Uji potensi tumbuhan eceng gondok (Eichhornia Crassipes Solm.) sebagai Fitoremediator logam berat Kromium (cr) pada limbah cair dari pabrik kulit di Magetan Jawa Timur

INDONESIA:

Limbah dari berbagai macam sumber industri salah satunya limbah industri penyamakan kulit menyebabkan pencemaran lingkungan oleh logam kromium (Cr). Metode fitoremediasi dengan tumbuhan eceng gondok merupakan cara yang efektif untuk menghilangkan ion logam berat di dalam air karena dengan biaya rendah dan metodenya sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tanaman eceng gondok sebagai fitromediator pada limbah penyamakan kulit dan mengetahui prubahan morfologi yang terjadi pada eceng gondok karena limbah penyamakan kulit. Identifikasi hasilpenelitian dilakukan di Laboratorium Layanan dan Instrumen Kimia Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang. Penelitian dilakukan menggunakan jenis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan secara langsung dan dianalisis menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Data yang dianalisis adalah efektifitas penurunan konsentrasi logam berat krom serta absorbansi sampel air limbah pada Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) untuk mengetahui konsentrasinya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan konsentrasi awal logam berat kromium dari limbah penyamakan kulit adalah sebesar 52,77 ppm. Kadar terendah logam berat kromium setelah perlakuan dengan eceng gondok adalah 1,38 ppm, eceng gondok terbukti dapat menurunkan konsentrasi logam berat krom sebesar 97,36% dari total konsentrasi awal. Sampel tanaman eceng gondok mengalami perubahan morfologi akibat keracunan logam berat krom yang terkandung dalam limbah penyamakan kulit, perubahan morfologi tersebut meliputi daun yang menggulung dan berubah warna menjadi kuning kecoklatan kemudian coklat, tangkai yang berubah warna menjadi coklat dan bahkan busuk, serta akar yang menghitam dan rontok.

ENGLISH:

Waste from various industrial sources, one of which is leather tanning industry waste causes environmental pollution by chromium (Cr). Phytoremediation method with water hyacinth is an effective way to remove heavy metal ions in the water because of its low cost and simple method. This study aims to determine the potential of water hyacinth as a phytomediator in leather tanning waste and to determine the mechanism of accumulation of heavy metal Cr by water hyacinth in liquid waste from a leather factory in Magetan, East Java. Identification of research results was carried out at the Laboratory of Chemical Instruments and Services, Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Malang. The research was conducted using a quantitative descriptive type with an experimental approach, namely by applying control principles to things that affect the course of the experiment. Sampling was carried out directly and analyzed using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). The results obtained from this study indicate that the initial concentration of heavy metal chromium from leather tanning waste is 52.77 ppm. The lowest level of heavy metal chromium after treatment with water hyacinth was 1.38 ppm, water hyacinth was proven to reduce the concentration of heavy metal chromium by 97.36% of the total initial concentration. Water hyacinth plant samples underwent morphological changes due to chromium heavy metal poisoning contained in leather tanning waste, the morphological changes included leaf curling and changing color to brownish yellow, stalks turning brown and even rotting, and roots turning black and falling off.

ARABIC:

انُفاَاث يٍ يصادر صُاعُت يخخهفت ، يٍ بُُها َفاَاث صُاعت دباغت انجهىد ، فيٍ حهيىد انبُ يت بيانكزوو Cr .)
حعخبز طزَقت انًعانجت بانُباحاث باسخخذاو صفُز انًاء طزَقت فعانت إلسانت أَىَاث انًعادٌ انزقُهت فٍ انًاء بسبب حكهفخها
انًُخفضت وطزَقخها انبسُطت. حهذف هذِ انذراست إنً ححذَذ إيكاَاث صفُز انًاء كعايم َباحٍ فٍ َفاَاث دباغت انجهىد
وححذَذ آنُت حزاكى يعذٌ انكزوو انزقُم بىاسطت صفُز انًاء فٍ انُفاَاث انسيالهت ييٍ يصيُل جهيىد فيٍ ياجُخياٌ ، جياوة
انشزقُت. حى ححذَذ َخالج انبحذ فيٍ يخخبيز اودواث وانخيذياث انكًُُالُيت ، قسيى انكًُُياء ، كهُيت انعهيىو وانخكُىنىجُيا ،
جايعت والَت ياالَج اإلسياليُت. حيى إجيزاء انبحيذ باسيخخذاو انُيىص انىصيفٍ انكًيٍ ييل انًيُهج انخجزَبيٍ ، أٌ بخطبُيق
يبيادا انضيبظ عهيً اوليُاء انخيٍ حي رز عهيً يسيار انخجزبيت. حيى أخيذ انعُُياث يباليزة وححهُههيا باسيخخذاو يطُافُيت
االيخصاص انيذرٌ AAS .)حشيُز انُخيالج انخيٍ حيى انحصيىل عهُهيا ييٍ هيذِ انذراسيت إنيً أٌ انخزكُيش اوونيٍ نكيزوو
انًعذٌ انزقُم يٍ َفاَاث دباغت انجهىد هى 55.77 جشء فٍ انًهُىٌ. كاٌ أقم يسخىي يٍ يعذٌ انكزوو انًعيذٍَ انزقُيم
بعذ انًعانجت بصفُز انًياء 1..8 جيشء فيٍ انًهُيىٌ ، وقيذ ربيج أٌ صيفُز انًياء َقهيم ييٍ حزكُيش يعيذٌ انكيزوو انزقُيم
بُسبت 9..65 ٪يٍ انخزكُش اوونٍ انكهٍ. خضعج عُُاث َباث صفُز انًياء نخيُُيزاث ليكهُت بسيبب انخسيًى بانًعيادٌ
انزقُهيت بيانكزوو انًىجيىدة فيٍ َفاَياث دباغيت انجهيىد ، وليًهج انخيُُيزاث انشيكهُت حجعُيذ اووراي وحيُُيز انهيىٌ إنيً
اوصفز انبٍُ ، وححىل انسُقاٌ إنً انهىٌ انبٍُ وحخً انخعفٍ ، وححىل انجذور إنً انهىٌ اوسىد وحسقظ.