Language style used by the judges of Master Chef Australia

ENGLISH:

The aim of this study was to analyze the language style used by the four judges of the Australian Master Chef cooking competition. This study also aims to reveal how the four Australian Master Chef judges use the language style and the reasons why the Australian Master Chef judges use this type of language style. This study used descriptive qualitative method. The object of this research is the words of the judges in the video Master Chef Australia Season 12 Episode 24 which was taken from Youtube. In analyzing the data, the researcher listened and transcribed the conversation between the judges and contestants based on the theory of Martin Joos (1976). The results showed that there were only four language styles out of five language styles, namely formal, casual, intimate, and consultative language styles. Frozen language style was not found in this study, while casual language was more often used by the judges in this cooking competition event. Keraf's (2009) theory of language style is also used in this study. Based on Keraf's (2009) theory, language style is divided into several parts, namely in terms of word choice, tone, sentence structure and direct or indirect meaning. In this study, it was found that the judges used formal, casual and conversational word choices. In the aspect of tone, it was found that there was a simple style, a medium style, and a grand and strong style in the remarks of the Australian Master Chef judges. Furthermore, rhetorical style was found, while figurative language style was not found. This is due to Australian cultural factors and the characteristics of its people. This study also presents a conversational analysis based on Jefferson's theory (1938-2008). Based on Jeffersonian Transcription, it was found that there were characteristics such as speaking loudly, decreasing tone, slightly rising tone, rising tone, stressing syllables, pausing for a certain duration, and overlapping speech. In this study also found expressions of asking for information, expressing satisfaction, giving information, and giving orders. There are five factors that influence the use of language style, namely participants, setting, topic, function, and social role.

INDONESIA:

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis gaya bahasa yang digunakan oleh empat juri acara kompetisi memasak Master Chef Australia. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana gaya bahasa tersebut digunakan oleh empat juri Master Chef Australia serta alasan mengapa para juri Master Chef Australia menggunakan jenis gaya bahasa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek dari penelitian ini adalah ucapan para juri dalam video Master Chef Australia Season 12 Episode 24 yang diambil dari Youtube. Dalam mengalaisis data, peneliti mendengarkan dan mentraskrip percakapan antara juri dan kontestan berdasarkan teori dari Martin Joos (1976). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat empat gaya bahasa dari lima gaya bahasa yaitu gaya bahasa formal, kasual, intim, dan konsultatif. Gaya bahasa beku tidak ditemukan dalam penelitian ini, sedangkan bahasa kasual lebih sering digunakan oleh juri pada acara kompetisi memasak ini. Teori Keraf (2009) tentang gaya bahasa juga digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan teori Keraf (2009), gaya bahasa dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu dari segi pilihan kata, nada, struktur kalimat dan makna langsung atau tidak langsung. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa para juri menggunakan pilihan kata formal, santai dan percakapan. Dalam aspek nada, ditemukan adanya gaya sederhana, gaya sedang, dan gaya agung dan kuat dalam sambutan juri Master Chef Australia. Selanjutnya, ditemukan gaya bahasa retorika sedangkan gaya bahasa kiasan tidak ditemukan. Hal ini disebabkan oleh faktor budaya Australia dan karakteristik masyarakatnya. Dalam penelitian ini juga disajikan analisis percakapan berdasarkan teori Jefferson (1938-2008). Berdasarkan Jeffersonian transcription, ditemukan adanya ciri-ciri seperti bicara dengan keras, nada menurun, nada sedikit naik, nada naik, penekanan suku kata, jeda dengan durasi tertentu, dan ucapan yang tumpang tindih. Dalam penelitian ini juga ditemukan ekspresi meminta informasi, mengungkapkan kepuasan, memberikan informasi, dan memberi perintah. Terdapat lima faktor yang mempengaruhi penggunaan gaya bahasa yaitu partisipan, setting, topik, fungsi, dan peran sosial.