Fahruddin, Arief (2011) Peran Pesantren dalam menjaga keluhuran Akhlaq remaja di era Modern: Studi kasus di Pondok Pesantren Al Mubarok Merjosari Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
04110087.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Maraknya tindak perilaku seks pranikah, aborsi ilegal, meningkatnya kasus menular seks (HIV/AIDS) dan pertengkaran di kalangan remaja adalah akibat rendahnya moralitas dan pergaulan bebas pada remaja. Mudahnya akses informasi teknologi dan dunia maya juga menambah rentetan jumlah kenakalan di kalangan remaja. Dalam kondisi seperti ini, dibutuhkan sistem pendidikan yang tidak hanya mampu mengantarkan remaja pada potensi dan cita-citanya, melainkan juga menjadikan akhlak (moralitas) dan akidah remaja pada kondisi seimbang (dunia-akhirat). Sistem pendidikan pesantrenlah yang kemudian dinilai mampu untuk menyeimbangkan diantara kedua, karena pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga keteladanan al-Qur an dan nilai-nilai nabawiyah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (a) mengetahui dan memahami peran pesantren dalam menjaga keluhuran akhlak remaja di era modern; (b) mengetahui dan menemukan keberhasilan pesantren dalam menjaga keluhuran akhlak remaja di era modern; dan (c) menganalisis sejumlah faktor penghambat dan pendukung keberhasilan pesantren dalam menjaga keluhuran akhlak remaja di era modern. Desain penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Populasi, sejumlah santri, pengasuh dan ustad dan masyarakat sekitar pondok pesantren Al Mubarok Merjosari Malang, yang berjumlah 6 orang dan sampel diambil secara total sampling.
Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Peran pesantren dalam menjaga keluhuran akhlak remaja di era modern, adalah: (a) mengajarkan baca tulis al- Qur an, kitab kuning (hadits, tassawuf dan akidah akhlak) sekaligus lembaga pendidikan yang mampu mencetak pribadi-pribadi berakhlak mulia, beriman dan berbudi pekerti baik; (b) berperan sebagai kontrol terhadap perubahan zaman dan kebobrokan akhlak remaja; (c) mengajarkan kesederhanaan hidup dan ketaatan agama; (d) lembaga pendidikan terbaik dalam membentuk kepribadian Islami dan keluhuran moralitas; (2) Keberhasilan pesantren dalam menjaga keluhuran akhlak remaja di era modern, diantaranya: (a) pesantren memiliki sistem belajar al- Qur an dan keteladanan yang sudah teruji bertahun-tahun dari ulma-ulama besar terdahulu; (b) doa dan kesabaran kyai dalam membimbing santri; (c) sistem pendidikan yang tersentral pada seorang kyai dan pemberlakuan hukuman yang tegas bagi santri salah.; (3) Penghambat dan Pendukung Keberhasilan Pesantren dalam Menjaga Keluhuran Akhlak Remaja di Era Modern, yaitu: (a) kurangnya dukungan dan kepercayaan orangtua untuk menjadikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan pokok bagi anak-anaknya; (b) persepsi masyarakat yang semakin negatif terhadap citra pondok pesantren, yang berbeda dengan pesantren- pesantren terdahulu; (c) keberhasilan belajar di pesantren, didukung oleh sistem
pembelajaran yang sudah teruji bertahun-tahun dan tekad pribadi (faktor personal setiap santri untuk berubah menjadi lebih baik (berakhlak mulia).
Penelitian membuktikan bahwa pesantren adalah salah satu pendidikan yang masih relevan dalam kondisi perubahan zaman bagaimanapun dan merupakan format pendidikan modern terhadap berbagai bentuk persaingan globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, setiap orangtua muslim dan masyarakat luas sungguh bijak bila menyadari bahwa pesantren merupakan sistem pendidikan terbaik yang dibutuhkan bagi perkembangan fisik, psikis, sosial dan spiritual anak-anaknya.
ABSTRACT
The rise of acts of premarital sex behavior, illegal abortions, increase in sexually transmitted cases (HIV / AIDS) and quarrels among adolescents is due to lack of morality and promiscuity in teenagers. Easy access to information technology and virtual worlds also add a series number of delinquency among teenagers. In these circumstances, it takes an education system that is not only able to deliver on the potential of youth and its ideals, but also makes morality (morality) and adolescent belief in balanced conditions (world-hereafter). Pesantrenlah education system which was considered able to balance between the two, because the boarding school not only teaches science and technology, but also exemplary of the Qur'an and values Nabawiyah.
The purpose of this study was to: (a) know and understand the role of pesantren in maintaining the moral nobleness teenager in the modern era, (b) acknowledge and boarding schools find success in maintaining adolescent moral virtue in the modern era, and (c) to analyze a number of factors inhibiting and supporting boarding success in maintaining the moral nobleness teenager in the modern era.
Design research is a qualitative research method. Population, number of students, caregivers and Ustad and surrounding communities boarding school "Al Mubarok" Merjosari Malang, which amounted to 6 people and the sample was collected in total sampling.
The results found that: (1) The role of schools in maintaining the moral nobleness teenager in the modern era, are: (a) teach reading and writing of the Koran, the book of yellow (hadith, morality and faith tassawuf) as well as educational institutions are able to print personal -personal morals, good faith and virtuous character, (b) serve as controls against moral depravity of the changing times and youth, (c) teach the simplicity of life and religious observance, (d) the best educational institutions in forming the Islamic personality and sublime morality; ( 2) The success of schools in maintaining the moral nobleness teenager in the modern era, including: (a) the school have the system learn the Koran and the ideals that have been tested for years of great scholars ulma-first; (b) of prayer and patience kyai in guiding students, (c) A centralized education system in a kyai and enacting strict penalties for students is wrong., (3) Inhibiting and Supporting School Success in Keeping Adolescents nobleness Morals in the Modern Era, namely: (a) lack of parental support and trust to make the boarding school as the principal institution for their children, (b) an increasingly negative public perception toward the image of boarding schools, which are different from the previous Islamic boarding schools, (c) successful studies at the seminary, supported by a learning system that has been tested many years and personal commitment (personal factors) of each students to change for the better (noble). Research shows that schools of education is one that is still relevant in the changing times however and is the format of modern education to various forms of globalization of competition and development of science and technology. Therefore, every Muslim parents and the wider community it is wise to realize that schools are the best education system needed for the child's physical, psychological, social and spiritual children.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Asrori, Muhammad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pesantren; Keluhuran Akhlak; Remaja; School; nobleness Morals; Youth | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 14 Nov 2022 10:39 | ||||||
Last Modified: | 14 Nov 2022 10:39 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/41505 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |