Hubungan antara persepsi kesesakan di swalayan dengan kepuasan konsumen dalam berbelanja di Persada Swalayan Malang

INDONESIA:

Kepuasan konsumen dalam berbelanja memiliki kaitan dengan persepsi dan keinginan konsumen dalam berbelanja di swalayan. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa yang diberikan oleh konsumen terhadap kinerja maupun pelayanan, akses dalam berbelanja. Selanjutnya, persepsi kesesakan merupakan pandangan konsumen terhadap kesesakan yang terjadi baik dari keterbatasan maupun kenyamanan fisik dan sosial.

Swalayan merupakan tempat bertemunya para konsumen dengan berbagai benda dan konsumen lainnya dalam kegiatannya yaitu berbelanja. Hal inilah yang menjadikan pertemuan antara benda, manusia dalam satu lokasi yang akan menjadikan suasana sesak. Berdasarkan paparan tersebut maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui hubungan antara persepsi kesesakan di Swalayan dengan kepuasan konsumen yang berbelanja di Persada Swalayan Malang. Hubungan yang dimaksud adalah bahwa apakah kepuasan konsumen yang berbelanja di Swalayan tersebut mengalami kepuasan atau sebaliknya ketika konsumen tersebut bertemu dengan crowd dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan baik primer maupun sekunder dalam swalayan tersebut.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan pembagian kuesioner pada konsumen yang berbelanja di Persada Swalayan Malang. populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh konsumen yang berbelanja di Persada Swalayan Malang dengan menggunakan teknik insidental sampling yang menghasilkan 71 sampel konsumen yang didapatkan.

Hasil penelitian menunjukkan uji reliabilitas dari masing-masing variabel menghasilkan α (alpha cronbach) pada variabel kepuasan konsumen 0,859 dan variabel persepsi kesesakan 0,575. Sedangkan hasil analisis hubungan variabel persepsi kesesakan di Swalayan dengan kepuasan konsumen yaitu korelasi (r) 0,129 dengan signifikansi (p) 0,284, maka hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan bersifat positif antara variabel persepsi kesesakan dengan kepuasan konsumen pada taraf koefisien korelasi sangat rendah.

ENGLISH:

Customers’satisfaction in shopping has a connection with perceptions and desires of customers in shopping at the supermarket. Satisfaction is feeling of happy or disappointment given by customers on the performance and services, access to shopping. Furthermore, the perception of distress represents the views of consumers against distress that occur both from the limitations as well as physical and social comfort.

Supermarket is a meeting place for customers with a variety of objects and other customers in its activities, namely shopping. This is what makes the meeting between things, people in one location that will make the claustrophobic atmosphere. Therefore, this research aims to know the relationship between perceived retail crowding with customers’ satisfaction who shop at Persada Supermarket of Malang. In another word, this research aims to investigate the relation whether the customers’ satisfaction who shop at the supermarket is experiencing the satisfaction or otherwise when the customers’ meet with crowd in order to fulfill their wants and needs of both primary and secondary at the supermarket.

This research employs the quantitative approach in which the data collection technique used observation, interview, and the distribution of questionnaires to customers who shop at Persada Supermarket of Malang. The population and sample in this research is all customers who shop at Persada Supermarket of Malang. In determining the population and sample, the researcher used insidental sampling technique which results 71 consumers.

The results of realibility test from each variables is to produce α (alpha cronbach) in the customers’ satisfaction variable 0,859 and perceived crowding variable 0,575. While the result of data analysis of the relationship between perceived retail crowding with consumers’ satisfaction is the correlation (r) 0,129 with significance (p) 0,284, it indicates the significant and positive relationship between the variable and perceived crowding with the consumers’ satisfaction at the level of coefficient correlation which is very low.