Hubungan antara komunikasi orang tua-anak mengenai seksualitas dan kontrol diri dengan perilaku seks pranikah: Studi Penelitian di SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar, dengan tujuan (1) untuk mengetahui tingkat efektivitas komunikasi antara orang tua-anak mengenai seksualitas, tingkat kontrol diri, dan tingkat perilaku seks pranikah pada siswa SMAN 1 Kademangan, (2) untuk mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua-anak mengenai seksualitas dengan perilaku seks pranikah pada siswa SMAN 1 Kademangan, (3) untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri remaja dengan perilaku seks pranikah pada siswa SMAN 1 Kademangan, (4) untuk mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua-anak mengenai seksualitas dan kontrol diri dengan perilaku seks pranikah pada siswa SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian berjumlah 115 responden yang dipilih dengan menggunakan random kelas. Pengambilan data menggunakan tiga skala berbentuk Likert, yaitu skala komunikasi orang tua-anak mengenai seksualitas, skala kontrol diri, dan skala perilaku seks pranikah, juga dilengkapi dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data penelitian ini menggunakan teknik analisa regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows.

Hasil penelitian diketahui bahwa komunikasi orang tua-anak mengenai seksualitas pada siswa-siswi SMAN 1 Kademangan berada pada kategori tinggi dengan prosentase 67,83%. Tingkat kontrol diri pada siswa-siswi SMAN 1 Kademangan juga berada pada kategori tinggi dengan prosentase 79,13% sedangkan perilaku seks pranikah siswa-siswi SMAN 1 Kademangan berada pada kategori rendah dengan prosentase 86,09%.

Dari hasil uji analisa dengan menggunakan analisis regresi linier berganda didapatkan hasil nilai R = 0,338 dan R Square = 0,115, nilai F = 7,244 dengan sign. = 0,001. Artinya, komunikasi orang tua-anak mengenai seksualitas dan kontrol diri secara bersama-sama mempengaruhi tingkat perilaku seks pranikah. Nilai koefisien korelasi antara komunikasi orang tua-anak mengenai seksualitas dengan perilaku seks pranikah (rxy) = -0,284 dengan nilai p = 0,001 dan nilai koefisien korelasi antara kontrol diri remaja dengan perilaku seks pranikah (rxy) = -0,281 dengan nilai p = 0,001. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi ada hubungan negatif antara komunikasi orang tua-anak mengenai seksualitas dan kontrol diri dengan perilaku seks pranikah dapat diterima (p < 0,05). Hal ini menunjukkan jika komunikasi orang tua-anak mengenai seksualitas dan kontrol diri tinggi, maka tingkat perilaku seks pranikah pada siswa-siswi SMAN 1
Kademangan semakin rendah, begitu juga sebaliknya.

ABSTRACT

This research was conducted in SMAN 1 Kademangan, Blitar, with the aim of (1) to know the effectiveness of communication between parent-child about sexuality, level of self control, and the level of premarital sexual behavior in students of SMAN 1 Kademangan, (2) to know correlation between parent-child communication about sexuality with premarital sexual behavior in students of SMAN 1 Kademangan, (3) to know correlation between self-control teens with premarital sexual behavior in students of SMAN 1 Kademangan, (4) to know the relationship between parent-child communication about sexuality and self-control with premarital sexual behavior in students of SMAN 1 Kademangan, Blitar.

This research uses quantitative methods. subjects of Research totaled 115 respondents selected by using the random class. Retrieving data using three Likert-shaped scale, ie scale of parent-child communication about sexuality, self- control scale, and scale of premarital sexual behavior, is also equipped with observation, interview and documentation. Analysis of research data using technique of multiple linear regression analysis with the help of SPSS 16.0 for Windows.

The results of research showed that the parent-child communication about sexuality on the students of SMAN 1 Kademangan are at high category with the percentage of 67.83%. The level of self control on the students of SMAN 1 Kademangan also be at the high category with 79.13% while the percentage of premarital sex behavior of the students of SMAN 1 Kademangan is at a low category with percentage of 86.09%.

The results of analysis using multiple linear regression analysis found that the value result R = 0.338 and R Square = 0.115, F value = 7.244 with a sign. =0.001. That is, parent-child communication about sexuality and self-control jointly affect the level of premarital sex behavior. The value of correlation coefficient between the parent-child communication about sexuality with premarital sexual behavior (rxy) = -0.284 with p = 0.001 and the value correlation coefficient between adolescent self-control with premarital sexual behavior (rxy) = -0.281 with p = 0.001. Thus the hypothesis which says there is a negative relationship between parent-child communication about sexuality and self-control with premarital sexual behavior is acceptable (p < 0.05). This indicates if the parent- child communication about sexuality and self-control is high, then the level of premarital sexual behavior on the students of SMAN 1 Kademangan lower, and conversely.