Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam mengenalkan Agama Islam terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme) di SDN Sumbersari 1 Malang

ABSTRACT

History and experience has shown that human civilization continues to grow, along with the development of human thought patterns as a result of acquired experience and education community. One of understanding and knowledge that has taught man that everyone has an equal right to life. Understanding and thoughts and views like this that saved the lives of children who are marginalized, marginalized and segregated from the community including children with special needs (autism).

Sticking of the above background and rationale expressed in the formulation of the problem is the role of Islamic religious education teachers in introducing Islamic religion against children with special needs (autism) in the SDN Sumbersari 1 Malang, and the constraints and solutions faced in the Islamic religious education teachers to introduce religion of Islam towards children with special needs (autism) in the SDN Sumbersari 1 Malang.

The research was conducted disebuah inclusion school at SDN 1 Sumbersari Malang. The research method used is descriptive qualitative. The data was collected using interviews, observation, documentation, and interviews. Then the data collected in the form of words was analyzed by qualitative descriptive analysis techniques.

The results obtained show that the role of Islamic religious teachers in introducing pendidika religion of Islam to children with special needs (autism) is to teach and instil in them values such as religion teaches prayer, ablution, memorizing the letters short, polite, and so forth with how to show images of people who ablution, pictures of people who pray for children with special needs (autism) can find out through the picture shown and then practiced the religion of Islam was accompanied by a teacher. Barriers that is in communication because the child with special needs are not the same as any other normal child. The solution with the following training courses or seminars on children with special needs to broaden in educating children with autism, especially in introducing Islam.

From the results of the study authors found that the implementation of Islamic Religious Education has been pretty well proven to have followed the procedures used in the carry out teaching and learning. As for personality possessed by the students toward a good many variables, so it can be said enough. From here the Islamic Religious Education was instrumental in introducing Islam to children with special needs (autism) in an unfortunate Sumbersari SDN.

ABSTRAK

Guru merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam pendidikan. Untuk itu setiap adanya inovasi pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan harus bermuara pada guru. Hal ini menunjukkan bahwa betapa eksistensinya peran guru dalam dunia pendidikan.

Berpegang dari latar belakang diatas serta dasar pemikiran yang terdapat didalamnya rumusan masalah yaitu bagaimanakah peran guru pendidikan agama islam dalam membentuk kepribadian anak berkebutuhan khusus (autisme) di SDN Sumbersari 1 Malang, dan bagaimanakah bagaimanakah kendala dan solusi yang dihadapi guru pendidikan agama islam dalam membentuk kepribadian anak berkebutuhan khusus (autisme) di SDN Sumbersari 1
Malang.

Penelitian ini dilakukan disebuah sekolah inklusi di SDN Sumbersari 1 Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan interview. Kemudian data yang terkumpul berupa kata-kata dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa peran guru pendidika agama islam dalam membentuk kepribadian anak berkebutuhan khusus (autisme) adalah mengajarkan dan menanamkan kepada mereka nilai-nilai agama seperti mengajarkan shalat, wudhu, menghafal surat-surat pendek, sopan santun dan lain sebagainya dengan cara menunjukan gambar orang yang wudhu, gambar orang yang shalat agar anak berkebutuhan khusus (autisme) dapat mengetahui melalui gambar yang ditunjukan kemudian dipraktek yang didampingi oleh guru agama islam. Kendalanya yaitu dalam komunikasi karena anak berkebutuhan khusus tidak sama dengan anak normal lainnya. Solusinya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan atau seminar mengenai anak berkebutuhan khusus untuk menambah wawasan dalam mendidik anak autisme terutama dalam membentuk kepribadiannya.

Dari hasil penelitian penulis menemukan bahwa pelaksanaan Pendidikan Agama Islam sudah cukup baik terbukti sudah mengikuti prosedur-prosedur yang dipergunakan dalam melangsungkan proses belajar mengajar. Sedangkan mengenai kepribadian yang dimiliki oleh siswa banyak variabel kearah yang baik, sehingga dapat dikatakan cukup. Dari sini maka Pendidikan Agama Islam berperan penting dalam membentuk kepribadian anak berkebutuhan khusus (autisme) di SDN Sumbersari 1 malang.