Nabilah, Alin (2022) Pengaruh internalized misogyny terhadap psychological distress pada mahasiswi program S1 Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
18410189.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Psychological distress merupakan keadaan subjektif yang tidak menyenangkan. Psychological distress dapat termanifestasi dalam dua bentuk, yaitu kecemasan dan depresi. Di masa pandemi seperti ini, semua orang dipaksa oleh keadaan untuk membatasi gerak fisik mereka dan mulai beralih pada sistem digital. Penggunaan internet yang intens serta paparan informasi yang berlebihan dapat meningkatkan kecemasan dan depresi dalam diri seseorang, terlebih pada wanita. Wanita jauh lebih mudah mendapatkan emosi negatif ketika mendapat paparan informasi negatif. Hal ini juga terjadi di kalangan mahasiswi yang aktif mengakses internet dan berselancar di media sosial. Tren kekinian yang sering ditemui oleh mahasiswi di internet, khususnya di media sosial, adalah tren pick me girl atau yang sering muncul dalam bentuk ungkapan “apa cuma gue”. Fenomena ini merupakan fenomena diskriminasi dalam bentuk seksisme yang berwujud internalized misogyny atau misogini yang terinternalisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh internalized misogyny terhadap psychological distress pada mahasiswi program S1 Fakultas Psikolgi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 120 mahasiswi. Pengambilan data dilakukan dengan teknik non-probability sampling dan model purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu Kessler Psychological Distress Scale (K10) dan Internalized Sexism Scale For Women. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan IBM SPSS 25.0 version for windows.
Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,069. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari variabel bebas (internalized misogyny) terhadap variabel terikat (psychological distress) sebesar 6,9%. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat misogini yang terinternalisasi maka semakin tinggi tingkat tekanan psikologis yang dialami mahasiswi.
ENGLISH:
Psychological distress is an unpleasant subjective state that can be manifested in two forms, namely anxiety and depression. In times of pandemic like this, people are forced to limit their physical movement and start switching to digital systems. Intense internet use and overexposure to information can increase anxiety and depression in a person, especially in women. Women are much easier to get negative emotions when exposed to negative information. This also occurs among female students who actively access the internet especially on social media. The current trend that is often encountered by female students on the internet, is the pick me girl trend or what oftenly appears in the form of the phrase "is it just me". This is a phenomenone of discrimination in the form of sexism or it is called as internalized misogyny.
This study aims to determine the effect of internalized misogyny on psychological distress in undergraduate students of the Psychology Faculty UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang. This study uses quantitative research methods with a total sample of 120 female students. Data were collected using non- probability sampling technique and purposive sampling model. This study uses two scales, namely the Kessler Psychological Distress Scale (K10) and the Internalized Sexism Scale for Women. Data analysis was carried out using IBM SPSS 25.0 version for windows.
The results showed that the coefficient of determination or R Square was 0.069. This shows that there is an effect of the independent variable (internalized misogyny) on the dependent variable (psychological distress) of 6.9%. From the results of the study, it can be concluded that the higher the level of internalized misogyny, the higher the level of psychological distress experienced by female students.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hidayah, Rifa | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | psychological distress; internalized misogyny | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170105 Gender Psychology 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170113 Social and Community Psychology |
||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Alin Nabilah | ||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2022 11:24 | ||||||
Last Modified: | 08 Aug 2022 11:24 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/39668 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |