Bisyri, Muhammad (2008) Pengembangan pendidikan alternatif di Indonesia: Studi kasus pendidikan berbasis komunitas SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
04110127.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pendidikan merupakan satu kunci yang sangat penting dalam memajukan kehidupan manusia. Baik atau buruknya sumber daya manusia (human resources) sangat ditentukan oleh pendidikannya. Pendidikan yang tengah berlangsung disadari masih belum dapat memberikan jawaban atas problema kehidupan masyarakat danbelum dapat dinikmati semua segmen masyarakat. Pendidikan alternatif dirasa mampu memberikan solusi atas problema tersebut. Institusi pendidikan alternatif yang eksis adalah SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah Kalibening yang malangsungkan pembelajaran dengan berbasis pada komunitasnya. Sekolah ini disebut-sebut sejajar dengan tujuh keajaiban dunia (dalam hal pendidikan). Di sini-lah alasan ketertarikan penulis untuk lebih tahu tentang Qaryah Thayyibah berkaitan dengan pandangan pendidikan berbasis komunitasnya.
Pendidikan berbasis komunitas adalah suatu konsep pendidikan yang menjadikan komunitas (masyarakat setempat) sebagai pusat pembelajarannya. Pendidikan model ini adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat yang bersangkutan. Pendidikan model ini memiliki prinsip-prinsip seperti liberating (pembebasan), keberpihakan, partisipasif, kurikulum yang digunakan adalah dengan basisnya kebutuhan masyarakat setempat, adanya kerja sama antar masing-masing unsur komunitas, menggunakan evaluasi yang berpusat pada subyek didik yakni siswa, dan adanya penanaman rasa percaya diri (self confidence) pada siswa dengan konsentrasi pada pemupukan kemampuan siswa.
Penelitian ini menggunakan studi kasus, yakni SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga Jawa Tengah. Studi kasus adalah penelitian tentang subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Tujuan dari studi kasus adalah untuk memberikan gambaran detail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus atau individu yang kemudian dari sifat khas di atas dijadikan sebagai hal yang bersifat umum. Adapun analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kualitatif. Sedangkan metode yang dipakai untuk membahas adalah deduktif, induktif, deskriptif dan komparatif.
Berdasar pada temuan data di lapangan, pendidikan berbasis komunitas SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah adalah pendidikan yang mendasarkan proses pendidikannya pada realitas komunitas atau masyarakat setempat dan dengan semangat memajukan atau memberdayaan potensi masyarakat. Antara sekolah dan masyarakat tidak ada jarak yang memisahkan, keduanya menyatu dan saling membantu dalam proses mengikuti pendidikan ataupun kehidupan. Sekolah terlibat aktif dalam kehidupan masyarakat, dan masyarakat pun terlibat langsung dalam pembelajaran dengan berbagai bentuknya, sesuai dengan keberadaannya. Pendidikan yang berlangsung di SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah seperti ini adalah bertujuan agar siswa dapat menjadi dirinya sendiri sebagai pribadi yang unik dan pula untuk memberdayakan masyarakat melalui masyarakat belajar. Pendidikan yang dilangsungkan di SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah sangat kental dengan nuansa-nuansa seperti liberating (pembebasan), keberpihakan, partisipasif, kurikulum berbasis pada kebutuhan masyarakat, adanya kerja sama antar masing-masing unsur komunitas, menggunakan evaluasi yang berpusat pada subyek didik yakni siswa, dan adanya penanaman rasa percaya diri (self confidence) pada siswa dengan konsentrasi pada pemupukan kemampuan siswa.
Model pendidikan berbasis komunitas SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah ini pada dasarnya adalah aktifitas pendidikan yang mendasarkan proses pendidikanya pada kompleksitas realitas komunitas atau masyarakat setempat dan dengan semangat memajukan atau memberdayakan potensi masyarakat setempat. Berkaitan dengan implementasinya SLTP Alternatif Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga, guru dan murid adalah dua unsur yang keduanya adalah sama. Hal ini dikarenakan masing-masing dari keduanya adalah individu yang sedang belajar. Kurikulumnya adalah dengan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kompleksitas realitas masyarakat setempat, seperti budi daya belut, produksi susu kedelai, bercocok tanam dan lain sebagaianya. Metode pembelajarannya, sekolah yang bersangkutan sebagai subyek belajar, hal ini adalah karena bagi sekolah ini orang yang paling mengetahui dengan sebenarbenarnya tentang kemampuannya adalah siswa itu sendiri. Bagi sekolah ini,
kesadaran siswa untuk belajar adalah faktor pendukung aktualisasi pendidikan seperti ini, dan sebaliknya ketidak-sadaran siswa untuk belajar adalah faktor pengahambat dari aktualisasi model pendidikan berbasis komunitas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Padil, Moh | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pendidikan; Komunitas dan Pendidikan Berbasis Komunitas | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | ||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2016 12:09 | ||||||
Last Modified: | 16 Aug 2016 12:09 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4517 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |