Laila, Hikmah Dhe (2010) Strategi Konselor dalam Upaya Menanggulangi Kenakalan Siswa: Studi Kasus di SMK Negeri 2 Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
06410050.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Berbagai fenomena kenakalan remaja saat ini cukup meresahkan. Kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh siswa-siswi sekolah, baik Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Lanjutan Tingkat Atas sederajat dapat merugikan khususnya bagi diri sendiri maupun masyarakat sekitarnya, hal ini sudah terjadi sejak dulu, dan para pakar psikologi dan sosiologi masyarakat tak putus-putus memberikan solusi dan upaya guna memberikan penyeleseian tentang kenakalan-kenakalan remaja (siswa-siswa). Berbagai upaya dalam memberikan solusi ini dapat diwujudkan dengan memberikan bimbingan dan konseling disetiap sekolah, dengan demikian pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh konselor dalam kegiatan bimbingan dan konseling dapat menjadi salah satu solusi untuk menanggulangi kenakalan-kenakalan remaja, utamanya siswa-siswi di sekolah-sekolah (SMK).
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan berbagai bentuk kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh siswa-siswi SMKN 2 Malang. 2) Mendeskripsikan penyebab-penyebab dari kenakalan siswa-siswi di SMKN 2 Malang. 3) Mendeskripsikan beberapa strategi konselor dalam upaya meredam dan menanggulangi kenakalan siswa-siswi di SMKN 2 Malang. 4) Menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan strategi konselor dalam upaya menanggulangi kenakalan remaja di SMKN 2 Malang.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan studi kasus. Subjek penelitian merupakan konselor- konselor SMKN 2 Malang yang berjumlah 4 orang, siswa-siswi SMKN 2 Malang yang berjumlah 5 orang, dan kepala sekolah SMKN 2 Malang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yakni dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini kemudian dianalisa melalui tiga tahap, yakni: reduksi data, penyejian data dan verifikasi. Tahap terakhir yakni proses keabsahan data dengan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Beberapa bentuk kenakalan siswa-siswi yang ada di SMKN 2 Malang mulai dari kenakalan yang tidak termasuk dalam KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) adalah membolos sekolah, masuk sekolah akan tetapi tidak mengikuti pelajaran hingga selesei, menyembunyikan barang-barang teman, merokok, tidak mentaati peraturan sekolah (seragam). Bentuk kenakalan termasuk pada KUHP
yang pernah ada di SMKN 2 Malang adalah minum-minuman keras, pergaulan bebas (hamil diluar nikah), konsumsi obat-obat terlarang, dan mencuri barang- barang berharga, baik milik teman sekolah maupun gurunya. 2) Penyebab kenakalan-kenakalan yang dilakukan siswa-siswi SMKN 2 Malang ini adalah faktor penyebab ganda, yakni ada faktor dari diri siswa-siswi itu sendiri maupun dari dalam keluarga dan lingkungan masyarakat, yang lebih mendominasi adalah faktor lingkungan bermain dan berteman siswa-siswi tersebut. 3) Strategi konselor yang diterapkan dalam menanggulangi kenakalan-kenakalan siswa-siswi di SMKN 2 Malang yakni a) Preventif dengan mengadakan pendekatan personal, pembinaan-pembinaan, memberikan bimbingan-bimbingan, memberikan berbagai informasi mengenai bahaya dari perilaku yang salah dalam kehidupan (bahaya freesex, bahaya narkoba dan lain-lain) hal ini dilakukan dengan berbagai media pembelajaran (visual, audio visual dan ceramah di kelas) yang bertujuan sebagai upaya pencegahan agar tindak kenakalan tidak terjadi, kemudian b) Upaya Kuratif atau penyembuhan siswa-siswi yang sudah terlanjur masuk dalam pergaulan yang tidak baik yakni dengan adanya penanganan personal dan intensif terhadap siswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran, memberikan konseling baik secara individu maupun kelompok kemudian dengan merefferal pada ahlinya jika anak sulit untuk diatur dan ditata kembali oleh sekolah dan yang terakhir adalah konfrensi kasus. 4) Faktor-faktor pendukung pelaksanaan strategi konselor dalam upaya menanggulangi kenakalan siswa-siswinya di SMKN 2 Malang adalah peran konselor dalam berbagai aspek perkembangan siswa- siswi di SMKN 2 Malang, dukungan baik secara meterial maupun support dari kepala sekolah dan para guru bidang studi serta dari siswa-siswi itu sendiri, adapun faktor penghambat adalah sarana dan prasarana yang cukup memadai, dalam arti kurang tersedianya ruang guna konseling jika terdapat banyak siswa- siswi yang ingin melakukan bimbingan dan konseling, serta beberapa guru yang kurang responsif dengan segala kegiatan dari bimbingan dan konseling. Serta beberapa orang tua yang kontra terhadap penjelasan dan kegiatan yang dilakukan oleh konselor dan sekolah.
