Sholicha, Syovinatus (2011) Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada pembelajaran Fikih di kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Malang 1. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
07110238.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi, tuntutan, dan kebutuhan masing- masing. KTSP sebagai inovasi terbaru dalam rangka peningkatan kualitas kurikulum tidaklah mudah diterapkan secara universal dan instant.
Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, apa kendala yang dihadapi dan bagaimana solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala pada implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada pembelajaran fikih di kelas X MAN Malang.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dan untuk memperoleh data digunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis interaksi yaitu komponen reduksi data dan sajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah dalam kegiatan perencanaan pembelajaran guru fikih kelas X MAN Malang 1 telah menyusun program-program sesuai dengan acuan dalam KTSP. Pengembangan silabus oleh guru fikih kelas X MAN Malang 1 mengadopsi model silabus dari BPNS, selanjutnya silabus tersebut ditelaah dan disesuaikan dengan kondisi sekolah. Dalam hal penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menyesuaikan kondisi sekolah dan karakteristik peserta didik. Pada awal pembelajaran guru fikih kelas X MAN Malang 1 melakukan kegiatan apersepsi, namun tidak pernah mengadakan pre-test. Dalam pembelajaran guru menggunakan metode bervariasi serta menerapkan berbagai sumber belajar serta media yang variatif. Evaluasi hasil belajar dilakukan guru melalui penilaian dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. dengan mengadakan penugasan, ulangan harian, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Selain itu, guru telah menerapkan pendekatan pembelajaran tuntas dengan mengadakan program remidi dan program pengayaan. Kendalanya yaitu kesulitan mengembangkan mata pelajaran agama karenakan padatnya materi yang ada, masalah pribadi siswa mengganggu proses pembelajarannya, RPP tidak terlaksana dengan maksimal, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai kurang tercapai dengan maksimal. Solusi dari kendala tersebut adalah dengan diadakannya kegiatan ekstrakulikuker sebagai pengembangan materi-materi, berkerjasama dengan lembaga-lembaga lain memberikan pendampingan bagi guru, kreatifitas dan persiapan guru sebelum memulai pelajaran, dan mendatangkan para ahli sesuai dengan materi yang dipelajari, serta fasilitas sebagai sarana penunjang internet (hostpot), buku pekat, LKS.
Dari hasil penelitian tersebut maka peneliti menyarankan, (1) Bagi Sekolah, perlu mengadakan seminar dan pelatihan tentang KTSP khususnya untuk sekolah yang belum bisa menyusun KTSP sendiri.untuk sekolah yang telah menyusun KTSP dengan baik masih perlu adanya pemantapan terhadap KTSP, sehingga dapat mengimplementasikan kurikulum yang telah mereka susun dan melakukan pengembangan yang berkelanjutan. (2) Bagi Guru fikih di kelas x MAN Malang 1 hendaknya meningkatkan pemahaman terhadap KTSP, dan juga meningkatkan kinerja baik dalam merencanakan pembelajaran dan penilaian sehingga tujuan pendidikan akan tercapai dengan baik, Berkaitan dengan proses pembelajaran guru hendaknya melakukan pre-test selain itu, guru dituntut harus lebih inovatif dan kreatif dalam penggunaan metode pembelajaran, dan RPP perlu dikembangkan secara matang untuk menentukan bahwa kegiatan pembelajaran sudah siap dilakasanakan.
ABSTRACT
Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan is one form of education reforms that give teacher greater autonomy to each unit of education to develop curriculum in accordance with the potential, demands, and individual needs. KTSP as recent innovations in order to improve the quality of the curriculum. It is not easy to be applied universally and instantly.
On this basis, the problems of this research are how the implementation of the Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, and what the constraints faced and solutions are made to overcome the obstacles in the implementation of Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan in Fiqh class at first year MAN 1 Malang.
The study was a descriptive qualitative research. In data collection, the researcher used interview, observation and documentation. Triangulation techniques used in the proof of the validity of the source data. Data were analyzed by the analysis of the interaction of the components of data reduction and presentation of data and the conclusion.
The results of this research are the fiqh teacher has arranged their lesson plan based on guidance of KTSP. They adopted the syllabus model from BPNS. Then, the model is reviewed and adapted to the conditions of the school. In early learning the fiqh teacher held an apperception, but never held a pre-test. In the learning process teachers using varied methods and applied different learning resources and varied media. The Evaluation process held through the assessment of cognitive, affective and psychomotor. It was held by performing tasks, daily tests, midterms and final exam of the semester. In addition, teachers have implemented a complete learning approach with remedial programs and enrichment programs. Constraints facing teachers is difficult to develop religious subjects from a dense material, personal problems students disrupt the educational process, the order will fail with a maximum, and learning objectives should be achieved not reached maximum. The solution lies in organizing ekstrakurikuker as material development, cooperation with other agencies to provide assistance for educators, teachers and preparation before lessons, and bring in experts in accordance with educational material, as well as Internet facilities as a means of supporting (hotspot), textbooks, and worksheets.
Based on the results of this study, the researchers suggest, (1) For the school, they need to hold seminars and training on the curriculum, especially for schools that have not been able to develop their own curriculum. For schools that have developed Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, it still needs strengthening, to implement the curriculum that they set and sustainable development. (2) For the fiqh teacher in class, they should increase the understanding of the Curriculum, and improve performance in planning and assessment of learning so that goal of learning will be achieved. In learning process, the teacher should conduct pre-tests, teachers expected to be more innovative and more creative in learning methods, and they should develop their learning plan carefully to determine that the implementation of learning activities is ready.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sahlan, Asmaun | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Implementasi; Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; dan Pembelajaran Fikih; Implementation; Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Fiqh Class | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 28 Nov 2022 11:31 | ||||||
Last Modified: | 28 Nov 2022 11:31 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/41821 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |