Radiyah, Nur (2010) Hubungan pola asuh orang tua terhadap intensitas temper tantrum pada anak autis di SLB Bhakti Luhur Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
05410064.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Mata rantai yang hilang dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah pembelajaran untuk manjadi orang tua profesional. Orang tua sering terjebak pada istilah bahwasanya pengasuhan merupakan sebuah kegiatan mengelola anak dengan cara yang dilakukan oleh kebanyakan orang, sehingga sebagian orang tua beranggapan bahwa ketrampilan dalam mengasuh anak bersifat alami tanpa memperdulikan apakah cara yang pada umumnya mereka anggap tepat memang benar-benar bijaksana untuk diterapkan kepada anak mereka. Selain dari pada itu penelitian ini dilandasi oleh adanya fenomena yang perlu diungkap pada masyarakat (orang tua) khususnya yang memiliki anak dengan gangguan autisme, yang mana pada anak autis memiliki banyak tantrum dikarenakan kepekaan yang tinggi terhadap stimulus di luar dirinya, sehingga penerapan model pola asuh orang tua yang tepat guna pembentukan emosi anak yang sehat dan terkendali sangat dibutuhkan.
Kajian dan pembahasan skripsi ini bertujuan untuk 1). Mengetahui bagaimana model pola asuh orang tua di SLB Bhakti Luhur Malang 2). Membuktikan hubungan antara pola asuh orang tua terhadap intensitas temper tantrum pada anak autis di SLB Bhakti Luhur Malang. Agar tujuan tersebut tercapai dengan baik maka peneliti menggunakan pendekatan literatur dan kajian empiris atau penelitian lapangan.
Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan metode kuntitatif, dimana data yang telah dihasilkan disajikan dalam bentuk angka. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah orang tua penyandang gangguan autis di SLB Bhakti Luhur Malang khusus kelas autis setara SD yang berjumlah 33 orang. Penelitian ini menggunakn metode kuantitatif dengan jenis korelasi dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket (kuisioner).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara model pola asuh tertentu terhadap intensitas temper tantrum pada anak autis. Dari hasil data yang diperoleh, anak autis yang dibesarkan dalam keluarga dengan model pola asuh dialogis memiliki intensitas temper tantrum yang lebih rendah dibanding dengan anak autis yang dibesarkan dengan model pola asuh permisif, dengan hasil pola asuh dialogis (Rxy = -.567 ; Sig = 0,009 < 0,05). Dan anak yang dibesarkan dengan cara permisif, hasilnya (Rxy = ,835; Sig = 0,039). Sedangkan pada pola asuh koersif tidak terdapat korelasi yang signifikan dengan nilai Rxy = 0.585 ; Sig = 0.168 > 0.05. Dengan penjabaran 21% orang termasuk koersif, 60% termasuk dialogis dan 19% termasuk permisif.
ABSTRACT
The lost chain-link in Indonesia education is the study to become professional parents. Parent is often trapped on terminology that upbringing is to take care of children done by common people. Therefore, some people consider that the skill to take care of children is natural without paying attention whether the common way they consider as the right way are truly wise to be applied to their children. In spite of those way this research based on the existence of phenomena which need to be showed to the society (parents) especially who have autistic children about the right way of parent training for creating the healthy and controlled children’s emotion.
The aims of this research are 1. To know how the model of parent’s training in SLB Bhakti Luhur Malang. 2. To prove the relationship between parent’s training to the intensity of temper tantrum to the autistic children in SLB Bhakti Luhur Malang. In order to get good purpose, the researcher used literature and empiric approach or field research.
In analyzing the data, the researcher uses quantitative method, which the data obtained are explained in the form of number. Population in this research is the autistic children’s parents in SLB Bhakti Luhur Malang amount to 33 peoples in special class which is equal of elementary school. This research uses quantitative method by using correlation form and uses questionnaire as the method in collecting the data.
The result of the study shows that there is significant correlation between the ways of certain training and the intensity of temper tantrum in autistic children. From the result of the data, it shows that the autistic children who are grown up in a family which use coercive method, they have the lower temper tantrum than the autistic children which are grown up by family which use dialogic method. In addition, the result is Rxy = -.567 ; Sig = 0,009 < 0,05 whereas the result of using permisive method is Rxy = ,835; Sig = 0,039. Than between coersive method doesn’t have a significant corellation, the result is Rxy = 0.585 ; Sig = 0.168 > 0.05 . So The result is 12% are included to coersive method and 60% are included to dialogic method, and 19 %. are included to permisive method.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahmudah, Siti | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pola Asuh Orang Tua; Temper Tantrum; Autis; Pola Asuh Orang Tua; Temper Tantrum; Autis | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 15 Dec 2022 09:43 | ||||||
Last Modified: | 15 Dec 2022 09:43 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42406 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |