daya ingat siswa. Atas dasar itu, perlu dicarikan alternatif- alternatif baru dalam pembelajaran PAI. Salah satu alternatif pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar dan daya ingat siswa adalah strategi pembelajaran aktif yang dirasa lebih tepat untuk mengatasi problema yang ada selama ini.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba untuk meneliti penerapan strategi pembelajaran aktif sebagai salah satu alternative pembelajaran dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah penerapan strategi pembelajaran aktif dapat meningkatkan motivasi belajar dan daya ingat siswa kelas VII pada bidang studi PAI di SMP NU Taufiqiyah Bululawang? 2. Bagaimana pola penerapan strategi pembelajaran aktif dalam meningkatkan motivasi belajar dan daya ingat siswa kelas VII pada bidang studi PAI di SMP NU Taufiqiyah Bululawang?

Berdasarkan paparan di atas, peneliti menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) jenis kolaboratis partisipatoris dengan model yang dikembangkan oleh Elliott. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, interview, dan dokumentasi. Data yang bersifat kualitatif dianalisa dengan deskriptif kualitatif. Sedangkan data yang bersifat kuantitatif
dianalisa dengan deskriptif kuantitatif. Dengan rumus:

x 100

Keterangan :

P = Presentasi peningkatan

Post Rate = Nilai rata-rata sesudah tindakan

Base Rate = Nilai rata-rata sebelum tindakan

Hasil observasi dan data empiris di lapangan menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran aktif terbukti dapat meningkatkan motivasi dan daya ingat siswa pada mata pelajaran PAI di SMP NU Taufiqiyah Bululawag Malang. Indikator peningkatannya ditandai dengan meningkatnya motivasi belajar dan daya ingat siswa dari siklus ke siklus.) Hasil observasi sikus III, dapat diketahui adanya peningkatan terhadap motivasi belajar siswa dan daya ingat pada pelajaran PAI, hal ini dapat diamati pada lembar observasi peningkatan motivasi menunjuk pada angka
2,4 yang mulanya pada pre tes 1,3 menjadi 1,7 meningkat sekitar 30% pada siklus I dan menjadi 2,1 meningkat sekitar 61% pada siklus II dan semakin meningkat menjadi 84%. Sedangkan pada daya ingat siswa pada mulanya nilai rata-rata pre tes
1,3 menjadi 1,5 meningkat sekitar 15% pada siklus I dan meningkat menjadi

2,1sekitar 61% pada siklus IIdan meningkat lagi menjadi 2,5 sekitar 92% pada siklus III. Melalui pengamatan secara bertahap pada setiap siklus dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif, dapat meningkatkan motivasi belajar dan daya ingat siswa pada pelajaran PAI kelas VII di SMP NU Taufiqiyyah.

Pola penerapan strategi pembelajaran aktif yang optimal dalam meningkatkan motivasi belajar dan daya ingat siswa, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif. Seperti: bermain jawaban, information search (mencari informasi), card sort (sortir kartu), true or false (benar apa salah), watching CD (menonton CD), dan metode eksperimen (praktek) di tambah lagi dengan . pemberian reinforcement (penguatan) baik berupa pujian, hadiah atau angka dari guru dapat membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar. Selain itu penggunaan modul sebagai media pembelajaran terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar dan daya ingat siswa pada pelajaran PAI kelas VII di SMP NU Taufiqiyah.

Saran yang dapat disampaikan peneliti adalah 1. Lembaga pendidikan yang berwenang diharapkan dapat merealisasikan pembelajaran aktif karena dari hasil penelitian, terbukti dapat meningkatkan motivais belajar dan daya ingat siswa 2. Tenaga pengajar hendaknya dapat mengimplementasikan pembelajaran aktif pada kegiatan belajar mengajar dengan mengunakan metode yang bervariasi seperti:

bermain jawaban, information search (mencari informasi), card sort (sortir kartu), true or false (benar apa salah), watching CD (menonton CD), dan metode eksperimen (praktek) di tambah lagi dengan . pemberian reinforcement (penguatan) baik berupa pujian, hadiah atau angka dari guru sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan daya ingat siswa dalam pembelajaran 3. Perlu adanya penelitian pembelajaran aktif lebih lanjut dengan menggunakan variabel dan metode penelitian yang berbeda agar diperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan data yang lebih absah.