Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru PAI di SMPN 3 Nganjuk

ABSTRAK

Pada dasarnya manusia adalah makhluk social bermasyarakat dan berorganisasi. Dalam usahanya untuk bermasyarakat, maka manusia berkelompok atau organisasi. Bila dalam mempengaruhi dan menggerakkan usaha bersama dalam rangka mencapai sesuatu tujuan yang telah ditetapkan, maka ia disebut pimpinan. Sebuah sekolah adalah organisasi yang kompleks dan unik. Oleh sebab itu sebagai pemimpin dalam sebuah organisasi sekolah (Kepala Sekolah), dapat dikatakan berhasil apabila tercapainya tujuannya sekolah, serta tujuan dari individu yang ada di dalam lingkungan sekolah. Salah satu faktor utama yang sangat menentukan dalam meningkatan mutu pendidik adalah keefektifan kerja guru.

Dalam penelitian ini, rumusan masalahnya adalah 1). Bagaimanakah kinerja guru PAI di SMPN 3 Nganjuk?, 2) Apa upaya yang dilakukan kepala sekolah SMPN 3 Nganjuk dalam meningkatkan kinerja guru PAI?, 3) Bagaimana gaya kepemimpina kepala sekolah SMPN 3 Nganjuk dalam meningkatkan kinerja guru PAI?, 4) Apa dampak yang ditimbulkan dari gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru PAI di SMPN 3 Nganjuk?.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang apa adanya di lokasi penelitian. Data yang di himpun penelitian adalah melalui pengamatan yang seksama, wawancara, dan dokumentasi, agar hasil penelitian tersusun sistematis maka langkah-langkah peneliti dalam menganalisis data adalah pertama, dengan memilih hal-hal yang pokok dalam dan memfokuskan kepada hal-hal yang penting, kedua menyajikan data yang dilakukan dalam bentuk uraian singkat, tabel, dan sejenisnya. Ketiga menarik kesimpulan guna menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal.

Hasil dan analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) kinerja guru PAI sebagai seorang guru yang professional sudah memenuhi kompetensi guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, profesional, (2) upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru ialah memotivasi guru, mengikutsertakan guru dalam pelatihan-pelatihan/ diklat, mengedepankan kedisiplinan baik guru atau murid, (3) gaya kepemimpinan kepala sekolah cenderung menggunakan gaya kepemimpinan demokrasi (partisipatif). Namun dalam situasi dan kondisi tertentu menuntut untuk bersikap lain (otoriter), (3) dampak yang ditimbulkan ialah kelengkapan guru dalam menyiapkan bahan ajar (RPP) meningkat, kelengkapan media PAI misalnya buku, mushola. kekompakan guru dalam masalah MGMP, kerja guru PAI meningkat karena adanya motivasi dari kepala sekolah.