Aulia, Fitri (2011) Perkembangan kognitif Nabi Muhammad perspektif Jean Piaget. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
07110239.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Mencerdaskan anak bangsa merupakan semangat pendidikan nasional yang telah diamanahkan dalam pembukaan Undang-Undang 45. Makna kecerdasan dalam pendidikan ini menyentuh beberapa ranah kecerdasan. Benjamin S Bloom (1956) mencoba merumuskan tujuan pendidikan dalam tiga ranah yaitu, ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Pada dasarnya ketiga ranah kecerdasan itu adalah saling mempengaruhi satu sama lain. Kecerdasan kognitif seseorang akan sangat besar implikasinya dalam pengambilan sikap yang menjadi wilayah kecerdasan afektif, yang kemudian mendorong individu untuk berani menciptakan sesuatu (ranah psikomotor). Pentingnya kecerdasan kognitif dalam wujudnya juga telah disampaikan dalam setiap ayat-ayat Al-qur’an sebagai kitab panduan umat muslim sedunia, yang disampaikan oleh Allah melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad. Ayat-ayat al-Qur’an yang sarat akan pesan-pesan bermakna bagi manusia sedunia, bahkan dianggap wahyu terbesar sepanjang masa tidaklah mungkin diamanahkan oleh Allah kepada manusia biasa. Maka penunjukan Allah atas Nabi Muhammad menjadi satu misteri tersendiri tentang seberapa tingginya kecerdasan Kognitif Nabi Muhammad, sehingga mampu menerima ribuan ayat lalu menyampaikannya kepada orang lain dan berujung dengan pengaplikasian sempurna atas tiap ayat yang diterimanya. Disisi lain berbagai kesulitan dan keadaan menyedihkan telah dirasakannya sejak dilahirkan.
Seorang tokoh Perkembangan Kognitif dari Swiss Jean Piaget, memberi sumbangan yang luar biasa terhadap dunia pendidikan, melalui teori perkembangan kognitif yang ditemukannya, dunia pendidikan akhirnya memperoleh cara yang tepat untuk mencerdaskan setiap generasi bangsa, dengan melakukan telaah dari tiap perkembangan usia tiap individu. Seperti yang disampaikan Jean Piaget dalam teorinya.
Berangkat dari latar belakang itulah, penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang “kecerdasan kognitif Nabi Muhammad menurut perspektif Jean Piaget”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan kognitif Nabi Muhammad menurut teori perkembangan kognitif Jean Piaget sehingga mampu menjadi Rasulullah atau manusia pilihan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah fase perkembangan kognitif Nabi Muhammad menurut teori Jean Piaget, mencakup: Dasar awal kognitif; penginderaan, persepsi dan belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif Nabi Muhammad.”
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah menganalisis perkembangan kognitif Nabi Muhammad pada usia 6-20 tahun (usia sebelum kenabian), serta menggali informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Nabi Muhammad jauh sebelum risalah kenabian diterimanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, hal ini dilakukan karena penelitian ini dekat hubungannya dengan nilai-nilai sejarah. Maka tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan dokumen-dokumen yang menunjang dalam penulisan karya ilmiah ini. Kemudian dari dokumentasi tersebut dilakukan analisis dengan menggunakan content analysis.
Dengan kerangka itu, dapat diketahui bahwa perkembangan kognitif Nabi Muhammad dalam teori Jean Piaget tetap melalui fase-fase sesuai usia perkembangannya. Mengingat fokus penelitian ini adalah perkembangan kognitif Nabi Muhammad di usia 6-20 tahun, maka dalam perspektif Jean Piaget, ada dua fase yang akan berlaku yaitu fase operasional konkrit dan fase operasional formal. Sama halnya dalam perspektif Islam, dalam hal ini penulis meminjam pemikiran dari Ibnu Jauzi, menurut penuturannya berdasarkan tafsir dari berbagai ayat al-qur’an seperti diantaranya surat Al-Baqarah 132-133, QS al-An’am ayat 73 dan beberapa ayat lainnya, juga menyebutkan beberapa fase perkembangan yang mutlak dilalui tiap anak manusia termasuk Nabi Muhammad sesuai usia perkembangannya. Tingginya kecerdasan kognitif Nabi Muhammad, pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor, dan dari hasil analisis yang dilakukan menyatakan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi perkembangan Nabi Muhammad yaitu faktor hereditas (genetik), faktor lingkungan (meliputi keadaan geografis, dan nilai adat dan budaya yang berlaku di masyarakat tempat tinggal Nabi Muhammad), faktor ketentuan Allah SWT.
