Badzlina, Ghassani (2022) Efektivitas surat edaran dirjen Bimas Islam nomor 04 tahun 2020 tentang pengendalian pelaksanaan pelayanan nikah pada masa Covid-19: Studi kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
17210044.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Pandemi virus covid di Indonesia, menimbulkan persoalan tersendiri, karena banyak penyelesaian yang harus dilakukan, diantaranya tentang pelaksanaan akad nikah. Hal ini di respon oleh Dirjen Bimas Islam dengan yang menerbitkan Surat Edaran Nomor 04 Tahun 2020 tentang pengendalian pelaksanaan pelayanan nikah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui menjelaskan bahwa pelaksanaan akad nikah efektivitas Surat Edaran Dirjen Bimas Islam Nomor 04 Tahun 2020 tentang pengendalian pelaksanaan pelayanan nikah pada masa covid di Kantor Urusan Agama Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian empiris yang disebut penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Metode pengolahan data yang digunakan adalah dengan melakukan pemeriksaan, klarifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian pelaksanaan akad nikah di KUA Kecamatan Bojonegoro adalah pelaksanaan akad harus diselenggarakan di kantor, maksimal 8 pasang calon pengantin setiap hari, dihadiri oleh kepolisian, puskesmas, dan tim gugus covid, dan menggunakan protokol kesehatan ketat. Kemudian surat edaran ini dianggap efektif, karena pertama faktor hukumnya sendiri yaitu surat edarannya sudah disosialisasikan kepada masyarakat, kedua faktor penegak hukum yaitu pelaksanaan dihadiri kepolisian, puskesmas, dan tim gugus covid, ketiga faktor sarana atau fasilitas yaitu memadai sehingga dapat memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat, keempat kepatuhan masyarakat yaitu masyarakat patuh jika pelaksanaan nikah masa pandemi hanya diselenggarakan di kantor, kelima faktor kebiasaan yaitu pelaksanaan di kantor masa pandemi terlaksana cepat. Dari kelima faktor tersebut, faktor dasarnya terletak pada faktor kepatuhan masyarakat.
ABSTRACT
The Covid virus pandemic in Indonesia has caused its own problems, because there are many solutions that must be done, including the implementation of the marriage contract. This was responded by the Director General of Islamic Community Guidance by issuing Circular Letter Number Four Year Two Thousand Twenty concerning controlling the implementation of marriage services. This study was conducted to find out that the implementation of the marriage contract was effective in the Circular Letter of the Director General of Islamic Community Guidance Number Four Year Two Thousand Twenty regarding controlling the implementation of marriage services during the covid period at the Office of Religious Affairs, Bojonegoro District, Bojonegoro Regency.
This research is a type of empirical research called field research using a qualitative descriptive approach. Sources of data used in this study are primary and secondary data sources. Methods of collecting data through interviews and documentation. The data processing method used is by checking, clarifying, verifying, analyzing, and drawing conclusions.
The results of this study indicate that controlling the implementation of the marriage contract at the Office of Religious Affairs, Bojonegoro District, is that the implementation of the contract must be held in the office, a maximum of eight pairs of prospective brides and grooms every day, attended by the police, puskesmas, and the covid cluster team, and using strict health protocols. Then this circular letter is considered effective, because first the legal factor itself, namely the circular letter has been disseminated to the public, the second is law enforcement factors, namely the implementation in the presence of the police, puskesmas, and the covid cluster team, the third factor is the facilities or facilities that are adequate so that they can provide maximum service to the community. community, the fourth is community compliance, namely the community is obedient if the marriage during the pandemic period is only held in the office, the five habit factors, namely the implementation at the office during the pandemic, is carried out quickly. Of the five factors, the basic factor lies in the community compliance factor.
مستخلص البحث
تسبب جائحة فيروس كوفيد في إندونيسيا في مشاكله الخاصة ، لأن هناك العديد من الحلول التي يجب القيام بها ، بما في ذلك تنفيذ عقد الزواج. ورد ذلك المدير العام للإرشاد الإسلامي بإصدار الرسالة الدورية رقم أربعة عام اثنان وعشرون بشأن مراقبة تنفيذ خدمات الزواج. تم إجراء هذا البحث لمعرفة أن تنفيذ عقد الزواج كان ساري المفعول في نشرة المدير العام لإرشاد المجتمع الإسلامي رقم أربعة أعوام اثنان وعشرون بشأن ضبط تنفيذ خدمات الزواج خلال فترة الزواج في مكتب الديانة. الشؤون ، مقاطعة بوجونيغورو ، ريجنسي بوجونيغورو.
هذا البحث هو نوع من البحث التجريبي يسمى البحث الميداني باستخدام نهج وصفي نوعي. مصادر البيانات المستخدمة في هذه الدراسة هي مصادر البيانات الأولية والثانوية. طرق جمع البيانات من خلال المقابلات والتوثيق. طريقة معالجة البيانات المستخدمة هي التحقق والتوضيح والتحقق والتحليل واستخلاص النتائج.
تشير نتائج هذه الدراسة إلى أن التحكم في تنفيذ عقد الزواج في مكتب الشؤون الدينية ، مقاطعة بوجونيغورو ، هو أن تنفيذ العقد يجب أن يتم في المكتب ، بحد أقصى ثمانية أزواج من العرسان والعرسان المحتملين كل يوم. ، بحضور الشرطة ، مركز الصحة العامة، وفريق كتلة كوفيد ، وباستخدام بروتوكولات صحية صارمة. ثم يعتبر هذا التعميم ساري المفعول ، لأنه أولاً تم نشر العامل القانوني نفسه ، أي الرسالة المعممة على الجمهور ، والثاني هو عوامل إنفاذ القانون ، أي التنفيذ بحضور الشرطة ، و مركز الصحة العامة، وفريق كوفيد العنقودية ، العامل الثالث هو التسهيلات أو المرافق الكافية بحيث يمكنها تقديم أقصى خدمة للمجتمع.المجتمع ، والرابع هو امتثال المجتمع ، أي أن المجتمع مطيع إذا كان تنفيذ الزواج خلال فترة الوباء يتم فقط في في المكتب ، يتم تنفيذ عوامل العادة الخمسة ، وهي التنفيذ في المكتب أثناء الجائحة ، بسرعة. من بين العوامل الخمسة ، يكمن العامل الأساسي في عامل الامتثال المجتمعي.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rouf, Abd. | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Efektivitas; Pengendalian Nikah; Kantor Urusan Agama; Effectiveness; Marriage Control; Religious Affairs Office; الفعالية; مراقبة الزواج; مكتب الشؤون الدينية | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Ghassani Badzlina | ||||||
Date Deposited: | 02 Mar 2022 13:41 | ||||||
Last Modified: | 02 Mar 2022 13:41 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/34491 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |