Hubungan antara preeklampsia dengan asfiksia pada bayi baru lahir di rsu Karsa Husada tahun 2020

ABSTRAK:

Asfiksia merupakan salah satu penyebab kematian neonatus terbanyak di dunia. Asfiksia adalah kondisi saat bayi baru dilahirkan tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah dilahirkan. Beberapa kondisi dapat menyebabkan peningkatan risiko asfiksia, salah satunya adalah preeklampsia. Preeklampsia adalah penyakit yang berhubungan dengan hipertensi yang baru muncul saat kehamilan. Jawa Timur menempati posisi kedua terbanyak kejadian preeklampsia pada tahun 2019. kejadian preeklampsia di RSU Karsa Husada, Kota Batu memiliki tren menaik selama 5 tahun ke belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara preeklampsia ibu hamil dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir di RS Karsa Husada pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah preeklampsia dan variabel terikat adalah asfiksia bayi baru lahir. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu preeklampsia di RSU Karsa Husada, Kota Batu tahun 2020 berjumlah 65 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan total population sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan nilai p-value 0,831 dan nilai RP 1,1. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara preeklampsia dengan asfiksia bayi baru lahir, namun preeklampsia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya asfiksia.

ABSTRACT:

Asphyxia is one of the most frequent causes of neonatal deaths in the world. Asphyxia is a condition where newborn babies cannot breathe spontaneously and regularly immediately after being born. Many conditions can increase the risk of asphyxia, one of them being pre-eclampsia. Pre-eclampsia is a condition associated with hypertension that emerges during pregnancy. East Java has the second most number of pre-eclampsia cases in the year 2019. The number of pre-eclampsia cases in Karsa Husada Hospital, Batu trends upwards in the last 5 years. This study aims to understand the relationship between pre-eclampsia and neonatal asphyxia in Karsa Husada Hospital in 2020. This study used the cross-sectional method. The independent variable in this study is pre-eclampsia and the dependent variable is neonatal asphyxia. The population of this study is all mothers who suffer from pre-eclampsia in Karsa Husada Hospital, Batu, which is 65 mothers. The sample is selected through total population sampling. The data analysis is done using the chi-square test. The result of this study shows a p-value of 0,831 and a prevalence ratio of 1,1. It can be concluded that there is no significant relationship between pre-eclampsia and neonatal asphyxia, however, pre-eclampsia is still one of many risk factors of neonatal asphyxia.