Diyanti, Khurnita (2022) Upaya hukum BMT Maslahah Pakisaji dalam mengatasi pembiayaan bermasalah pada Akad Murabahah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
18220157.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Baitul Mal wa Tamwil (BMT) ialah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan dan dikembangkan oleh masyarakat. Penyaluran dana yang dilakukan BMT adalah pemberian pembiayaan kepada debitur yang membutuhkan. Salah satu produk pembiayaan yang ada di BMT Maslahah Pakisaji adalah pembiayaan murabahah.
Pembiayaan murabahah merupakan suatu pembiayaan dimana BMT merupakan pihak pembeli barang yang diinginkan oleh nasabah. Di BMT Maslahah Pakisaji, pembiayaan murabahah digunakan sebagai modal usaha. Dalam suatu pemberian pembiayaan, pihak BMT selalu berharap agar debitur dapat memenuhi kewajibannya.
Dalam praktik, tidak semua pembiayaan yang sudah diberikan oleh BMT dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga menyebabkan pembiayaan bermasalah yang dalam penyelesaiannya harus dilakukan secara tepat dan benar.
Dalam penelitian ini membahas tentang upaya hukum BMT Maslahah Pakisaji dalam mengatasi pembiayaan bermasalah pada akad murabahah serta hambatan yang menyebabkan nasabah mengalami pembiayaan bermasalah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini empiris, dengan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan ialah data primer yaitu hasil wawancara dengan narasumber dan sumber data sekunder berupa dokumen lain tentang pembiayaan bermasalah pada akad murabahah. Untuk teknis pengumpulan data melalui wawancara. Penelitian ini dalam pengolahan dan analisis data melewati beberapa tahapan: Editing, Classfying, Analyzing, Verifikasi, dan Concluding.
Hasil dalam penelitian ini ialah upaya hukum yang dilakukan BMT Maslahah Pakisaji dalam penyelesaian pembiayaan bermasalah pada akad murababah adalah melalui jalur non litigasi atau di luar pengadilan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 penyelesaian sengketa di luar pengadilan dapat dilakukan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, dan BMT Maslahah Pakisaji melakukan eksekusi jaminan, eksekusi jaminan ini dilaksanakan dengan metode parate executie, yang mana eksekusi jaminan tanpa putusan pengadilan. Eksekusi jaminan ini merupakan kemauan dari nasabah sendiri dan tidak ada sama sekali paksaaan dari pihak BMT. Sedangkan, untuk faktor yang menyebakan nasabah mengalami pembiayaan bermasalah adalah pandemi covid-19, yang menyebabkan nasabah terkena PHK dari pekerjaanya dan usahanya sepi, dan adanya faktor lain karena perceraian.
ABSTRACT
Baitul Mal wa Tamwil (BMT) is a non-governmental organization founded and developed by the community, usually at the beginning of its establishment using resources, funds or capital from the local community. Conceptually, BMT has two functions, Baitul (House) and At Tamwil (property development). The distribution of funds carried out by BMT is the provision of financing to debtors in need, both for business capital and for consumption. One of the financing products at BMT Maslahah Pakisaji is murabahah financing. Murabahah financing is a financing where the BMT is the buyer of the goods desired by the customer, which in the contract later the price of goods and profits have been agreed upon by the BMT and the customer. In BMT Maslahah Pakisaji, murabahah financing is used as business capital. In a financing provision, the BMT always hopes that the debtor can fulfill his obligations to the credit received in accordance with the time. In practice, not all financing that has been provided by BMT can run well and smoothly, causing problematic financing which must be completed in a proper and correct manner.
This study discusses the legal efforts of BMT Maslahah Pakisaji in overcoming problematic financing in murabahah contracts and the obstacles that cause customers to experience problematic financing. The type of research used in this research is empirical, with a qualitative research approach. Sources of data used are primary data, namely the results of interviews with sources and secondary data sources in the form of other documents regarding financing problems in murabahah contracts. For technical data collection through interviews. Data analysis by combining the data sources obtained with the previous theory.
