Peranan orang tua wirausaha terhadap pembentukan Akhlak anak remaja di Kelurahan Mergosono

ABSTRAK

Kenakalan yang dilakukan remaja adalah akibat dari kurangnya peranan orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, ada fenomena yang kontra dari fenomena tersebut, dimana orang tua yang kurang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, namun keberagamaan anak masih baik. Fenomena ini terdapat di wilayah Kelurahan Mergosono khususnya di RT. 06 dan RT. 10 RW. 05, dimana para orang tua mayoritas menghabiskan waktunya untuk berwirausaha dalam hal ini berdagang, namun anak-anak di wilayah Kelurahan Mergosono ini terkenal dengan anak-anak yang baik.

Yang menjadi fokus penelitian adalah: 1). Bagaimana peranan orang tua wirausaha dalam pembentukan akhlak pada keluarga wirausaha di Kelurahan Mergosono. 2). Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan orang tua wirausaha dalam pembentukan akhlak di Kelurahan Mergosono. 3). Upaya apa yang dilakukan orang tua dalam mendukung keberhasilan pembentukan akhlak. Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan mengumpulkan datanya dengan interview, observasi dan dokumentasi.

Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Peranan orang tua wirausaha dalam pembentukan akhlak pada keluarga wirausaha di Kelurahan Mergosono adalah: a). Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan cara melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagaimana yang diperintahkan dalam ajaran agama Islam. Dalam hal ini orang tua harus menjadi contoh yang baik, misalnya: mengajak anak sholat berjama’ah, selalu melaksanakan sholat lima waktu, sering beramal, dan lain sebagainya. b). Orang tua harus mencintai dan menyayangi anak- anaknya, misalnya: dapat menjadi teman curhat bagi anak-anaknya. c). Menjaga ketenangan lingkungan rumah dan menyiapkan ketenangan jiwa anak-anak, misalnya: memberi hak pilih kepada terhadap apa yang dilakukan dengan tetap memberi pengawasan. d). Saling menghormati antara orang tua dan anak-anak. Hormat di sini bukan berarti bersikap sopan secara lahir akan tetapi selain ketegasan orang tua, mereka harus memperhatikan keinginan dan permintaan alami anak-anak. Saling menghormati artinya dengan mengurangi kritik dan pembicaraan negatif berkaitan dengan kepribadian dan perilaku mereka Bersikap tegas supaya mereka juga mau menghormati sesamanya. e). Mewujudkan kepercayaan, misalnya: membiarkan anak untuk membantu orang lain, dengan begitu anak merasa keberadaannya bermanfaat dan penting. f). Mengadakan perkumpulan dan rapat keluarga (kedua orang tua dan anak). Mengajak anak untuk memecahkan suatu masalah. g). Meningkatkan disiplin dalam berbagai bidang kehidupan. Melaksanakan seluruh fungsi keluarganya baik fungsi agama, pendidikan, keamanan, ekonomi maupun sosial harus dilandasi dengan penanaman disiplin yang terkendali agar dapat mengendalikan akhlak atau perilaku remaja. 2). Langkah-langkah pelaksanaan pembentukan akhlak dalam keluarga di Kelurahan Mergosono, adalah: memberi teladan, memberi nasehat, pembiasaan dan latihan, cerita-cerita atau kisah, pahala dan hukuman, pendidikan, sikap demokratis, pengawasan, dan mengikutsertakan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan sosial. 3). Upaya yang dilakukan orang tua untuk mendukung keberhasilan pembentukan akhlak adalah: a). Menanamkan keimanan dan akidah yang benar dalam jiwa anak serta menumbuhkan dalam hati mereka rasa cinta kepada Allah. Misalnya: sering mendengarkan ceramah keagamaan, mendengarkan lagu-lagu keagamaan. b). Selalu menggunakan ungkapan yang baik ketika berbicara dengan anak dan menghindari ungkapan yang jelek dan tercela. c). Menyediakan fasilitas pendidikan, misalnya: menyediakan tempat belajar yang baik, menyediakan buku-buku yang dibutuhkan anak-anak. d). Menyediakan media informasi, misalnya: telivisi, radio, dan lain sebagainya.

ABSTRACT

Juvenile delinquency committed is the result of a lack of parental role towards the growth and development of children. However, there is a phenomenon cons of the phenomenon, where parents are less involved in child growth and development, but still a good religious boy. This phenomenon is found in the Village Mergosono especially at RT. 06 and RT. 10 RW. 05, where the parents spend the majority of his time to entrepreneurship in this trade, but the children in the region Mergosono Village is famous with children is good.

The focus of research are: 1). How does the role of parents in the formation of moral entrepreneurs in entrepreneurial families in the village Mergosono. 2). How do the steps that parents do entrepreneurs in the formation of character in the village Mergosono. 3). What efforts did the parents in supporting the successful formation of character. This is a descriptive study with qualitative approaches, and collect data with interviews, observation and documentation.

While the data analysis techniques using qualitative descriptive analysis. The results showed that: 1). The role of parents in the formation of moral entrepreneurs in entrepreneurial families in the Village Mergosono are: a). Increased faith and devotion to Allah SWT, by carrying out duties as instructed in the teachings of Islam. In this case the parents should be a good example, for example: invite children to pray in congregation, always praying five times, often charitable, and so forth. b). Parents should love and cherish their children, for example: it can be a friend to confide in her children. c). Keeping quiet home environment and prepare the peace of the souls of children, for example: giving suffrage to to what is done with still providing oversight. d). Mutual respect between parents and children. Sincerely yours here does not mean the birth will be polite but in addition to the firmness of parents, they should pay attention to the wishes and requests of children naturally. Mutual respect means to reduce the negative criticism and discussion related to their personality and behavior Be firm that they may also want to respect each other. e). Realizing the trust, for example: let the children to help others, so children feel useful and important existence. f). Hold family gatherings and meetings (both parents and children). Invite children to solve a problem. g). Improve discipline in various fields of life. Carry out all functions of the family either the function of religion, education, security, economic and social need based on the cultivation of a controlled discipline in order to control the character or behavior of adolescents. 2). Step-by-step implementation of the formation of character in the family in the Village Mergosono, are: exemplary, give advice, conditioning and exercises, stories, or stories, reward and punishment, education, democratic attitude, supervision, and engage children in activities social. 3). Efforts are made of parents to support the successful establishment of good character are: a). Instilling faith and belief in the proper spirit in the hearts of children and foster their love for God. For example: frequent listening to religious lectures, listening to religious songs. b). Always use a good phrase when talking to children and to avoid an ugly and ignoble expressions. c). Providing educational facilities, for example: provide a good place to learn, providing books that children need. d). Provides media information, for example: television, radio, and so forth.