ABSTRACT
Various phenomena of juvenile delinquency is quite disturbing. Naughtiness who made by students. Both junior high school and senior high school can be detrimental especially for themselves as well as the surrounding community, this is already happening a long time ago, and experts of psychology and sociology society incessantly to provide solutions and efforts to provide settlement of juvenile delinquency (the Students). Various efforts in providing this solution can be realized by providing guidance and counseling every school, thus services provided by counselors in guidance and counseling activities can be one solution to prevent juvenile delinquency, especially students in schools (SMK).
This research aims to: 1) describe the various forms of naughtiness that made by the student in SMKN 2 Malang. 2) describe the causes of delinquency the students in SMKN 2 Malang. 3) describe some strategies for counselors in an effort to reduce and prevent delinquency students in SMKN 2 Malang. 4) Analyze the factors that support and hinder the implementation of counselor strategies to prevent juvenile delinquency in SMKN 2 Malang.
The approach taken in this research is qualitative research using case studies. Subjects of research are counselors SMKN 2 Malang, amounting to 4 people, student, 5 people of students of SMKN 2 Malang, and the principal SMKN 2 Malang. While research methods in collecting data use the methods f observation, interviews, documentation. Data obtained from this research were analyzed though three stages, namely: data reductions, data presentations, and verification and triangulations.
The results of this research indicate that: 1) some forms of delinquency students in SMKN 2 Malang start of delinquency that are not included in the criminal code (book of the criminal law act) is playing truant, go to school but did not follow the lesson to finish, hide the goods friends, smoke, do not obey school rules (uniform). Forms of delinquency, including the criminal code (KUHP) in existence at the SMKN 2 Malang is drinking, promiscuity (pregnancy outside of marriage), consumption of illegal drugs and steal valuables, either owned by a friend or the teacher’s. 2 the cause of the naughtiness that made student of SMKN 2 Malang is a double causative factor, ie, there are factors of themselves or from within the family and community environment, the more dominating is the
playing environment factors and their peer groups. 3) factor supporting the implementations of strategies of a counselor to cope with student delinquency in SMKN 2 Malang is the counselor’s roe in various aspects of the developmental of the students in SMKN 2 Malang, both material support and support from principals and teachers in field of study and from the students themselves, while the inhibiting factor is the infrastructure and facilities are sufficient, lack of availability of space for counseling if there are many student who want to take on guidance and counseling, and some teachers are less responsive to all activities from guidance and counseling. And some parents who cons of explanations and activities conducted by counselor and school. 4) counselor strategies applied in preventing the naughtiness of students in SMKN 2 Malang, namely a) preventive by holding a personal approach, coaching, giving guidance, providing various information about the dangers of the wrong behavior in the life (dangers of freesex, dangers of drugs and other) lectures in the association that is not good, which with the holding of personal and intensive studies of student conduct violation, provide counseling either individually or in groups, and then with merefferal to the experts if the child is difficult to adjust and restructured by the school and the last is a case conference.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mulyadi, Mulyadi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Strategi Konselor; menanggulangi kenakalan siswa; SMKN 2 Malang; Counselors Strategies; Preventing Student delinquency; SMKN 2 Malang | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 12 Dec 2022 10:15 | ||||||
Last Modified: | 12 Dec 2022 10:15 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42320 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |