Dinamika kepribadian hardiness pada perempuan middleborn yang dibesarkan oleh ibu tunggal

Selama ini anak tengah atau middleborn dianggap sebagai anak yang bermasalah,terlebih jika dirinya berjenis kelamin perempuan yang kehilangan figur ayah dan dibesarkan oleh ibu tunggal. Kehilangan figur ayah ini cenderung berdampak negatif pada perempuan dibandingkan pada laki-laki. Namun, fenomena berbeda ditemukan di lapangan dimana perempuan middleborn yang dibesarkan oleh ibu
tunggal justru memiliki kepribadian hardiness. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk-bentuk kepribadian hardiness pada perempuan yang dibesarkan oleh ibu tunggal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dinamika pembentukan kepribadian hardiness tersebut.

Penelitian menggunakan metode kualitatif studi kasus tunggal. Penelitian ini melibatkan 3 orang sebagai subjek atau sumber data utama dengan kriteria (1) berjenis kelamin perempuan, (2) anak tengah atau middleborn, (3) kehilangan figur
ayah (fatherless) karena kematian, dan (4) dibesarkan oleh ibu tunggal sejak kecil atau remaja. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan juga wawancara dengan significant others.

Analisis data diawali dengan menyiapkan serta mengorganisasikan data melalui transkrip wawancara untuk dianalisis. Lalu data-data tersebut direduksi melalui peringkasan kode (coding) berdasarkan kesesuaian tema yang pada akhirnya
disajikan dalam bentuk bagan, tabel, dan pembahasan. Untuk menguji kredibilitas data penelitian digunakan triangulasi sumber data, triangulasi metode, dan triangulasi teori.

Hasil penelitian ini menunjukkan ada kesamaan pada ketiga subjek yaitu mengeluhkan tentang perubahan struktur keluarga dan permasalahan ekonomi. Bentuk hardiness dari ketiga subjek adalah memiliki kontrol diri yang baik, komitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab dan meraih tujuan jangka panjang, serta terus berupaya berkembang ditengah gempuran tantangan. Hal ini dipengaruhi
oleh tiga faktor utama, yaitu religiusitas, kelekatan yang positif dengan orang tua, serta support dari saudara kandung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah anak tengah atau middleborn bukanlah anak yang bermasalah dan dapat tumbuh
berkembang seperti anak pada umumnya asalkan mendapat dukungan dari keluarga inti dan memegang teguh nilai-nilai religiusitas.

ENGLISH:

So far, middleborn is considered as problem child, especially if it is a woman who has lost her father figure and was raised by a single mother. The loss of father figure tends to have a negative impact on women compared to men. However, a different phenomenon is found where middleborn women who are raised by single mothers actually have a hardiness personality. This study was conducted to determine the forms of hardiness personality in women who were raised by single mothers, the factors that influence them, and the dynamics of hardiness personality formation.
The research uses a qualitative method of single case studies. This study involved 3 people as the main subject or data source with the criteria (1) female, (2) middle child or middleborn, (3) losing a father figure (fatherless) due to death, and (4) being raised by a single mother since childhood or teenagers. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews, observation, and documentation. To obtain the validity of the data, interviews with significant others were also conducted.
Data analysis begins with preparing and organizing data through interview transcripts for analysis. Then the data is reduced through a code summary (coding) based on the suitability of the theme which is finally presented in the form of charts, tables, and discussions. To test the credibility of the research data, data source triangulation, triangulation of method and theoretical triangulation were used.
The results of this study indicate that there are similarities in the three subjects, those are complaining about changes in family structure and economic problems. The hardiness of the three subjects is to have good self-control, commitment to complete responsibilities and achieve long-term goals, and to continue to develop in the midst of onslaught of challenges. This is influenced by three main factors, those are religiosity, positive attachment to parents, and support from siblings. The conclusion of this study is that middleborn are not problematic children and can grow up and develop like children in general as long as they have support from their nuclear family and adhere to religious values.