Penulis berharap ada penelitian lanjutan sebagai respon positif atas penelitian ini, mengingat masih banyaknya permasalahan seputar pendidikan yang menyentuh berbagai wilayah penting pembangunan pendidikan. Kecerdasan kognitif tiap individu menjadi berbeda-beda tingkatannya mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi perkembangannya, maka tidak boleh ada penyetaraan sikap ataupun pendiskriminasian sikap yang akhirnya berdampak pada kemandekan atau lebih parah lagi trauma berkepanjangan terhadap kegiatan belajar bagi diri individu-individu generasi bangsa.
ABSTRACT
Educational nation’s children is a spirit of national education has been mandated in preamble of constitution 45. The meaning of intelligence is an effort to improve education authentic touches on some aspects of intelligence. Benjamin S Bloom (1956) formulate objectives educational in three domains there are, cognitive, affective domain and psychomotor domains. Basically, the third aspects of intelligence that is mutually influence each other. Cognitive intelligence of a person will be huge implications in taking the attitude that became the affective intelligence, which then encourages the individual to dare to create something (psychomotor domain). The importance of cognitive intelligence in his form has also been submitted in each verses the Qur’an as a guidance book of Muslims worldwide, Allah revealed through the Angel Gabriel to the Prophet Muhammad. Verses of the Qur’an are meaningful messages to the human world, even considered the greatest revelation of all time, that it is impossible to Allah’s mandate to a human ordinary. Allah appointed the Prophet Muhammad is a separate mystery about how the high level of his cognitive intelligence. Then he was able to receive thousands of verses and then pass it on to others and apply it perfectly on every verse he had received. besides, he has felt the difficulties and the plight since birth.
A prominent Cognitive Development Swiss Jean Piaget, contributes to the extraordinary world of education, he through the discovery of the theory of cognitive development, finally, education obtain appropriate methods and treatment to educate every generation of the nation, by doing a review of each developmental age of each individual. As stated Jean Piaget in his theory.
Based on the above reasons, the authors examined more about “cognitive intelligence of learners according to Islamic perspective in the case of Prophet Muhammad (analytical studies of Jean Piaget)”. This study aims to determine the cognitive intelligence of the Prophet Muhammad according to Jean Piaget’s cognitive developmental theory so as to be a Prophet or chosen human. The problem formulation in this study is “how cognitive developmental phase of the Prophet Muhammad according to Jean Piaget’s theory, which includes: Basic start cognitive; sensing, perception and learning? What are the factors that influence cognitive development of the Prophet Muhammad?.
The problem focus in this study is to analyze the cognitive development of the Prophet Muhammad at the age of 6-20 years (age before prophethood), as well as collect information on factors that influence the development of the Prophet Muhammad a long time before receipt of the treatise of prophecy. This type of research is the literature research, this approach because the research is related to the values of history. Then the techniques of data collection in this study using the collection of documents that support the writing of this scientific work. Later analysis of the documentation is done by using Conten analysis and interpretation of sources and interpretation of data obtained from several mufassir.
Based on the framework above, it is known that the Prophet Muhammad's cognitive development in Piaget’s theory remains through the phases of age-appropriate development. Given the focus of this study is the cognitive development of the Prophet Muhammad at the age of 6-20 years, then in Jean Piaget’s perspective, there are two phases that will effect the operational phase of concrete and formal operational phase. Similarly, in the perspective of Islam, in this case the author borrows the thought of Ibn Jawzi, according his statement based on interpretations of various verses such as the Qur’an surah Al-Baqarah 132-133, Surah al-An‘am paragraphs 73 and several other verses, also mentions some of the absolute phase of development that children go through each person, including the Prophet Muhammad’s age-appropriate development. The high cognitive intelligence of the Prophet Muhammad, definitely influenced by several factors, and the results of analysis carried out stating that there are three factors that influence the development of the Prophet Muhammad are the factors of heredity (genetic), environmental factors (including geographical, and cultural values and customs applicable in the residence of the Prophet Muhammad), Allah provision factors.
The author hopes that this study, continued by the next research as. Considering the many issues around education that touches many important areas of education development. Cognitive intelligence of each individual into a different level, considering the many factors that influence its development, then there should be no discrimination or affirmative attitude of the attitude which ultimately affects the stagnation or worse prolonged trauma on learning activities for self-generation individuals of the nation.
ABSTRAK ARABIC
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Amrullah, Abdul Malik Karim | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Perkembangan Kognitif Nabi Muhammad; Perspektif Jean Piaget; Cognitive Development of the Prophet Muhammad; Jean Piaget Perspective | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 28 Nov 2022 11:30 | ||||||
Last Modified: | 28 Nov 2022 11:30 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/41822 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |