Hisbulloh, Ahmad Sabik Huda (2022) Hutang pasangan salah satu suami istri sebagai hutang bersama studi putusan pengabulan gugatan intervensi masalah Warisan: Perkara no. 3351/PDT.G. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
17 210002.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Intervensi merupakan campur tangan dari pihak ketiga dalam penyelesaian suatu masalah. Dalam hal ini penyelesaian masalah yang diteliti adalah sengketa dalam pembagian warisan, di mana selama hidupnya si pewaris mempunyai hutang kepada pihak intervensi dan menjadikan batalnya pembagian warisan. Bilamana ada orang yang meninggal dunia dan meninggalkan harta benda yang akan menjadi warisan, maka warisan tersebut harus dibagi sesuai dengan penjelasan yang tertera dalam Alquran bahwasanya harta warisan bisa dibagi dengan syarat harta tersebut digunakan terlebih dahulu untuk menyelesaikan kebutuhan si mayit baik itu dalam tahap proses pengkuburan, utang piutang yang ada selama pewaris masih hidup maupun biaya selamatan.
Namun, pada prinsipnya tidak semua hutang dapat dibagi untuk permasalahan pelunasan hutang. Dalam putusan perkara Nomor 3351/pdt.G/PA.BL menjelaskan bahwasanya pertanggungan hutang dibebankan kepada pihak penggugat dan tergugat. Tujuan penelitian adalah mengetahui landasan hakim dalam mengabulkan masalah warisan dan juga pemaparan analisis putusan hakim yang terdapat dalam masalah warisan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian yuridis normatif dan bersifat deskriptif analitis. Data penelitian menggunakan data sekunder dan didukung oleh data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode studi pustaka dan analisa data dilakukan dengan metode kualitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah putusan pengadilan agama No. 3351/pdt.G/PA.BL yang menjelaskan pembagian warisan dapat dilakukan setelah utang piutang terhadap pihak intervensi terselesaikan terlebih dahulu.
Setelah itu pembagian harta warisan dapat dilakukan terhadap penggugat dan tergugat. Dalam pembayaran utang piutang tidak sepenuhnya dari harta si pewaris saja melainkan setengah dari pewaris dan juga setengah dari tergugat atau istilah hukumnya tanggung renteng.
مستخلص البحث
ال,وساطة هي تدخل الطرف الثالث في حل مشكلة. في هذه الحالة حل المشكلة المبحوث هو الخلاف في توزيع الميراث، حيث في خلال حياته، يديّن الوارث بدين لطرف التدخل ويسبب إلى إلغاء توزيع الميراث. إذا مات شخص وترك الممتلكات تصبح ميراثًا، فيجب تقسيم الميراث وفقًا للشرح الموجود في القرآن أن الميراث يمكن تقسيمه بشرط أن يُستخدم الميراث أولاً لإكمال حاجات الميّت، سواء في مرحلة عملية الدفن، ديون الميّت طول حياته وكذلك تكالف الدعاء على الميّت. ومع ذلك، من حيث المبدأ، لا يمكن تقسيم جميع الديون لمشكلة دفع الديون، في القرار رقم 3351 / Pdt.G / PA.BL الذي يحمّل في قرارها كفالة الديون إلى المدعي والمدعى عليه. هذا هو الأساس للنظر في إجراء بحث على القرار.هذا البحث تستخدم مدخل البحث القانوني المعياري. طبيعة البحث وصفية تحليلية. بيانات البحث تستخدم البيانات الثانوية والمدعومة باستخدام البيانات الأساسية. جمع البيانات باستخدام دراسة المكتبة. يقام تحليل البيانات باستخدام التحليل النوعي.يوضح قرار المحكمة الدينية رقم. أوضح رقم 3351 / Pdt.G / PA.BL يمكن توزيع الميراث بعد حل دفع الديون لطرف التدخل يجب أن تكون الأولوية، ثم توزيع الميراث على المدعي والمدعى عليه، في دفع الديون، لا يكون ذلك بالكامل من ميراث الوارث ولكن نصف الوارث وكذلك نصف المدعى عليه أو المصطلح القانوني هو مسؤولية مشتركة.
ABSTRACT
Intervention is the intervences of a third part in solving a problem. In this case the solution to the problem is a dispute in the distribution of inheritance, during his/her life the heir owes a debt to the intervention party and makes the distribution of inheritance canceled. If there are people who die and leave property that will become an inheritance, then the legacy must be divided according to the explanation stated in the Al-Qur'an that the inheritances can be divided on the condition that the property is used first to complete the needs of the deceased, both in the burial process, debts and receivables that exist as long as the heir is still alive and salvation costs. However, in principle, not all indebtedness can be divided for debt repayment problems. In the verdict of the case No. 3351 / pdt.G / PA.BL explains that the liability for the debt be certified by the plaintiff and the defendant. This is the basis of consideration for conducting research on the decision. The study uses a normative juridical approach and descriptive analytical in nature. The data sources using secondary data and supported by primary data. Data collecting using literature review methods and data analysis was using qualitative methods. The result of this study is the decision of the religious court No. 3351 / pdt.G / PA.BL which explains that the distribution of inheritance can be complated after the accounts payable to the intervention party are resolved first. After that, the distribution of the inheritance can be made between the plaintiff and the defendant. In the payment of debts and receivables, it is not entirely from the assets of the heir, but half of the heir and also half of the defendant or the legal term is joint responsibility.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Bachri, Syabbul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Intervensi; utang piutang; warisan; intervention; debts; inheritance; تدخل قضائي; الديون; ميراث | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Ahmad sabik Huda Hisbulloh | ||||||
Date Deposited: | 07 Mar 2022 09:07 | ||||||
Last Modified: | 07 Mar 2022 09:07 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/34472 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |