Implementasi pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Malang

ABSTRAK

Masalah utama dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada pendidikan umum (sekolah umum) dewasa ini adalah masih rendahnya ketertarikan peserta didik terhadap pelajaran tersebut. Hal ini tampak dari respon peserta didik yang masih memprihatinkan. Ketidaktertarikan ini merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri. Cara alternatif agar tercapainya tujuan pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran yang tepat, sehingga dapat memberikan pengaruh positif terhadap proses kegiatan belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sesungguhnya dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dengan media ini pula pembelajaran tidak terkesan monoton.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian dengan implementasi pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kreativitas siswa pada mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas XI IPA SMAN 3 Malang.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Tahapan penelitian ini berupa siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun data yang
bersifat kuantitatif dianalisis dengan menggunakan rumus persentase:

Hasil penelitian membuktikan bahwa implementasi pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa XI IPA 1 di SMA Negeri 3
Malang. Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa kreativitas mengalami peningkatan dari pre test ke post test yang semula perolehan nilai skor 15 menjadi 27
skor. Pada siklus I skornya 19, siklus II skornya 24, dan siklus III skornya 27. Jika diprosentasikan siklus I 26.66 %, siklus II, 60 %, dan siklus III 80 %. Jadi peningkatan sebesar 53,34% poin. Dari segi nilai siswa juga mengalami peningkatan pada siklus I nilai rata-rata 75,3, siklus II nilai rata-rata 81,5, dan pada siklus III nilai rata-rata 88,3. Jadi, peningkatan sebesar 13 poin. Indikator peningkatan ditandai
siswa dapat mengungkapkan ide atau pendapatnya, memberikan informasi baru tentang materi pelajaran, memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap pembelajaran
Pendidikan Agama Islam, siswa berani untuk mengkritisi terhadap peristiwa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan lain-lain.

Saran yang disampaikan peneliti bersifat konstruktif yang dapat diberikan
demi terwujudnya dan berkembangnya pembelajaran di kelas. Pertama, Bagi guru dapat mengimplementasikan pembelajaran berbasis TIK yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dengan mengemasnya dalam pembelajaran yang menarik dan menggunakan media yang lebih bervariasi. Kedua, Bagi siswa ciptakan suasana belajar lebih hidup, inovatif dan kreatif. Ketiga, Perlu diadakan penelitian serupa yang mengkaji pembelajaran berbasis TIK dalam meningkatkan kreativitas siswa pada jenjang pendidikan yang berbeda.