Pengaruh konformitas teman sebaya terhadap penerimaan diri siswi kelas XII Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putri Kecamatan Godanglegi

INDONESIA:

Rizqi Aufaqi Akrom, Muhammad. 18410001. Pengaruh Konformitas Teman Sebaya Terhadap Penerimaan Diri Siswi Kelas XII Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putri Kecamatan Gondanglegi. Skripsi. Jurusan Psikologi. Fakultas Psikologi. Univeritas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Dosen Pembimbing : Aprilia Mega Rosdiana, M. Si.
Penerimaan diri merupakan suatu kondisi yang terdapat dalam diri individu, yang mana individu atau siswi sudah dapat memahami terkait dirinya, baik kelebihan dan kekuarangan yang dimiliki, bakat minat yang dimiliki. Konformitas teman sebaya merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok remaja yang didalamnya terdapat nilai dan norma kelompok yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuan apakah konformitas teman sebaya memiliki pengaruh terhadap penerimaan diri pada siswi kelas XII MA Raudlatul Ulum Putri.
Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, yakni terkait tingkat penerimaan diri dan konformitas teman sebaya siswi kelas XII, dan adakah pengaruh yang diberikan oleh konformitas teman sebaya terhadap penerimaan diri yang dilakukan oleh siswi kelas XII. Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan terkait pengaruh yang diberikan oleh konformitas teman sebaya terhadap penerimaan diri siswi kelas XII Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putri Kecamatan Gondanglegi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yakni dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan pengsekalaan likert. Populasi dalam penelitian ini merupakan siswi kelas XII Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putri Kecamatan Gondanglegi, dengan jumlah 103 siswi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 57 siswi yang didapatkan melalui perhitungan rumus slovin. Skala penerimaan diri yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada aspek penerimaan diri yang kemukakan oleh (Berger, 1952), dan pada skala konformitas teman sebaya yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh (Sears, 1991).
Hasil penelitian menunjukan bahwa konformitas teman sebaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan diri. Siswi kelas XII Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putri Kecamatan Gondanglegi, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, memiliki tingkat penerimaan diri yang sedang hingga rendah, dan juga memiliki tingkat konformitas teman sebaya yang sedang hingga tinggi. Sumbangan efektif yang diberikan konformitas teman sebaya terhadap penerimaan diri sebesar 52%, dengan pengaruh yang diberikan bersifat negatif sebesar -0,721. Artinya semakin tinggi konformitas teman sebaya yang dilakukan oleh siswi, maka semakin rendah penerimaan diri yang dilakukan.

ENGLISH:

Rizqi Aufaqi Akrom, Muhammad. 18410001. The Effects of Peer Conformity on Self-Acceptance for Twelfth-grade Students of Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putri, Gondanglegi Sub-district. Thesis. Psychology Department. Faculty of Psychology. State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang
Supervising Lecturer: Aprilia Mega Rosdiana, M. Si.
Self-acceptance is a condition that exists within the individual, in which the individual or student can understand himself, his strengths and weaknesses, and his talents and interests. Peer conformity is an activity carried out by a group of teenagers in which there are the same group values and norms. This research aimed to determine whether peer conformity significantly affected self-acceptance in twelfth-grade students of Madrasah Aliyah (Islamic Senior High School) Raudlatul Ulum Putri.
The research problems were related to the level of self-acceptance and peer conformity of twelfth-grade students and whether there was any significant effect given by peer conformity to self-acceptance by twelfth-grade students. Therefore, this research objective was to prove the effects given by peer conformity on the self-acceptance of twelfth-grade students of Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putri, Gondanglegi Sub-district.
The research method was a quantitative approach, with data collection techniques using a Likert scale. The research population consisted of 103 twelfth-grade students of Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putri, Gondanglegi Sub-district. Furthermore, the research sample consisted of 57 students obtained through the calculation of Slovin’s formula. The self-acceptance scale used in this research referred to the aspect of self-acceptance proposed by Berger (1952), and the peer conformity scale used in this research referred to the aspect proposed by Sears (1991).
The results showed that peer conformity had a significant effect on self-acceptance. Based on the research results, the twelfth-grade students of Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Putri, Gondanglegi Sub-district, had moderate to low self-acceptance levels and had moderate to high levels of peer conformity. The effective contribution given by peer conformity to self-acceptance was 52%, with a negative effect of –0.721. It meant that the higher the peer conformity carried out by students, the lower the self-acceptance made.