Khodijah, Sayyidah Siti (2007) Urgensi Sertifikasi Wakaf Perspektif Mashlahah Mursalah Imam Malik. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
03210057.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (451kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Wakaf adalah salah satu institusi sosial yang disyariatkan oleh Allah demi pemerataan harta dan kesejahteraan umat, jika dikelola dengan tepat dan optimal wakaf mampu memberi sumbangan yang besar bagi komoditas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini akan terwujud jika aset wakaf memiliki sertifikat, yakni sebuah bukti kepemilikan yang antara lain berfungsi memberi kepastian hukum dan menjadi pelindung ketika terjadi sengketa. Namun dari data nasional Departemen Agama hingga tahun 2003 tercatat 25% tanah wakaf di Indonesia belum disertifikasi, hal ini terutama disebabkan oleh minimnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif terkait tidak adanya sertifikat.
Penelitian ini berusaha mendeteksi dan menjelaskan urgensi sertifikasi wakaf ditinjau dari mashlahah mursalah Imam Malik. Dengan paradigma ushul fiqh, dan pendekatan kualitatit dalam kategori inkuiri filosofis (phylosophycal inquiry) yakni dengan mempertimbangkan ide-ide atau isu-isu (idea or issue) dari semua perspektif dengan eksplorasi ekstensif atas literatur, menguji atau menelaah secara mendalam makna konseptual, merumuskan pertanyaan, mengajukan jawaban dan menyarankan implikasi atas jawaban-jawaban itu. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumen atau bahan pustaka, dengan tetap memperhatikan konteks sosial masyarakat dalam mempraktekkan wakaf.
Metode Analisis adalah metode kajian isi content analysis, sebagaimana ungkapan Halsh yang dikutip oleh Moleong bahwa content analysis adalah teknik apapun yang digunakan untuk menarik pesan dan dilakukan secara obyektif dan sistematis. Analisa yang digunakan adalah analisa yuridis normatif, yaitu suatu proses penguraian secara sistematis dan konsisten terhadap gejala-gejala tertentu dan menggunakan bahan-bahan kepustakaan sebagai sumber data utama, dalam hal ini adalah fenomena minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sertifikasi wakaf, padahal keberadaan sertifikat sangat urgen dikaitkan dengan konsep mashlahah mursalah Imam Malik, dan literatur-literatur menjadi sumber data utama.
Dalam aspek hukum ketika suatu perkara tidak ditemukan dalam Quran dan Hadits diberikan ruang ijtihad bagi mereka yang berkompeten, dengan berbagai metode istinbath hukum, seperti: qiyas, istihsan, ‘urf, ishtishab, dan lain sebagainya, salah satunya adalah mashlahah mursalah yang antara lain digagas oleh Imam Malik.
Mashlahah mursalah adalah mashlahat yang tidak dijelaskan oleh syari‘at, yakni tidak ada hukum yang ditetapkan oleh Allah secara khusus untuk mewujudkan mashlahat itu, namun juga tidak ada dalil yang membatalkannya. Ia menjadi metode yang paling tepat untuk menjadi legislasi urgennya sertifikat wakaf karena meski tidak termaktub secara eksplisit dalam nash baik yang bersifat memerintahkan maupun melarang, namun manfaat dan kemashlahatan yang ditimbulkan dengan adanya sertifikasi sangat banyak dan sejalan dengan tujuan ditetapkannya hukum Islam (maqashid syari’ah).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Isroqunnajah, Isroqunnajah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Urgensi Sertifikasi Wakaf | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2023 10:17 | ||||||
Last Modified: | 03 Feb 2023 10:17 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/46016 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |