Aminah, Aminah (2007) Ikatan Payung Madura (IPAMA) sebagai Organisasi Pelaksana Walimah AL-URS di Desa Ngemplakrejo Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (fulltext)
02210015.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (441kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRACT
Walimah al-urs atau pesta pernikahan adalah bagian tak terpisahkan dari proses pernikahan. Ia juga masuk kategori ibadah, dengan sejumlah ketentuan dan aturan yang harus dijadikan acuan. Istilah ini biasanya dipergunakan untuk perayaan syukuran terjadinya peristiwa yang menggembirakan. Istilah walimah akhirnya lebih banyak dipakai sebagai istilah untuk perayaan syukuran pernikahan. Namun fenomenanya, ada sebagian masyarakat di Desa Ngemplakrejo Kecamatan Purworejo Kotamadya Pasuruan merayakan pernikahannya dengan tujuan mencari keuntungan dan kesenangan semata, kemaksiatanpun banyak terjadi dalam penyelenggaraannya. Pelaksanaan walimah al-urs yang seperti ini sebagian besar dilakukan oleh masyarakat yang mengikuti perkumpulan IPAMA (Ikatan Payung Madura). Setiap anggota IPAMA yang akan melaksanakan kegiatan walimah al-urs selain yang mempunyai hajat, pengurus perkumpulan ini akan membantu juga seperti dalam hal penyebaran undangan, mengatur acara walimah al-urs dan lain sebagainya.
Penelitian ini difokuskan pada tiga rumusan masalah, yaitu pelaksanaan walimah di bawah koordinasi IPAMA, dampak IPAMA terhadap perubahan tujuan walimah, serta faktor-faktor IPAMA apa saja yang berdampak pada perubahan walimah di Desa Ngemplakrejo. Penelitian ini adalah penelitian sosiologis, sedangkan pendekatannya menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mengumpulkan bahan, peneliti menggunakan beberapa metode, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, tradisi perayaan pernikahan atau walimatul ‘urs yang dikoordinir oleh IPAMA dikenal dengan istilah tok-otok. Walimatul ‘urs di bawah koordinasi IPAMA tidak dilalui dengan ceremonial resmi adat. Kedua mempelai hanya dihadirkan dengan tujuan untuk menerima boboan. Lalu, beberapa acara yang tidak Islami dihidangkan untuk menghibur para tamu. Kedua, Kehadiran IPAMA sebagi sebuah organisasi yang mengkoordinir jalannya prosesi walimah, telah membawa beberapa perubahan terhadap tujuan walimatul ‘urs. Perubahan tujuan walimah dari ajang I’lan berubah menjadi ajang riya’, mubazir dan maksiat. Dan ketiga, Ada beberapa faktor yang yang mendorong terjadinya perubahan tujuan walimah di Ngemplakrejo, yaitu pertama, perbedaan sudut pandang, Kedua, pengaruh rasial untuk mempertahankan identitas mereka, dan ketiga adalah lemahnya pemahaman mereka tentang makna serta nilai-nilai filosofis atas walimatul ‘urs.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Zenrif, M. Fauzan | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Perubahan; Tujuan; Walimah Al-Urs; IPAMA | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 03 Feb 2023 10:25 | ||||||
Last Modified: | 03 Feb 2023 10:25 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/45833 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |