Alia, Salmawati Sofia (2010) Dampak perceraian orangtua terhadap emosi anak di SDN Ketawanggede I Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
05520047.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Keluarga merupakan lembaga terkecil dalam sistem sosial kemasyarakatan. Bagi anak keluarga merupakan lembaga primer yang tidak dapat diganti dengan kelembagaan yang lain. Pada kenyataannya, tidak semua keluarga dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Di antara unit sosial, keluarga merupakan unit yang sangat komplek. Banyak persoalan-persoalan yang dihadapi oleh para anggota keluarga yang satu dengan anggota keluarga yang lain. Seringkali keseimbangan akan terganggu dan membahayakan kehidupan keluarga yang mengakibatkan keluarga tidak akan merasakan kebahagiaan. Tidak jarang perselisihan-perselisihan dan pertengkaran-pertengkaran diantara suami-istri tersebut berakhir dengan perceraian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ekspresi emosi anak yang orangtuanya bercerai, kondisi emosi anak yang orangtuanya bercerai, perkembangan emosi anak yang orangtuanya bercerai, dan dampak perceraian orang tua terhadap emosi anak.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Alat observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan check list. Wawancara dilakukan secara mendalam (in depth- interview). Dalam penelitian ini mengambil dua orang subyek, masing-masing subyek memiliki data-data lengkap yang di dapat guru wali kelas dan orangtua yang mengasuh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ekspresi emosi yang sering tampak dalam diri anak adalah ekspresi sedih dan marah, anak cenderung lebih pendiam. Ungkapan kesedihannya dengan menangis, sedangkan ungkapan marah anak dengan bertindak kasar sampai menyakiti saudaranya. (2) Kondisi emosi anak dalam mengenali emosi diri sendiri, cenderung dikuasai emosi dan pasrah terhadap apa yang menimpanya sehingga tidak dapat berubah keadaan sehingga secara langsung dalam mengelola emosi, mereka terbilang lemah, yaitu memiliki daya control emosi yang rendah. Dalam hal memotivasi diri, mereka seperti tidak memiliki semangat, sehingga prestasi di sekolahnya menurun. Dalam lingkungan sosialnya, mereka kurang memiliki kepekaan terhadap apa yang dirasakan orang lain, secara langsung membina hubungan dengan orang lainpun, tidak terjalin dengan baik. (3) Perkembangan emosi anak terganggu, tidak memiliki rasa aman, merasa kehilangan perlindungan, selalu diliputi dengan kecemasan, merasa malu, minder, dan tertekan. Anak korban perceraian orangtua mengalami kondisi traumatis dan pengalaman yang tidak menyenangkan. (4) Dampak perceraian yang dirasakan anak yaitu tidak dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan sosialnya atau sulit untuk beradaptasi. Anak minder karena berasal dari keluarga broken home, selain itu anak tidak memiliki keceriaan seperti anak-anak lain yang seusia dengannya.
ABSTRACT
A family is the smallest institution existed in the society social system. For a child, a family is the primary institution that is unchangeable with other institutions. In fact, not all families can carry out their functions as the family well. Among the social units, a family is a very complex unit. There are a lot of problems faced by each members of the family. Those problems frequently disturb the balance of the family and endanger the family life which causes the family itself doesn’t get the happiness. The disagreement and dispute happened between husband and wife often come finally into divorce.
The aim of this research is to find out the expression of children whose parents get divorce, the condition of children’s emotion whose parents get divorce, the development of children’s emotion whose parents get divorce, and the effect of parents’ divorce to the children’s emotion.
The method of this research is descriptive qualitative with phenomenology approach. The observation instrument used in this research is check list. This research also uses in depth-interview. Two children are taken as the subject of the research, each of whom has complete data gotten from the classroom teacher and parents who take care of them.
The result of study indicates that (1) the expressions of emotion that frequently appear in the children are sad, angry, and they tend to be quiet. They express their sadness by crying, and express their anger by being crude to their siblings even hurt them. (2) The condition of children’s emotion in knowing themselves tends to be controlled by emotion and defenseless to what happened to them, and it makes them unable to change the condition. As a result, they are weak in controlling the emotion and they have low emotion control effort. In term of self motivation, they don’t have enthusiasm, so that their school achievement is declined. In the social environment, they don’t have enough sensitivity to what other people feel. They also can’t make a good relationship directly with other people. (3) The development of children’s emotion is disturbed. They don’t feel secured. They feel lost of protection, always feel worried, shy, unconfident, and depressed. They feel traumatic and have unpleased experience. (4) The effect of divorce felt by the children is that they can’t adapt themselves to the social environment. They feel unconfident because they are from broken family. Furthermore, they don’t have cheerfulness like other children at the same age.
According to this study, it is suggested that parents reconsider their decision to get divorce because the emotion development of the children is disturbed. Parents righteously give more attention and affection to their children so that it minimizes the traumatic condition of the children.
ABSTRAC ARABIC
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hidayah, Rifa | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Perceraian; Emosi Anak; Divorce; Children’s Emotion | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 20 Dec 2022 11:45 | ||||||
Last Modified: | 20 Dec 2022 11:45 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42516 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |