Penanaman nilai-nilai pendidikan Islam dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini: Analisis isi dialog film Alangkah Lucunya Negeri Ini

ABSTRAK

Film adalah sebuah media audio visual yang bisa menjadi wahana hiburan yang dapat memberi pengetahuan dan pendidikan bagi penonton untuk cakrawala kesadaran. Seperti film yang berjudul “Alangkah Lucunya Negeri Ini” sebuah film yang disutradarai oleh Deddy Mizwar dan ditulis oleh Musfar Yasin ini adalah film yang dapat memberikan sebuah pengetahuan di dunia pendidikan. Film ini menceritakan tentang anak-anak jalanan yang sehari-harinya berperofesi sebagai pencopet, mereka tidak pernah mengenal dunia pendidikan, pengetahuan tentang membaca, menulispun tidak tahu bahkan agama yang diyakininya mereka juga tidak mengetahuinya. Hal tersebut juga banyak dijumpai disekeliling kita, banyak anak-anak jalanan yang bekerja sebagai peminta-minta, pengamen, pencopet dan lain-lain, mereka juga tidak bisa mengenyam pendidikan di sekolah formal. Anak menjadi generasi seperti apa kelak jika dibiarkan dalam kondisi tersebut, jika tidak dapat dicarikan jalan keluarnya akan terbentuk generasi yang bermoral/berbudi pekerti yang rusak.Kebutuhan pendidikan sangat penting bagi setiap manusia, mereka berhak memperoleh pendidikan yang layak. Untuk itu perlu adanya penanaman nilai- nilai pendidikan baik agama maupun umum. Berangkat dari latar belakang itulah penulis kemudian inigin membahasnya dalam skripsi dan mengambil judul Penanaman Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” (Analisis Dialog Film Alangkah Lucunya Negeri Ini) dan yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah (1) Nilai-nilai pendidikan Islam apa saja yang ditanamkan oleh pendidik dalam film alangkah lucunya negeri ini? (2) Bagaimana metode yang digunakan pendidik di film alangkah lucunya negeri ini dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam?

Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan interaksi simbolik. Dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode dokumentasi, wawancara dan observasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan metode content analysis yaitu peneliti menganalisis isi dialog-dialog yang disertai adegan dalam film “Alangkah Lucunya Negeri Ini”

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis dapat disampaikan disini bahwasanya nilai-nilai pendidikan yang ditanamkan pendidik meliputi (1) Tauhid, meliputi keyakinan agama yang dianutnya dan pengucapan dua kalimat syahadat (2) Ibadah, meliputi thaharah, tata sholat, bacaan-bacaan sholat, gerakan-gerakan sholat, sholat jama’ah, puasa dan halal haram (3) Akhlak, meliputi perubahan profesi pencopet menjadi pengasong (4) Kemasyarakatan, meliputi pengetahuan huruf, cara menulis, olah raga, bahasa Indonesia, ekonomi, matematika. Ketatanegaraan yaitu pancasila, proklamasi, lagu Indonesia raya, UUD 1945, gedung DPR. Dari segi sosial dilarang mengganggu teman lainnya. Dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam tersebut para pendidik menggunakan berbagai metode, metode-metode tersebut adalah memahami karakteristik yang dimiliki peserta didik, memberi penjelasan dan arahan yang bervariasi, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, tidak ada unsur pemaksaan dan perlakuan kasar dalam pembelajaran, pembelajaran dilaksanakan diruang dan luar ruangan agar peserta didik tidak merasa bosan. Selain itu dalam pembelajaran lebih mementingkan praktik daripada teori, memotivasi dengan memberikan cerita dan peristiwa-peristiwa yang terjadi yang bisa menggugah semangat agar peserta didik termotivasi dan bisa mengambil pelajaran didalamnya, memberi contoh atau teladan yang baik kepada peserta didiknya, Memberi penghargaan dan sanjungan kepada peserta didik tentang apa yang telah mereka kerjakan agar peserta didik termotivasi dan semangatdalam menjalankan pekerjaannya, mengevaluasi dengan cara Tanya jawab

ABSTRACT

The movie is an audio-visual media can be a vehicle for entertainment that can provide knowledge and education for the audience to the horizon of consciousness. As a movie called "Alangkah Lucunya Negeri Ini" a movie directed by Deddy Mizwar and written by Musfar Yasin this is a movie that can give you a world of knowledge in education. This film tells the story of street children who daily work as pickpockets, they never know the world of education, knowledge of reading, written do not know even the religion they also do not know. It is also often found all around us, many street children who work as beggars, street artists, pickpockets and others, they also can not be educated in formal schools. Children become what future generations if left in such conditions, if unable to find a way out will form a generation that moral/virtuous character is damaged. Educational needs is very important for every human being, they are entitled to a decent education. For that we need a planting of the values of both religious and general education. Departing from backgrounds that the authors then discuss it in want thesis and take the title Investment Islamic Values Education in the movie "Alangkah Lucunya Negeri Ini" (Dialogue Analysis Movie Alangkah Lucunya Negeri Ini) and that was the problem in this study were (1) Value- Islamic educational value of what is invested by educators in the movie "Alangkah Lucunya Negeri Ini? (2) How is the strategy used by educators in the "Alangkah Lucunya Negeri Ini" in instilling Islamic values education?

Research conducted by the author this is the kind of qualitative research using symbolic interaction approach. In the course of collecting data, the author uses the method of documentation, interviews and observation. As for analysis, the author uses the method of content analysis, researchers analyzed the contents of the dialogues that accompanied a scene in the movie "Alangkah Lucunya Negeri Ini"

Results of research conducted here that the author can be delivered educational values embedded educators include (1) Tawheed, covering religion and belief are two sentences pronunciation creed (2) Worship, includes cleaned, grammar prayer, prayer readings, movement-prayer movement, prayer together, fasting and halal haram (3) Morals, include changes in professional pickpocket become peddlers (4) Community, including knowledge of letters, how to write, exercise, the Indonesian language, economics, mathematics. Namely Pancasila state administration, proclamation, Indonesian song festival, the 1945 Constitution, the Parliament building. In terms of social prohibited disrupt other friends. In instilling the values of the Islamic education teachers use various strategies, these strategies is to understand the characteristics of the learner, giving explanations and directions are varied, creating a fun learning environment, there is no element of coercion and abuse in learning, learning carried out in the room and outdoor so that learners do not feel bored. In addition to learning more concerned with practice than theory, motivated by giving the story and the events that happened that could arouse the spirit so that learners are motivated and able to take lessons in it, giving a good example or role model to learners, Giving awards and praise to participants students about what they have done so that learners are motivated and spirit to run the job, evaluate the way Frequently asked questions