Penciptaan suasana keagamaan di Madrasah sebagai alternatif pengendalian moral siswa di MI Nurul Islam Kalibendo Lumajang

ABSTRAK

Pendidikan agama adalah salah satu bidang studi yang wajib di berikan pada anak didik disetiap jenjang pendidikan, dimana pelaksanaannya telah menjadi komitmen nasional sehingga keberadaannya menjadi unsur mutlak dalam pembentukan watak dan moral bangsa Indonesia. Sekaligus menjadi bekal anak didik dalam mengarungi kemajuan zaman. Dalam pendekatan agama Islam berusaha memberikan dan menanamkan nilai-nilai spiritual yang menjadi dasar dan benteng serta pegangan anak didik umat manusia dalam mengarungi kehidupan yang serba canggih. Kemajuan zaman telah mengantarkan kehidupan masyarakat pada perkembangan dan perubahan, baik perkembangan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi maupun adapt-istiadat.

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan penulis angkat adalah Apa upaya MI Nurul Islam Kalibendo Lumajang untuk lebih maju dalam menciptakan suasana keagamaan sebagai alternatif pengendalian moral siswa, Bagaimana alat penciptaan suasana keagamaan di MI Nurul Islam Kalibendo Lumajang, apakah berpengaruh terhadap moral siswa.

Penelitian ini menggunakan dua pendekatan teoritis yaitu dengan studi kepustakaan dan pendekatan empiris dengan studi lapangan, pendekatan teoritis dimaksudkan untuk memberi kerangka teori, sedangkan pendekatan empiris dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung dari obyek yang akan dijadikan tempat penelitian yaitu MI Nurul Islam Kalibendo Lumajang.

Metodologi penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dikembangkan dalam rangka memperoleh data yang valid, maka metode yang penulis pergunakan adalah metode observasi, metode interview, angket, dan metode dokumenter.

Adapun tujuan penciptaan suasana keagamaan disekolah sebagai alternatif pengendalian moral siswa adalah 1). Menumbuh kembangkan dorongan dari dalam, bersumber pada iman dan taqwa, untuk ini perlu pendidikan agama, 2). Meningkatkan pengetahuan tentang akhlak melalui ilmu pengetahuan, pengalaman dan latihan agar dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, 3). Meningkatkan pendidikan kemauan, yang menumbuh kembangkan pada manusia kebebasan memilih dan yang melaksanakannya. Selanjutnya kemauan itu akan mempengaruhi pikiran dan perasaan, 4). Latihan untuk melakukan yang baik serta mengajak orang lain untuk bersama-sama melakukan perbuatan baik tanpa paksaan, 5). Pembiasaan dan pengulangan melaksanakan yang baik, sehingga perbuatan baik itu menjadi keharusan moral dan perbuatan akhlak terpuji, kebiasaan yang mendalam, tumbuh dan berkembang secara wajar dalam diri manusia.

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa Penciptaan suasana keagamaan di madrasah sebagai alternatif pengendalian moral siswa telah berjalan dengan baik dan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap moral siswa, hal ini terbukti bahwa siswa siswi MI Nurul Islam Kalibendo Lumajangtidak ada yang terlibat dalam kegiatan yang bersifat subversive, hal ini dilakukan melalui: a). Pelaksanaan disiplin yang tinggi, b). Pembinaan akhlaqul karimah dan, c). Penataan lingkungan yang asri.