Analisis faktor ketidakdisiplinan kerja guru di lingkungan Pondok Pesantren: Studi pada SMA dan MA Raudlatul Ulum II Putukrejo Gondanglegi Malang

ABSTRAK

Saat ini jika kita ingin melihat kehidupan pesantren dengan lebih dekat, maka ada banyak hal positif yang tidak kita temui di sekolah­sekolah dan lembaga­ lembaga non­pesantren. Di antaranya yang patut digarisbawahi adalah bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan yang mengedepankan pengembangan inisiatif (mendidik santri untuk mandiri), kaderisasi pemimpin masa depan, membentuk jiwa yang ikhlas serta berdisiplin.

Pendidikan formal (sekolah formal/SD,MI,SMP,MTs,MA,SMA,Dll) kini telah menjadi kebutuhan wajib dalam setiap lembaga pondok pesantren. Pondok pesantren yang umumnya berupa yayasan keluarga (keluarga kyai) seringkali kurang dapat memperhatikan pendidikan­pendidikan formal. Hal itu terlihat dengan kurangnya SDM yang memadai “tingkat pendidikan dan disiplin ilmu guru” dilingkungan sekolah formal dipondok pesantren. Berangkat dari latar belakang itu, penulis kemudian ingin membahasnya dalam skripsi ini dan mengambil judul Analisis Faktor­faktor yang Mempengaruhi disiplin kerja guru di lingkungan pondok pesantren (studi pada SMA dan MA Raudlatul Ulum II Putukrejo Gondanglegi Malang ).

Adapun Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor­ faktor yang mempengaruhi disiplin kerja guru, kemudian untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan mempengaruhi disiplin kerja guru, serta untuk mengetahui upaya­upaya apa yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan guru.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode wawancara, dokumentasi serta studi kepustakaan. Adapun untuk analisis data, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang didalamnya terdapat proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi sebagai sesuatu yang jalin menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data.

Hasil dari penelitian yang dilakukan, dapat penulis sampaikan bahwasannya bukti empiris di lapangan menyebutkan faktor yang mempengaruhi disiplin kerja guru dilingkungan pondok pesantren (SMA dan MA Raudlatul Ulum II) adalah teladan pimpinan, ketegasan, kurangnya kesadaran, adanya kepentingan­ kepentingan lain terutama terkait dengan masalah ekonomi atau kesejahteraan guru, serta profesionalisme. Adapun faktor yang paling dominan diantara beberapa faktor tersebut adalah Faktor teladan dari pimpinan. Kepala sekolah sebagai pemegang kepemimpinan melakukan berbagai upaya mulai dari

penerapan peraturan dan sanksi yang mengikat semua pihak, kemudian berbagai upaya untuk meng­cover masalah faktor­faktor yang mempengaruhi disiplin kerja guru diantaranya memberikan teladan yang baik serta bersikap tegas, meningkatkan kesadaran guru akan pentingnya disiplin, meningkatkan kesejahteraan guru serta mencetak tenaga kependidikan yang professional.

Dari hasil penelitian tersebut dapat penulis sampaikan bahwasannya kepala sekolah harus mampu menciptakan dan menerapkan strategi yang dapat mendorong bawahannya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien, meningkatkan produktifitas sekolah, dan mampu meningkatkan profesionalisme seluruh tenaga kependidikan yang ada dalam sekolah yang dipimpinnya guna tercapainya visi dan misi yang telah dibangun bersama. Kemudian tugas guru dalam pembelajaran tidak terbatas pada penyampaian materi pelajaran, tetapi lebih dari itu, guru harus membentuk kompetensi dan pribadi peserta didik. dalam rangka mendisiplinkan peserta didik guru harus mampu menjadi teladan, pembimbing, pengawas, dan pengendali seluruh perilaku peserta didik.