The result of this study is that the legal efforts made by BMT Maslahah Pakisaji in the settlement of problematic financing in the murababah contract are through non-litigation or out of court. However, before that BMT sought to rescue non-performing financing by restructuring, which was regulated in Bank Indonesia Regulation No. 10/18/PBI/2008 concerning Financing Restructuring for Islamic Banks and Sharia Business Units, namely, by rescheduling, reconditioning, restructuring. Based on Law Number 30 of 1999, dispute resolution outside the court can be carried out by means of consultation, negotiation, mediation, and BMT Maslahah Pakisaji executes guarantees in the settlement of non-performing financing. court. The execution of this guarantee is the will of the customer himself and there is no coercion from the BMT at all. Meanwhile, the factors that cause customers to experience financing problems are the covid-19 pandemic, which causes customers to be laid off from their jobs and their businesses are quiet, and other factors due to divorce.
مستخلص البحث
بيت الما ل وا التم ويل هي منظمة غير حكومية أ سسها المجتمع المحلي وطورها, فإن لها وظيفتان سواء لرأس المال التجاري أولالستهالك. أحدمنتجات التمويل في ب م ت مصلحة فاكيساجي هوتمويل المربحة.تمويل المرابحة هوتمويل يكون فيه ب م ت هوالممشترى للبضا إع التى يطلبها العميل. في ب م ت يتم استخدام تمويل المرابحة كرأس مال تجاري. فيبندالتمويل, تأ مل ب م ت داإماً أن يتمكن المدين من الوفا ء با لتزاماته تجا ه االإتمان المستلم وفقاً للوقت. من النا حية العملية, ال يمكن تشغيل كل التمويل الذى تم تو فيره من قبل ب م ت بشكل جيد وسلس, مما يتسبب فى مشا كل التمويل التي ي ب إكما لها بطريقة مناسبة وصحيحة.
تنا قش هذه الدرا سةالجهود القا نون نية ل ب م ت مصلحة في التغلب على مشا كل التمويل فى عقود المرابحة والعقبا ت التى تجعل العمالء يواجهون مشاكل فى التمميل. نوع البحث المستخدم فى هذا البحث تجريبى, مع منهج بحث نوعى.
مصادرالبيانات األولية, وهى نتاأج المقابال ت مع المصا در البيانات الثا نوية فى شكل وثا أ ق أخرى بشأ ن مشاكل التمويل فى عقود المرابحة. لجمع البيانات الفنية من خال ل المقابال ت. يمرهذاالبحث في معالجةالبيانوتحليلهابعدة مراحل: التحرير, التصنيف, التحليل, التحقق, الخاتمة. كانت نتيجة هذه الدراسة أن الجهود القانون التي بذ لته ب م ت في تسوية مشكلة التمويل فى عقد المرع بحة تتم من خال ل عدم التقا ضى أو خارج المحكممة. استنادًاإلى القانون رقم 30 لعم 1999, يمكنتنفيذتسوية المنازعات خارج المحكمة عن طريق التشاوروالتفاوض والوسا طة, وتنفذ ب م ت الضمانات فى تسوية التمويل المتعثر. تنفيذ هذا الضمان هوإرادة العميل نفسه وليس هنالك أى إكراه من ب م ت على اإلطالق. وفىالواقت نفسه, فإن العوامل التى تجعل العمالءيعانون من مشاكل التمويل هى جاأحةكوفيد-19, الذى يتسبب في ى بسبب الطالق. sأتسريح العمالءمن وظاأفهم وخعل أعمالهم هادأة, وعوامل أخر
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Fidhayanti, Dwi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Upaya Hukum, Pembiayaan Bermasalah, Murabahah; Legal Effort, Problem Financing, Murabahah; كلمات مفتا حية: جهد قا نوني, مشكلة تمويل, مرا بحة | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Khurnita Diyanti | ||||||
Date Deposited: | 20 Dec 2022 08:50 | ||||||
Last Modified: | 20 Dec 2022 08:50 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42426 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |