Uji aktifitas Antioksidan dan Toksisitas senyawa basa Schiff hasil sintesis dari P-Anisinida dan O-Vanilin

INDONESIA :

Basa Schiff merupakan hasil kondensasi antara aldehida dan amina primer, dan memiliki struktur khas berupa gugus imina (R2C=NR’) dengan R’≠ H. Salah satu kegunaan basa Schiff adalah sebagai senyawa antioksidan. Selain itu basa Schiff juga memiliki berbagai aktivitas biologis yang dapat diketahui melalui uji toksisitas sebagai langkah awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, aktivitas antioksidan dan toksisitas basa Schiff dari p-anisidina dan o-vanilin. Dalam penelitian ini, basa Schiff disintesis dari p-anisidina dan o-vanilin dengan perbandingan 1:1. Sintesis dilakukan dengan metode penggerusan selama 20 menit tanpa pelarut maupun katalis. Basa Schiff hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan FTIR untuk mengetahui gugus-gugus fungsi dan GC-MS untuk elusidasi struktur. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH dan toksisitasnya ditentukan dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT). Dari sintesis dihasilkan basa Schiff 2-metoksi-6-(((4-metoksifenil) imino) metil)fenol berwujud padatan berwarna coklat muda yang memiliki titik leleh 83,67 – 85,67°C dengan rendemen sebesar 99,04%. Spektra FTIR menunjukkan bahwa basa Schiff memiliki serapan khas gugus imina (C=N) pada 1616 cm-1. Dari hasil analisis GC-MS diperoleh satu puncak dengan waktu retensi 26,646 menit dengan kemurnian 100% dan ion molekuler dengan m/z = 257,1 yang nilainya sesuai dengan massa relatif basa Schiff 2-metoksi-6-(((4-metoksifenil) imino) metil) fenol. Uji antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan bahwa basa Schiff memiliki aktivitas antioksidan lemah dengan EC50 = 106,2 ppm. Uji toksisitas dengan metode BSLT menunjukkan bahwa basa Schiff bersifat toksik dengan LC50 = 22,2899 ppm.

ENGLISH :

Schiff base is the product of condensation between an aldehyde and a
primary amine, and has a distinctive structure in the form of an imine group
(R2C=NR') with R'≠ H. One of the uses of Schiff base is as an antioxidant. In
addition, Schiff base also has various biological activities that can be screened
through toxicity test. Aims of this research are to determine the characteristics,
antioxidant activity and toxicity of the Schiff base synthesized from p-anisidine
and o-vanillin.

In this research, Schiff base was synthesized from p-anisidine and o�vanillin in a ratio of 1:1. The synthesis was carried out by grinding for 20 minutes
with no solvent nor catalyst. The synthesized Schiff base was characterized using
FTIR to determine functional groups and GC-MS for structure elucidation. The
antioxidant activity was determined using the DPPH method and the toxicity was
determined by the brine shrimp lethality test (BSLT) method.
The synthesis yielded 99.04% Schiff base 2-methoxy-6-(((4-methoxyphenyl) imino) methyl)phenol in the form of a light brown solid with the melting point of 83.67 – 85.67°C. The FTIR spectra showed that the Schiff base had a characteristic imine group absorption (C=N) at 1616 cm-1
. GC-MS analysis resulted a chromatogram with a single peak with a retention time of 26.646 minutes with 100% purity and molecular ion with m/z = 257.1. Tthe value
corresponds to the relative mass of the Schiff base 2-methoxy-6-(((4-
methoxyphenyl) imino) methyl) phenol. Antioxidant test by DPPH method
showed that Schiff base has weak antioxidant activity with EC50 = 106.2 ppm.
Toxicity test by BSLT method showed that Schiff base is toxic with LC50 =
22.2899 ppm