Hubungan antara Kecerdasan Spiritual dengan Motivasi Berprestasi pada Santri Pondok Pesantren Al-Asma’ul Husna Nw Tanak Beak Barat Lombok Tengah

ABSTRAK

Kecerdasan spiritual merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, apabila peserta didik dibekali dengan kecerdasan spiritual yang tinggi maka akan sangat membantu, diantaranya dapat meningkatkan motivasi dalam berprestasi, sehingga hambatan-hambatan dalam belajar bisa diatasi, dengan cara belajar yang sungauh-sungguh, berusaha belajar dengan sebaik mungkin, sehingga tercipta insan akademisi yang penuh semangat dan gigih untuk mencapai keberhasilan.

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu kecerdasan spiritual dan motivasi berprestasi, dimana variabel kecerdasan spiritual menggunakan integrasi teori SQ Danah Zohar, Ian Marshall dengan ESQ Ary Ginanjar Agustian, dari integrasi ini digunakan sebagai dimensi kecerdasan spiritual, diantaranya, a. Tawazzun (kemampuan bersikap fleksibel), b. Istiqomah (konsisten dalam berbuat baik), c. Kaffah (Mencari jawaban yang mendasar dalam melihat berbagai persoalan secara holistik), d. Tingkat kesadaran tinggi dan kulitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai, e. Tawadhu' (rendah hati), f. Ikhlas dan tawakkal dalam menghadapi dan melampui cobaan , Memilki integritas dalam membawakan visi dan nilai pada orang lain. Kemudian variabel motivasi berprestasi menggunakan teori David McClelland, dari teori ini ada beberapa dimensi motivasi berprestasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a.Berperestasi dengan seprangkat standar, b. Bertanggung jawab terhadap segala perbuatan, c.Kebutuhan mendapatkan umpan balik, d. Inovatif, e. Tidak menyukai keberhasilan yang bersifat kebetulan.

Dalam penelitian ini menggunakan paradigma kuantitatif, pengambilan data dengan angket, dokumentasi, dan wawancara. Jumlah populasi yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak 125 santri diambil dari jenjang pendidikan Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah, pengambilan sampel dengan menggunakan sampel populasi.

Hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu 1. Tingkat Kecerdasan Spiritual pada santri pondok pesantren Al-Asma’ul Husna NW Tanak Beak Barat, dengan kategori cukup baik, pada jenjang pendidikan MTs, dengan kategori sedang sebanyak 56.45 % kemudian dengan kategori tinggi 43.55 %, kemudian pada tingakat MA, dengan kategori sedang sebanyak 61.90 %, dan kategori tinggi sebanyak 38.10 %. Dan 2. Tingkat Motivasi Berprestasi pada santri pondok pesantren Al-Asma’ul Husna NW Tanak Beak Barat, dengan kategori cukup baik, pada jenjang pendidikan MTs, dengan kategori sedang sebanyak 33.87 % kemudian dengan kategori tinggi 66.13 %, kemudian pada tingakat MA, dengan kategori sedang sebanyak 34.92 %, dan kategori tinggi sebanyak 65.08 %. Kemudian 3. Terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan spiritual dengan motivasi berprestasi pada santri pondok pesantren Al-Asma’ul Husna NW Tanak Beak Barat, yaitu pada jenjang pendidikan Madrasah Aliyah menunjukkan hasil sebagai berikut : r = 0. 752 dengan nilai p = 0. 000 (p< 0.01), sedangkan pada jenjang Madrasah Tsanawiyah menunjukkan hasil sebagai berikut: r = 0. 639 dengan nilai p = 0.000 (p< 0.01).

ABSTRACT

Spiritual intelligence has very important influence in teaching and learning, when a student are equipped with high spiritual intelligence will be very helpful, it can increase the motivation to achieve, so that overcome barriers learning prosces, with a viable way of learning, trying to learn as well as possible, so as to create vibrant academic personnel and persevere to achieve success.

The study involve two variables is spiritual intelligence and achievement motivation. Spiritual intelligence concept used combaining of SQ from Danah Zohar, Ian Marshall and ESQ from Ary Ginanjar Agustian, from this integration is used as a dimension of spiritual intelligence, is; a. Tawazzun (ability to be flexible), b. Istiqomah (consistent in good behavior, c. Kaffah (finding answers to fundamental problems in a holistic view) d. The high level of awareness and quality of life inspired by the vision and values, e. humbleness, f. Ikhlas and tawakkal (willingly in the face and overcome the trials), g. have integrity in bringing the vision and values orthers. Then using the theory of achievement motivation, David McClelland, from this theory there are several dimensions of achievement motivation used in this study are: a. give achievement with standard, b. Responsible for any acts, c. Needs to get feedback, d. Innovative, e. Not like an accidental success.

The study using a quantitative paradigm to collect dates by questionnaire, documentation, and interviews. The study involves 125 students from education and Islamic Junior High School (Madrasah Tsanawiyah) and Senior High School (Madrasah Aliyah).

Results of research has drawn that: 1. Spiritual Intelligence level at the boarding school students of Al- Asma'ul Husna NW Tanak Beak West, with a good enough category, education level MTs, with the middle category were 56.45% and 43.55% with the high category, then the Tertiary MA, with categories being counted 61.90%, and high categories as much as 38.10%. 2. Level of Achievement Motivation on the boarding school students of Al-Asma'ul Husna NW Tanak Beak West, with a good enough category, education level MTs, with the middle category were 33.87% and 66.13% with the high category, then the Tertiary MA, with categories being counted 34.92%, and high categories as much as 65.08%. 3. There is a positive relationship between spiritual intelligence with achievement motivation at the boarding school students of Al-Asma'ul Husna NW Tanak Beak West, namely the education level, Madrasah Aliyah showed the following results: r = 0. 752 with p = 0. 000 (p <0.01), while in Madrasah Tsanawiyah levels showed the following results: r = 0. 639 with p = 0.000 (p <0.01).

ABSTRACT ARABIC