Nisfulaili, Yulia (2010) Hubungan antara konsep diri dengan tingkat kebermaknaan hidup kaum waria di Iwama: Ikatan Waria Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
05410021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (719kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Waria termasuk seorang penderita transeksualisme yaitu secara psikis merasa dirinya tidak cocok dengan alat kelamin fisiknya, sehingga mereka seringkali memakai atribut lain dari jenis kelamin yang lain. Dalam kehidupannya mereka sering dianggap tidak normal, dijadikan bahan ejekan, dikucilkan, dan berbagai bentuk penolakan lainnya. Tapi sebagian mereka masih mampu memunculkan citra dirinya yang lebih positif, diantaranya menjadi aktivis HIV AIDS, pemateri dalam berbagai diskusi seperti tentang gender dan yang lainnya.
Konsep diri merupakan gambaran mental setiap individu yang terdiri atas pengetahuan tentang dirinya, pengharapan dan penilaian tentang diri sendiri dari segi fisik, psikis, dan sosial. Makna hidup adalah hal-hal yang oleh seseorang dipandang penting, dirasakan berharga dan diyakini sebagai sesuatu yang benar serta dapat dijadikan tujuan hidup.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan konsep diri dengan kebermaknaan hidup para waria di IWAMA. Berpijak pada rumusan masalah dan tujuan penulisan, peneliti mempunyai ketertarikan untuk menganalisa permasalahan tersebut dan mengaplikasikannya ke dalam bentuk skripsi.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara konsep diri dengan tingkat kebermaknaan hidup. Instrument yang dipakai dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala psikologi yang terdiri dari skala konsep diri yang dirancang oleh peneliti dan PIL test (skala kebermaknaan hidup) oleh Crumbaugh.
Penelitian ini menggunakan analisis korelasi produk moment dari Karl Pearson untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan tingkat kebermaknaan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri positif 83,34%, sedang 16,6%, negatif 0%. Untuk tingkat kebermaknaan hidup waria diperoleh prosentase tinggi 90%, sedang 10%, rendah 0%. Korelasi antara variable adalah rhitung= 0,553 > rtabel=0,254 yang berarti hipotesis dalam penelitian ini diterima, bahwa terdapat hubungan yang positif antara konsep diri dengan tingkat kebermaknaan hidup. Dimana apabila semakin positif konsep diri yang dimiliki waria maka akan semakin tinggi pula kebermaknaan hidupnya.
ABSTRACT
Male transsexual is a man who has sexual identity disorder without gender concerns. In their life are often considered not normal, made mockery, isolation, and various other forms of rejection. But some of them are still able to raise his more positive self-image, including HIV-AIDS activist, speaker in the discussion about gender and others.
Self concept is a mental image of each individual which consists of self image, self ideal, and self esteem of the physical, psychological, and social. The meaning of life is the things that the person is considered important, valuable, and believed to be perceived as something that can be true and life goals.
The purpose of this research is to find out relationship between the self-concept and the meaning of life of male transsexual in Iwama.
The hypothesis proposed in this research is there is a positive relationship between self concept and the meaning of life of male transsexual in Iwama, Psychological scales are used as research instrument to collect data.
This research uses the product moment correlation analysis from Karl Pearson to analyze the relationship between self concept and the level of the meaning of life. The results show that positive self-concept of 83.34%, was 16.6%, negative 0%. Significance level of the meaning of life for transsexual obtained a high percentage of 90%, was 10%, 0% low. The correlation between variables is r account = 0.553> r table = 0.254, means the hypothesis in this study is received. It can be said there is significance relationship between self-concept and the meaning of life. The more male transsexual has positive self-concept the higher meaning of life he get.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yahya, Yahya | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Konsep Diri; Kebermaknaan Hidup; Self-concept; the meaning of Life | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 13 Dec 2022 10:24 | ||||||
Last Modified: | 13 Dec 2022 10:24 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42343 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |