Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kenakalan remaja di SMA Negeri 4 Pasuruan

ABSTRAK

Kenakalan remaja merupakan salah satu problem yang senantiasa muncul di tengah-tengah masyarakat. Guru Pendidikan Agama Islam merupakan pendidik yang bertanggung jawab langsung terhadap pembinaan moral dan penanaman norma hukum tentang baik buruk serta tanggung jawab seseorang atas segala tindakan yang dilakukan. Seperti halnya pada fenomena di atas, kasus kenakalan remaja juga terjadi di SMA Negeri 4 Pasuruan yang kebanyakan siswanya adalah berusia remaja.

Remaja yang banyak dipegaruhi oleh gaya hidup dan berbagai macam cara bergaul sering kali melakukan hal-hal yang menimbulkan kekacauan dan keresahan baik bagi pihak sekolah, keluarga maupun masyarakat, seperti mabuk- mabukan, perkelahian antar pelajar, pemakaian narkoba bahkan akhir-akhir ini perilaku sex bebas (free sex) sudah mulai menjamur di kalangan remaja. Berpijak dari rumusan latar belakang di atas, maka kami melakukan penelitian dengan judul ”Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di SMA Negeri 4 Pasuruan"

Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk kenakalan remaja, faktor yang melatarbelakangi remaja untuk melakukan kenakalan remaja dan untuk mengetahui bagaimana strategi guru PAI dalam mengatasi kenakalan remaja yang terjadi di SMA Negeri 4 Pasuruan.

Jenis peneltian yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang berusaha mendefinisikan atau menggambarkan suatu gejala, peristiwa atau kejadian. Adapun untuk analisisnya penulis menggunakan teknik metode deskriptif analisis karena hasil dari penelitian ini berupa data deskriptif dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan dan perilaku dari orang-orang yang diamati serta hal-hal lain yang terkait dengan masalah yang diteliti. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Pasuruan, Guru BK dan Guru PAI.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu benuk kenakalan remaja yang terjadi di SMA Negeri 4 Pasuruan tergolong dalam kenakalan ringan seperti bolos sekolah, keluar dari kelas, merokok di kantin dan kenakalan yang mengganggu ketentraman orang lain seerti kebut-kebutan di jalan raya tetapi untuk kenakalan seksual tidak terjadi di SMA Negeri 4 Pasuruan. Selain itu, faktor yang mempengaruhi siswa untuk melakukan tindakan kenakalan remaja terbagi dalam tiga faktor yaitu faktor keluarga, faktor lingkungan sekolah dan faktor masyarakat. Adapun strategi yang dilakukan oleh guru PAI dalam mengatasi kenakalan remaja yang terjadi di SMA Negeri 4 Pasuruan melalui pendidikan agama Islam dan program kegiatan keagamaan yang diadakan oleh sekolah, sedangkan untuk mengatasi kenakalan remaja yang termasuk dalam ketegori berat yaitu menggunakan pendekatan secara individu dan penyelesaian kasus per kasus.