Khaerunnisa, Chintya (2022) Reklamasi pesisir pantai di Pulau Bungin menurut undang-undang no 27 tahun 2007 dan prespektif fiqih lingkungan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
18230022.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK:
Reklamasi merupakan kegiatan yang di lakukan untuk mendapatkan lahan atau memperluas wilayah untuk kebutuhan individu maupun kebutuhan bersama. Dan bagaiman kontribusi pemerintah atas reklamasi yang terjadi di Pulau Bungin. Rumusan masalahnya ialah: 1). Bagaimana peran Dinas Lingkungan serta perlindungan hukum terhadap kerusakan ekosistem laut akibat reklamasi pantai di Pulau Bungin dan menurut Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007. 2) Bagaimana akibat hukum reklamasi pantai di Pulau Bungin terhadap lingkungan ekosisem laut dan 3). Bagaiman akibat hukum dari reklamsi pantai di Pulau Bungin menurut Fiqih Lingkungan.
Jenis penelitian ini adalah Yuridis Empiris. Pendekatan yang di gunakan yaitu Yuridis Sosiologis. Metode Pengambilan Sampel yang digunakan ialah accidental sampling dalam non-probabiliy sampling.Data yang digunakan ialah Primer yang berupa Wawancara dan Dokumentasi serta data sekunder berupa buku ilmiah, Skripsi, Laporan Penelitian dan Jurnal.
Hasil penelitian ini mengenai pengelolaan reklamasi di Pulau Bungin menurut Undang-Undang Nonor 27 Tahun 2007 yang di batasi pada Pasal 6 huruf d, Pasal 34, Pasal 36 nomor 5, Pasal 35. Dampak dari reklamasi di Pulau Bungin apabila di lakukan secara terus menerus tanpa adanya pengawasan dari pemerintah atau yang bertanggung jawab pada kegiatan yang di lakukan oleh masyarakat di Pulau Bungin. Reklamsi yang di lakukan oleh masyarakat Bungin menggunakan terumbu karang yang sudah mati bisa berdampak pada kerusakaan ekosistem laut.
Ada beberapa dampak yang di timbulkan oleh adanya reklamasi ini salah satunya kesejahteraan masyarakat. Adapun menurut Fiqih Lingkungan apabila merusak atau mengganggu mahluk lainnya seharusnya reklamasi menggunkan terumbu karang harus di berhentikan karena berdampak pada kehidupan hayati di laut.
ENGLISH:
Recovery is a movement done to gain land or grow a region for individual or aggregate requirements. Also, how the public authority's commitment to the recovery that happened on the island of Bungin. The plan of the issue is: 1). What is the job of the Environmental Service and legitimate security against harm to marine biological systems because of seaside recovery on Bungin Island and as per Law Number 27 of 2007. 2) What are the legitimate outcomes of beach front recovery on Bungin Island on the marine biological system and 3). What are the legitimate outcomes of waterfront recovery on Bungin Island as indicated by ecological fiqh.
This kind of exploration is Juridical Empirical. The methodology utilized is Sociological Juridical. The inspecting strategy utilized is unintentional examining in non-likelihood testing. The information utilized are essential as meetings and documentation and auxiliary information as logical books, theories, research reports and diaries.
The consequences of this study are with respect to the administration of recovery on Bungin Island as indicated by Law No. 27 of 2007 which is restricted to Article 6 letter d, Article 34, Article 36 number 5, Article 35. The effect of recovery on Bungin Island assuming it is completed ceaselessly without there is management from the public authority or the individuals who are answerable for the exercises done by the local area on the island of Bungin. Recovery completed by the Bungin people group utilizing dead coral reefs can affect the harm to marine environments.
There are a few effects brought about by this recovery, one of which is the government assistance of the local area. In the interim, as per Natural Fiqh, assuming it annihilates or upsets different animals, recovery utilizing coral reefs should be halted in light of the fact that it affects organic life in the ocean.
ARABIC:
أو الجماعية. وكيف ساهمت الحكومة في عمليات الاستصلاح التي حدثت في جزيرة بونجين. صياغة المشكلة هي: ١). ما هو دور خدمة البيئة والحماية القانونية ضد الأضرار التي لحقت بالنظم البيئية البحرية بسبب الاستصلاح الساحلي في جزيرة بوغين ووفقًا للقانون رقم ٢٧ لعام ٢٠٠٧. ٢) ما هي العواقب القانونية لاستصلاح السواحل في جزيرة بوغين على النظام البيئي البحري و٣). ما هي التبعات القانونية لاستصلاح السواحل في جزيرة بنجين حسب الفقه
هذا النوع من البحث تجريبي قانوني. النهج المستخدم هو علم الاجتماع القانوني. طريقة أخذ العينات المستخدمة هي أخذ العينات العرضي في أخذ العينات غير الاحتمالية ، والبيانات المستخدمة أولية في شكل مقابلات وتوثيق وبيانات ثانوية في شكل كتب علمية وأطروحات وتقارير بحثية ومجلات
هناك العديد من الآثار الناجمة عن هذا الاستصلاح ، أحدها هو رفاهية المجتمع. وفي الوقت نفسه، وفقًا للفقه البيئي ، إذا كان يدمر أو يزعج الكائنات الأخرى ، فيجب إيقاف الاستصلاح باستخدام الشعاب المرجانية لما له من تأثير على الحياة البيولوجية في البحر.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Herry, Musleh | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Fiqih Lingkungan; Pulau Bungin; Pesisir Pantai; Reklamasi; Environmental Fiqh; Bungin Island; Coastal Area; Reclamation; الكلمات المفتاحية: الفقه البيئي ؛ جزيرة بنجين ؛ المنطقة الساحلية | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180111 Environmental and Natural Resources Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180122 Legal Theory, Jurisprudence and Legal Interpretation |
||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Tata Negara | ||||||
Depositing User: | Chintya Khaerunnisa | ||||||
Date Deposited: | 31 May 2022 13:58 | ||||||
Last Modified: | 31 May 2022 13:58 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/35692 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |