The use of laboratory of religion to improve the student's learning motivation on islamic education at SMAN 3 Malang

ABSTRACT

The students doing activity need encouragement and motivation in order to in learning activity be able to reach the learning achievement which is appropriate with the goal. There are two factors encouragement of students are internal and external factor. From external factor is the available of facilities of learning the laboratory of religion. The utilizing teaching media in process teaching and learning can desire and new interest, develop motivation and stimulate learning activities was bring influences of psychological toward students.

The benefit in this research is to: (1) To describe how isthe characteristic laboratory of religion at SMAN 3 Malang, (2) To describe and explain how is the use of laboratory of religion to improve the student’s learning motivation on Islamic Education.

To achieve the above, used qualitative approach with research types is qualitative descriptive. Key of instrument is the researcher them self, and the technique aggregation data was used observation, interview in conduct data, questionnaireand documentation. Data analysis to reduction data is not relevant, explain data and conclusion.

Based on discussion and result of research, explained the chapter before, so can concludethat describe The characteristic laboratory of religion, available various tools and references of religion, as a process of religion practicum suitable with the schedule activity, as mosque, when the learning process direction and the time prayer have done started so the students pray together, basis centre of religion activities, built character with a religious spiritual, to develop honesty, respect the other teacher. The use of laboratory of religion thatis used in the learning process or extra activity of worship, develop student’s motivation on Islamic education. Indicator the student’s motivate is desire and bravely as well as the opportunity to participate in the prepare of activity, process and continuation of learning, appearance of learning efforts in carrying out and completing learning activities to achieve results, students are excited to learn and Independent of learning. The situation process of learning in the laboratory of religion make a student’s happy and motivated to learn Islamic Education then in the class fell bored. Because available tools or medias is complete and sophisticated in the laboratory of religion. Strategy of teacher when transfer knowledge to students on Islamic Education used audio visual media with the played video suitable the material presented. The teacher explained detail by the played video and make easily to student remember to content of material presented. This proven from was questionnaire spread by the researcher to students. From 75 students answer the questionnaire, 100% they motivated in Islamic education learning processwith the utilize laboratory of religion.

ABSTRAK

Siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran sangatlah memerlukan dorongan dan motivasi tertentu agar kegiatan belajarnya dapat mencapai prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Ada dua faktor yang mendorong siswa yaitu faktor dari dalam dan dari luar. Salah satu faktor dari luar adalah tersedianya fasilitas pembelajaran berupa laboratorium agama. Penggunaan media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan bagaimana karakteristik laboratorium agama di SMA N 3 Malang, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana pemanfaatan laboratorium agama untuk meningkatkan motivasi belajar pendidikan agama Islam siswa.

Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Kunci dari instrument adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dalam pengumpulan data, angket (quisioner) dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan.

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian sebagaimana yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik dari laboratorium agama yaitu tersedianya berbagai macam media dan referensi agama, sebagai proses praktikum agama sesuai dengan jadwal aktifitas, sebagai masjid yaitu ketika proses pembelajaran sedang berlangsung dan waktu sholat sudah tiba, maka siswa sholat secara berjamaah, sebagai basis center kegiatan agama, pembentukan karakter dengan spiritual keagamaan, membuat siswa bersifat jujur and menghormati guru selain guru yang tidak mengajar. Pemanfaatan laboratorium agama digunakan untuk proses pembelajaran atau kegiatan ekstra maupun ibadah, meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PAI. Indikator siswa termotivasi adalah Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi ketika belajar, Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar, penampilan berbagai usaha belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar sampai mencapai hasil, siswa bergairah belajar dan kemandirian belajar. Suasana proses pembelajaran di laboratorium agama membuat siswa senang dan termotifasi untuk belajar pendidikan agama islam daripada di kelas terasa bosan. Karena berbagai macam media yang lengkap dan canggih di laboratorium agama. Strategi guru ketika mengajar menggunakan media audio visual dengan memutarkan video yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Ini dilihat dari pembuktian angket yang disebarkan oleh peneliti. Guru menjelaskan secara detail dengan menggunakan memutarkan video dan membuat siswa mudah mengingat isi pelajaran yang disampaikan guru. Dari 75 siswa yang mengisi angket, 100% dari mereka termotivasi belajar PAI dengan memanfaatkan laboratorium agama.