Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam upaya membentuk Pribadi Muslim Siswa di MTs Negeri Pare

ABSTRAK

Pada dasarnya kepribadian bukan terjadi secara serta merta, akan tetapi terbentuk melalui proses kehidupan yang panjang. Oleh karena itu banyak factor yang ikut ambil bagian dalam upaya membentuk kepribadian tersebut, seperti factor lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan juga lingkungan sekolah. Di lingkungan keluarga dan masyarakat saja tidak cukup untuk membentuk pribadi siswa/anak, karena sebagian kegiatan anak dalam kesehariannya banyak dihabiskan di lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah guru sebagai pendidik bagi anak memiliki tugas yang amat besar sekali terhadap perkembangan kepribadiannya, guru sebagai pendidik utama dan juga suri tauladan bagi siswanya. Jadi patutlah peneliti mengangkat judul mengenai “ Peran guru PAI dalam upaya membentuk pribadi Muslim siswa di MTs Negeri Pare”. Dengan rumusan masalah: 1). Bagaimana kepribadian siswa di MTs Negeri Pare. 2). Bagaimana peran guru pendidikan agama Islam dalam upaya membentuk kepribadian muslim siswa di MTs Negeri Pare. 3). Apa faktor pendukung dan penghambat peran guru pendidikan agama Islam dalam upaya membentuk kepribadian muslim siswa di MTs Negeri Pare.

Obyek dari penelitian ini adalah MTs Negeri Pare. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan informan dengan mengunakan teknik purposif (bukan secara acak) artinya atas dasar apa yang diketahui tentang variasai-variasi/elemen yang ada sedang pengembangan sampel secara beranting (snowball sampling) suatu proses menyebarnya sampel yang pada mulanya kecil kemudian semakin membesar. Adapun untuk teknik analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis domain dan analisis taksonomis yang kemudian dideskripsikan.

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Secara keseluruhan mengenai kepribadian siswa di MTs Negeri Pare cukup bagus, dalam kesehariannya telah dapat mencerminkan pribadi seorang muslim, seperti: a). Saat bertemu guru selalu mengucapkan salam dan mencium tangan sebagai rasa ta’dim kepada guru, b). Bertutur kata sopan, c). Rajin beribadah baik yang sifatnya wajib ataupun sunnah. Tetapi dari semuanya masih terdapat penyimpangan-penyimpangan kepribadian siswa seperti masih ada siswa yang membolos sekolah, tidak mengikuti pelajaran, sering terlambat, tidak mengerjakan PR, pulang pada saat jam pelajaran, melanggar tata tertib madrasah yang semuanya itu masih bersifat wajar. Kedua, Ada beberapa hal yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam upaya membentuk pribadi muslim siswa MTs Negeri Pare, diantaranya adalah:
a). Melalui kegiatan Intrakurikuler, b). Kegiatan Ekstrakurikuler, c). Menciptakan situasi madrasah Islami yang kondusif, d). Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), e). Hubungan sekolah dengan wali siswa (wali murid), f). Melalui kegiatan bimbingan dan penyuluhan, g). Peningkatan motivasi. Ketiga, Faktor pendukungnya adalah: a). Terciptanya kultur keagamaan yang baik, b). Materi pendidikan agama Islam yang beragam, c). Peraturan madrasah yang menerapkan pemakaian seragam bagi siswa yang benar-benar mencerminkan pribadi muslim siswa. Faktor penghambatnya adalah: a). Kesadaran siswa terhadap pentingnya pendidikan agama Islam masih kurang, b). Kurangnya pemahaman anak tentang materi pendidikan agama Islam, c). Lingkungan tempat tinggal dan pergaulan sehingga berpengaruh terhadap karakter individu anak, d). Kondisi lingkungan semakin banyaknya hiburan dan alat komunikasi, e). Kurangnya kesadaran orang tua akan peran pentingnya dalam turut serta mengontrol aktivitas anak.