Hamzah, Nurul (2010) Perbedaan penyesuaian sosial remaja yang tinggal bersama orang tua dengan remaja yang tinggal di pondok pesantren: di Madrasah Aliyah Ahlusunnah Waljama’ah Ambunten Sumenep Madura. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
04410029-.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dewasa, remaja tidak lagi merasa di bawah tingkatan orang- orang yang lebih tua, melainkan berada dalam tingkatan yang sama sekurang- kurangnya dalam masalah hak ( Piaget, dalam Hurlock.2001:206). Remaja akhir adalah bermula dari usia 16-18 tahun. (Hurlock. 2001:2006).
Penyesuaian sosial remaja merupakan salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit. Yang terpenting dan tersulit adalah penyesuaian diri dengan meningkatnya pengaruh kelompok sebaya, perubahan dalam prilaku sosial, pengelompokan sosial yang baru, dan nilai-nilai baru dalam seleksi kepemimpinan. Oleh karenanya remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis, menyesuaikan diri dengan orang dewasa diluar lingkungan keluarga dan masyarakat. Sehingga proses penyesuaian sosial dapat tercapai secara maksimal (Hurlock, 2001:213).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyesuaian sosial remaja berdasarkan tempat tinggal dan jenis kelamin. Penelitian ini mengambil subjek siswa MA ASWAJAH Ambunten Sumenep yang berjumlah 352 dan diambil sampel sebanyak 99 (N=99). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif kausal komparatif. Untuk mengetahui ada dan tidaknya perbedaan antara suatu variabel terhadap variabel lainnya. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan penyesuaian sosial, penelitian ini menggunakan analisa varian dua arah (ANAVA AB).
Pada penelitian ini ditemukan tingkat penyesuaian sosial remaja MA ASWAJAH adalah 37,4% dengan kategori tinggi, 31,3% dengan kategori sedang, dan 31,3% kategori rendah. Untuk perbedaan penyesuaian sosial berdasarkan tempat tinggal tidak terdapat perbedaan. Hasil analisa varian ditemukan Fhitung sebesar 0.622 dan Ftabel sebesar 3.94 (Fhitung < Ftabel) yang artinya menolak Ha dan menerima Ho. Sedangkan pada penyesuaian sosial berdasarkan jenis kelamin hasil analisa varian ditemukan Fhitung sebesar 14.275 dan Ftabel sebesar 3.94 (Fhitung > Ftabel) yang artinya menerima Ha dan menolak Ho. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan penyesuaian sosial remaja berdasarkan jenis kelamin. Dari perbedaan jenis kelamin ini dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal remaja itu sendiri seperti kematangan fisik dan kemampuan sosio empatis, sedangkan faktor eksternal adalah bagaimana lingkungan dan budaya memberikan fasilitas yang positif terhadap perkembangan sosial remaja itu sendiri.
ABSTRACT
Psychologically adolescence is the age in which individuals interact with society today, teenagers no longer feel at levels below those of older, but are in the same level at least in matters of rights (Piaget, in Hurlock.2001: 206). Teenagers are starting from the end of the age of 16-18 years. (Hurlock.
2001:2006).
The most important and most difficult is the adjustment to the increasing influence of peer groups, changes in social behavior, a new social groupings, and the new values in the selection of leadership. Adolescents should therefore conform to the opposite sex, to adjust to adults outside the family and community environment. So that the process of social adjustment can be achieved to maximum (Hurlock, 2001:213).
This study aims to find the differences between adolescent social adjustment based on residence and gender. This research MA students taking the subject Sumenep ASWAJAH Ambunten totaling 352 and 99 samples taken (N =99). This study uses a quantitative type of causal comparative research. To find out whether or not there and the difference between a variable to another variable. To determine the presence or absence of social adjustment differences, this study uses a two-way analysis of variance (ANAVA AB).
In this research, found the level of social adjustment of adolescents MA ASWAJAH is 37.4% with the high category, 31.3% with the category being, and 31.3% lower categories. Social adjustment for differences based on residence there is no difference. The results of variance analysis in 0622 and Fhitung for Ftabel of 3.94 (Fhitung <Ftabel) which means reject Ho and accept Ha. While the social adjustment gender variant analysis found Fhitung for Ftabel of 14,275 and 3.94 (Fhitung> Ftabel) which means to accept and reject Ho Ha. Or in other words there are differences in the social adjustment of adolescents based on gender. From the difference between the sexes is influenced by several factors both internal factors such as adolescents themselves physical maturity and the ability sosioempatis, while the external factor is how the environment and culture provide a positive facility for adolescent social development itself.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sa'diyah, Elok Halimatus | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Penyesuaian sosial; tempat tinggal; jenis kelamin,; remaja; social adjustment; housing; gender; adolescents | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 09 Dec 2022 13:16 | ||||||
Last Modified: | 31 Mar 2023 11:04 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42264 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |