Dampak tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap proses bimbingan belajar anak di kelurahan Pesantren kota Kediri: Studi kasus di kelurahan Pesantren kota Kediri

ABSTRAK

Upaya membesarkan, mengarahkan, dan mendidik anak ternyata bukan pekerjaan mudah, terlebih jika dikaitkan dengan besarnya harapan dan cita-cita orang tua yang menginginkan anaknya taat dengan anjuran agama, setia kawan dalam berteman, akrab terhadap sesama kerabat, sukses dan berprestasi dalam belajar dan bekerja. Permasalahan yang muncul adalah pola pengasuhan orang tua yang cenderung mengarah dalam tindakan kekerasan.

Hal inilah, yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian studi kasus dalam keluarga di Kelurahan Pesantren-Kediri, dimana penulis ingin mengetahui lebih jauh dampak yang ditimbulkan dari kekerasan. Baik yang langsung dialami oleh anak, maupun suasana dalam keluarga yang sering menyuguhkan kekerasan, seperti pertengkaran orang tua. Terlebih jika dikaitkan dengan proses pendidikan dalam keluarga (bimbingan belajar), yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya. Pendidikan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan merupakan hasil proses hubungan antarmanusia,karenanya di dalam proses pendidikan aspek komunikasi menjadi sangat penting.

Penelitian ini merupakan studi kasus dalam beberapa keluarga.jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis diskriptif kualitatif, pendekatan ini dimaksudkan pada keluarga secara holistik, yaitu berupa data-data tertulis atau lisan dari informan dalam keluarga yang menjadi obyek tersebut.penelitian ini menggambarkan secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode obsevasi, interview, dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian ini dapat diuraikan bahwa pola pengasuhan sangat keras, walaupun secara fisik tidak ada pengaruh secara signifikan. Tetapi secara psikis anak mengalami gejolak-tekanan, baik yang dialami langsung maupun suasana keluarga yang menggambarkan kekerasan, seperti ayah memukul Ibu. Lingkungan seperti itulah yang dapat menganggu anak dalam kegiatan belajarnya, walaupun hal tersebut didampingi ataupun dibimbing oleh orang tuanya.